Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Kamis, 05 Desember 2024 |
KalbarOnline - Kecanduan game online semakin menjadi perhatian serius di era digital, terutama di kalangan anak muda.
Dampaknya dapat merugikan, seperti menurunnya performa akademik, gangguan kesehatan mental, hingga hubungan sosial yang terganggu.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kecanduan game online dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.
Langkah pertama adalah menyadari bahwa kebiasaan bermain game telah menjadi masalah. Tetapkan tujuan yang jelas, seperti mengurangi waktu bermain secara bertahap atau hanya bermain pada waktu tertentu.
Rencanakan aktivitas harian secara terperinci. Isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga, membaca, atau belajar keterampilan baru. Dengan jadwal yang teratur, peluang untuk menghabiskan waktu di depan layar akan berkurang.
Hapus aplikasi game dari perangkat utama atau gunakan fitur pembatasan waktu yang tersedia di ponsel dan komputer. Orang tua juga bisa menggunakan kontrol orang tua untuk membantu anak-anak membatasi akses.
Dukungan dari orang terdekat sangat penting. Berbagi pengalaman dan tantangan dengan mereka dapat memberikan motivasi lebih untuk mengubah kebiasaan buruk.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau komunitas di dunia nyata dapat mengalihkan perhatian dari game online. Misalnya, bergabung dengan klub olahraga atau organisasi sukarelawan.
Jika kecanduan sudah parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering kali efektif dalam membantu individu mengatasi kebiasaan adiktif.
Hargai setiap pencapaian, seperti berhasil mengurangi waktu bermain game selama satu minggu. Hal ini bisa menjadi motivasi untuk terus melanjutkan perubahan positif. (she)
KalbarOnline - Kecanduan game online semakin menjadi perhatian serius di era digital, terutama di kalangan anak muda.
Dampaknya dapat merugikan, seperti menurunnya performa akademik, gangguan kesehatan mental, hingga hubungan sosial yang terganggu.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kecanduan game online dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.
Langkah pertama adalah menyadari bahwa kebiasaan bermain game telah menjadi masalah. Tetapkan tujuan yang jelas, seperti mengurangi waktu bermain secara bertahap atau hanya bermain pada waktu tertentu.
Rencanakan aktivitas harian secara terperinci. Isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga, membaca, atau belajar keterampilan baru. Dengan jadwal yang teratur, peluang untuk menghabiskan waktu di depan layar akan berkurang.
Hapus aplikasi game dari perangkat utama atau gunakan fitur pembatasan waktu yang tersedia di ponsel dan komputer. Orang tua juga bisa menggunakan kontrol orang tua untuk membantu anak-anak membatasi akses.
Dukungan dari orang terdekat sangat penting. Berbagi pengalaman dan tantangan dengan mereka dapat memberikan motivasi lebih untuk mengubah kebiasaan buruk.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau komunitas di dunia nyata dapat mengalihkan perhatian dari game online. Misalnya, bergabung dengan klub olahraga atau organisasi sukarelawan.
Jika kecanduan sudah parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering kali efektif dalam membantu individu mengatasi kebiasaan adiktif.
Hargai setiap pencapaian, seperti berhasil mengurangi waktu bermain game selama satu minggu. Hal ini bisa menjadi motivasi untuk terus melanjutkan perubahan positif. (she)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini