Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 16 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - 4 dari 7 korban pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dievakuasi oleh tim, berhasil diidentifikasi. Kesemuanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka diantaranya bernama Piko yang beralamat di Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang. Kemudian Tumin dari Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur. Selanjutnya Oot dari Desa Pakucing Kecamatan Monterado serta Anak Juli dari Desa Batu Nabo, Kecamatan Monterado.
Informasi itu disampaikan oleh Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
"Dari 20 korban yang dilaporkan tertimbun material tanah di galian lubang gelondongan, sebanyak empat korban meninggal dunia, dinyatakan sudah teridentifikasi," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, sekitar 20-an pekerja PETI tertimbun tanah longsor di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.
Para pekerja ini tertimbun setelah mencoba melakukan galian di lubang gelondongan di Dusun Sencepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, pada Kamis (15/09/2022) sekitar pukul 20.15 Wib.
Dilansir dari Aksaraloka.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya baru menemukan 7 penambang yang tertimbun dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara sekitar 13 pekerja lainnya, hingga saat ini masih dalam pencarian pihak BPBD, TNI-Polri dan masyarakat setempat. Dalam pencarian tersebut pihak BPBD turut menerjunkan satu unit eskavator.
Senada dengan itu, Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno turut membenarkan peristiwa tersebut.
“Saat ini pihak kepolisian juga mengerahkan puluhan personel guna mencari korban yang belum ditemukan,” katanya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - 4 dari 7 korban pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dievakuasi oleh tim, berhasil diidentifikasi. Kesemuanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka diantaranya bernama Piko yang beralamat di Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang. Kemudian Tumin dari Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur. Selanjutnya Oot dari Desa Pakucing Kecamatan Monterado serta Anak Juli dari Desa Batu Nabo, Kecamatan Monterado.
Informasi itu disampaikan oleh Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
"Dari 20 korban yang dilaporkan tertimbun material tanah di galian lubang gelondongan, sebanyak empat korban meninggal dunia, dinyatakan sudah teridentifikasi," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, sekitar 20-an pekerja PETI tertimbun tanah longsor di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.
Para pekerja ini tertimbun setelah mencoba melakukan galian di lubang gelondongan di Dusun Sencepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, pada Kamis (15/09/2022) sekitar pukul 20.15 Wib.
Dilansir dari Aksaraloka.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya baru menemukan 7 penambang yang tertimbun dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara sekitar 13 pekerja lainnya, hingga saat ini masih dalam pencarian pihak BPBD, TNI-Polri dan masyarakat setempat. Dalam pencarian tersebut pihak BPBD turut menerjunkan satu unit eskavator.
Senada dengan itu, Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno turut membenarkan peristiwa tersebut.
“Saat ini pihak kepolisian juga mengerahkan puluhan personel guna mencari korban yang belum ditemukan,” katanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini