Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 11 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara daring yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (10/07/2023).
Kehadiran Harisson didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalbar, Frans Zeno dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero.
Rakor ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sebagai upaya koordinasi antar pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah masing-masing.
Berdasarkan arahan dari Mendagri Tito Karnavian, bahwa saat ini angka inflasi mengalami penurunan yang tadinya di angka 4 persen dan sekarang turun menjadi 3,52 persen–meskipun masih terjadi kenaikan angka yang tidak terlalu besar pada periode Mei sampai dengan Juni 2023.
"Tentu dengan adanya penurunan angka Inflasi tersebut saya sangat mengapresiasi atas kinerja rekan-rekan di daerah baik ditingkat pusat dan daerah yang telah mampu mengendalikan inflasi ini," terangnya.
Di samping itu, mantan Kapolri ini juga memberikan atensi kepada seluruh peserta rakor yang hadir untuk dapat menjadikan perhatian khusus pada peningkatan harga pada pekan lalu terhadap beberapa komoditi, yang diantaranya harga jagung ditingkat peternak, daging ayam ras dan telur ayam ras. Sedangkan beberapa harga komoditas lain masih relatif terkendali.
"Untuk bisa menjaga kestabilan harga tiga komoditi tersebut, kita telah melakukan rapat teknis khusus pada hari Rabu kemarin bersama kementerian lembaga terkait, Badan Pangan Nasional (Bappanas), Kementerian Pertanian, Bulog serta beberapa Asosiasi peternak ayam dan telur ayam ras berkaitan dengan membahas persoalan harga pada 3 komoditi terdiri dari jagung, daging ayam dan telur ayam ras," papar Tito.
Lebih lanjut, Tito menuturkan, bahwa rapat tersebut akan dijadikan rapat lanjutan terutama untuk mensinergikan rekonsiliasi data, sehingga dapat dipahami peserta raat, apakah permasalahannya di pakan yang naik, distribusi atau masalah pertataniagaan.
"Maka untuk itu kami harapkan, dari pertemuan rakor ini kita harus menghasilkan suatu kesimpulan, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mencari jalan terbaik sehingga dapat menyelesaikan permasalahan, baik tingkat produsen besar, kemudian distributor hingga ke tingkat pengecer," pintanya.
Seusai rapat, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengungkapkan, bahwa saat ini untuk terdapat beberapa komoditi yang masih memberi dampak pada inflasi di Kalbar, namun pada komoditi lain berhasil dikendalikan.
"Memang beberapa komoditi masih memberi andil inflasi terutama untuk daging ayam, namun koordinasi dengan mitra mitra peternak besar sudah mulai membuahkan hasil, dengan adanya penurunan harga daging ayam pada minggu (pekan) ini," terangnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara daring yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (10/07/2023).
Kehadiran Harisson didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalbar, Frans Zeno dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero.
Rakor ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sebagai upaya koordinasi antar pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah masing-masing.
Berdasarkan arahan dari Mendagri Tito Karnavian, bahwa saat ini angka inflasi mengalami penurunan yang tadinya di angka 4 persen dan sekarang turun menjadi 3,52 persen–meskipun masih terjadi kenaikan angka yang tidak terlalu besar pada periode Mei sampai dengan Juni 2023.
"Tentu dengan adanya penurunan angka Inflasi tersebut saya sangat mengapresiasi atas kinerja rekan-rekan di daerah baik ditingkat pusat dan daerah yang telah mampu mengendalikan inflasi ini," terangnya.
Di samping itu, mantan Kapolri ini juga memberikan atensi kepada seluruh peserta rakor yang hadir untuk dapat menjadikan perhatian khusus pada peningkatan harga pada pekan lalu terhadap beberapa komoditi, yang diantaranya harga jagung ditingkat peternak, daging ayam ras dan telur ayam ras. Sedangkan beberapa harga komoditas lain masih relatif terkendali.
"Untuk bisa menjaga kestabilan harga tiga komoditi tersebut, kita telah melakukan rapat teknis khusus pada hari Rabu kemarin bersama kementerian lembaga terkait, Badan Pangan Nasional (Bappanas), Kementerian Pertanian, Bulog serta beberapa Asosiasi peternak ayam dan telur ayam ras berkaitan dengan membahas persoalan harga pada 3 komoditi terdiri dari jagung, daging ayam dan telur ayam ras," papar Tito.
Lebih lanjut, Tito menuturkan, bahwa rapat tersebut akan dijadikan rapat lanjutan terutama untuk mensinergikan rekonsiliasi data, sehingga dapat dipahami peserta raat, apakah permasalahannya di pakan yang naik, distribusi atau masalah pertataniagaan.
"Maka untuk itu kami harapkan, dari pertemuan rakor ini kita harus menghasilkan suatu kesimpulan, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mencari jalan terbaik sehingga dapat menyelesaikan permasalahan, baik tingkat produsen besar, kemudian distributor hingga ke tingkat pengecer," pintanya.
Seusai rapat, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengungkapkan, bahwa saat ini untuk terdapat beberapa komoditi yang masih memberi dampak pada inflasi di Kalbar, namun pada komoditi lain berhasil dikendalikan.
"Memang beberapa komoditi masih memberi andil inflasi terutama untuk daging ayam, namun koordinasi dengan mitra mitra peternak besar sudah mulai membuahkan hasil, dengan adanya penurunan harga daging ayam pada minggu (pekan) ini," terangnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini