Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 06 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir menegaskan, bahwa seharusnya tidak ada lagi kegiatan yang mengatasnamakan PWI di luar hasil Kongres Persatuan PWI 2025.
Hal Itu diungkapkannya saat menyoroti pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat yang disebut masih menggunakan atribut, embel-embel atau nama PWI, meski setelah kongres seharusnya tidak ada lagi dualisme organisasi.
“Cuman saya dengar-dengar yang UKW di Kalbar sudah direncanakan 3 bulan sebelum (kongres persatuan)-nya. Kalau sudah confirm itu ya susah saya membatalkan, tapi yang saya batalkan karena pengujinya bukan dari PWI, jangan pakai atribut PWI,” kata Munir usai acara pelantikan pengurus PWI Pusat masa bakti 2025 - 2030 di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Sabtu (04/10/2025).
[caption id="attachment_220464" align="alignnone" width="1280"]
Ketua PWI Provinsi Kalimantan Barat, Kundori dan Sekretaris Deska Irnan Syafara foto bersama Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, di Kongres Persatuan PWI 2025 Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (30/08/2025).[/caption]
Lebih lanjut, dirinya pun menegaskan, dengan terselenggaranya Kongres Persatuan PWI 2025 di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kominfo, Cikarang, Bekasi, pada 30 Agustus lalu, maka dualisme PWI semestinya sudah berakhir.
“Begini, mereka sebenarnya ketika paham ada kongres persatuan, mestinya ngerem semua pihak itu,” katanya.
Sebagai informasi, Kongres Persatuan PWI 2025 di Cikarang dihadiri oleh tujuh peserta resmi dari Kalimantan Barat. Dua diantaranya merupakan peserta penuh, yaitu Kundori selaku Ketua PWI Kalbar dan Deska Irnan Syafara Adila Putra selaku Sekretaris PWI Kalbar. Kemudian lima orang peninjau, yakni Muhammad Al Jauhari Fatria (Bendahara), Arman Hairiadi (Wakil Ketua Bidang Organisasi), L. Sahat Tinambunan (Wakil Ketua Bidang Kerja Sama), M. Eliazer Partoguan (Wakil Bendahara), serta Fikri Akbar (anggota) yang mewakili Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalbar, Gusti Yusri.
[caption id="attachment_220465" align="alignnone" width="2560"]
Lima peninjau dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat di Kongres Persatuan PWI 2025.[/caption]
Adapun kegiatan UKW yang digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, dilaksanakan pada Jumat 19 September 2025. Dengan kata lain UKW tersebut dilakukan setelah kongres persatuan PWI digelar. Hal ini juga yang menjadi alasan Akhmad Munir menolak dan menyatakan kalau kegiatan itu bukan merupakan gawai dari PWI Pusat. Oleh karenanya, sesaat informasi perihal UKW tersebut diperoleh, Munir pun langsung memerintahkan untuk tidak menggunakan atribut PWI dalam kegiatan yang digelar selama kurang lebih dua harian itu. (**)
KALBARONLINE.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir menegaskan, bahwa seharusnya tidak ada lagi kegiatan yang mengatasnamakan PWI di luar hasil Kongres Persatuan PWI 2025.
Hal Itu diungkapkannya saat menyoroti pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat yang disebut masih menggunakan atribut, embel-embel atau nama PWI, meski setelah kongres seharusnya tidak ada lagi dualisme organisasi.
“Cuman saya dengar-dengar yang UKW di Kalbar sudah direncanakan 3 bulan sebelum (kongres persatuan)-nya. Kalau sudah confirm itu ya susah saya membatalkan, tapi yang saya batalkan karena pengujinya bukan dari PWI, jangan pakai atribut PWI,” kata Munir usai acara pelantikan pengurus PWI Pusat masa bakti 2025 - 2030 di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Sabtu (04/10/2025).
[caption id="attachment_220464" align="alignnone" width="1280"]
Ketua PWI Provinsi Kalimantan Barat, Kundori dan Sekretaris Deska Irnan Syafara foto bersama Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, di Kongres Persatuan PWI 2025 Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (30/08/2025).[/caption]
Lebih lanjut, dirinya pun menegaskan, dengan terselenggaranya Kongres Persatuan PWI 2025 di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kominfo, Cikarang, Bekasi, pada 30 Agustus lalu, maka dualisme PWI semestinya sudah berakhir.
“Begini, mereka sebenarnya ketika paham ada kongres persatuan, mestinya ngerem semua pihak itu,” katanya.
Sebagai informasi, Kongres Persatuan PWI 2025 di Cikarang dihadiri oleh tujuh peserta resmi dari Kalimantan Barat. Dua diantaranya merupakan peserta penuh, yaitu Kundori selaku Ketua PWI Kalbar dan Deska Irnan Syafara Adila Putra selaku Sekretaris PWI Kalbar. Kemudian lima orang peninjau, yakni Muhammad Al Jauhari Fatria (Bendahara), Arman Hairiadi (Wakil Ketua Bidang Organisasi), L. Sahat Tinambunan (Wakil Ketua Bidang Kerja Sama), M. Eliazer Partoguan (Wakil Bendahara), serta Fikri Akbar (anggota) yang mewakili Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalbar, Gusti Yusri.
[caption id="attachment_220465" align="alignnone" width="2560"]
Lima peninjau dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat di Kongres Persatuan PWI 2025.[/caption]
Adapun kegiatan UKW yang digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, dilaksanakan pada Jumat 19 September 2025. Dengan kata lain UKW tersebut dilakukan setelah kongres persatuan PWI digelar. Hal ini juga yang menjadi alasan Akhmad Munir menolak dan menyatakan kalau kegiatan itu bukan merupakan gawai dari PWI Pusat. Oleh karenanya, sesaat informasi perihal UKW tersebut diperoleh, Munir pun langsung memerintahkan untuk tidak menggunakan atribut PWI dalam kegiatan yang digelar selama kurang lebih dua harian itu. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini