Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 Juli 2023 |
KalbarOnline, Kayong Utara - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meletakkan batu pertama pembangunan unit sekolah baru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Senin siang (24/7/2023). Kegiatan yang diadakan di Desa Batu Barat itu, turut dihadiri Bupati Kayong Utara Citra Duani.
"Lahan ini sudah lama disiapkan pihak perangkat desa dan juga kecamatan. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membangun sekolah baru di Kayong Utara ini," ungkap Bupati Kayong Utara Citra Duani dalam sambutannya.
Menurutnya untuk tahun ini, tidak hanya satu sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) membangun dua SMA sekaligus di kabupaten tersebut. Di mana satu SMA lagi di Desa Padang, Kepulauan Karimata.
"Tentu dengan dibangunnya dua SMA ini, sangat membantu putra putri dan orang tua, sehingga sekolah bisa lebih dekat," katanya.

Citra juga merasa bersyukur, dari sejak kabupaten tersebut dimekarkan selama 16 tahun, baru tahun ini kembali ada sekolah baru yang dibangun.
"Jadi saya sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih untuk dua sekolah yang dibangun. Sesuai arahan dari Pak Gubernur pelajar untuk dua sekolah tersebut juga sudah mulai diterima tahun ini, dan sementara menumpang di SMP terdekat," pungkasnya.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, dalam lima tahun pemerintahannya bersama Wakil Gubernur (Wagub) Ria Norsan total ada 54 sekolah baru dibangun baik Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dibangun Pemprov. Meski awalnya ditargetkan bisa lebih banyak mencapai 100 sekolah baru.
“Sejak menjabat gubernur saya berencana membangun 100 SMA/SMK se-Kalbar, tetapi hingga tahun ajaran 2023 hanya terwujud 54, dan penambahan ruang belajar baru,” ujarnya.

Tidak tercapainya target pembangunan 100 sekolah baru, menurut Midji-sapaan karibnya bukan karena Pemprov tidak memiliki anggaran. Hal itu kata dia, karena terhambat kurangnya tenaga guru atau pengajar, dan pengelola sekolah yang akan dibangun.
"Ada yang bilang lulusan FKIP banyak, tapi sekarang syarat menjadi guru tidak bisa langsung mengajar, itu juga yang jadi masalah,” terangnya.
Khusus di Kayong Utara, ia menyebut tahun ini ada dua sekolah yang dibangun. Dan direncanakan bakal terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Bahkan orang nomor satu di Kalbar itu memperkirakan, Kabupaten Kayong Utara masih membutuhkan sekitar lima SMA/SMK lagi.
"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kayong Utara," pungkasnya.
KalbarOnline, Kayong Utara - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meletakkan batu pertama pembangunan unit sekolah baru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Senin siang (24/7/2023). Kegiatan yang diadakan di Desa Batu Barat itu, turut dihadiri Bupati Kayong Utara Citra Duani.
"Lahan ini sudah lama disiapkan pihak perangkat desa dan juga kecamatan. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membangun sekolah baru di Kayong Utara ini," ungkap Bupati Kayong Utara Citra Duani dalam sambutannya.
Menurutnya untuk tahun ini, tidak hanya satu sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) membangun dua SMA sekaligus di kabupaten tersebut. Di mana satu SMA lagi di Desa Padang, Kepulauan Karimata.
"Tentu dengan dibangunnya dua SMA ini, sangat membantu putra putri dan orang tua, sehingga sekolah bisa lebih dekat," katanya.

Citra juga merasa bersyukur, dari sejak kabupaten tersebut dimekarkan selama 16 tahun, baru tahun ini kembali ada sekolah baru yang dibangun.
"Jadi saya sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih untuk dua sekolah yang dibangun. Sesuai arahan dari Pak Gubernur pelajar untuk dua sekolah tersebut juga sudah mulai diterima tahun ini, dan sementara menumpang di SMP terdekat," pungkasnya.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, dalam lima tahun pemerintahannya bersama Wakil Gubernur (Wagub) Ria Norsan total ada 54 sekolah baru dibangun baik Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dibangun Pemprov. Meski awalnya ditargetkan bisa lebih banyak mencapai 100 sekolah baru.
“Sejak menjabat gubernur saya berencana membangun 100 SMA/SMK se-Kalbar, tetapi hingga tahun ajaran 2023 hanya terwujud 54, dan penambahan ruang belajar baru,” ujarnya.

Tidak tercapainya target pembangunan 100 sekolah baru, menurut Midji-sapaan karibnya bukan karena Pemprov tidak memiliki anggaran. Hal itu kata dia, karena terhambat kurangnya tenaga guru atau pengajar, dan pengelola sekolah yang akan dibangun.
"Ada yang bilang lulusan FKIP banyak, tapi sekarang syarat menjadi guru tidak bisa langsung mengajar, itu juga yang jadi masalah,” terangnya.
Khusus di Kayong Utara, ia menyebut tahun ini ada dua sekolah yang dibangun. Dan direncanakan bakal terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Bahkan orang nomor satu di Kalbar itu memperkirakan, Kabupaten Kayong Utara masih membutuhkan sekitar lima SMA/SMK lagi.
"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kayong Utara," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini