Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 22 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengingatkan pentingnya memahami makna historis Hari Santri sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Peristiwa 22 Oktober 1945 menjadi awal jihad para santri dan kiai yang berpuncak pada perlawanan besar 10 November di Surabaya. Antara Hari Santri dan Hari Pahlawan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Menteri Nusron.
Ia menjelaskan, bahwa semangat jihad para santri dan kiai saat itu melahirkan gelombang perlawanan yang menggerakkan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu, Hari Santri bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga pengingat kontribusi besar pesantren dan ulama dalam sejarah bangsa.
“Santri adalah bagian dari sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa. Sudah saatnya santri mengambil peran dalam memimpin negeri dengan semangat keilmuan dan persatuan,” tambahnya.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat karakter santri sebagai generasi penerus yang berjiwa patriot, berilmu, dan berakhlak. (Jau/*)
KALBARONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengingatkan pentingnya memahami makna historis Hari Santri sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Peristiwa 22 Oktober 1945 menjadi awal jihad para santri dan kiai yang berpuncak pada perlawanan besar 10 November di Surabaya. Antara Hari Santri dan Hari Pahlawan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Menteri Nusron.
Ia menjelaskan, bahwa semangat jihad para santri dan kiai saat itu melahirkan gelombang perlawanan yang menggerakkan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu, Hari Santri bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga pengingat kontribusi besar pesantren dan ulama dalam sejarah bangsa.
“Santri adalah bagian dari sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa. Sudah saatnya santri mengambil peran dalam memimpin negeri dengan semangat keilmuan dan persatuan,” tambahnya.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat karakter santri sebagai generasi penerus yang berjiwa patriot, berilmu, dan berakhlak. (Jau/*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini