Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 02 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Emosi Korea Selatan (Korsel) kembali tersulut oleh negara tetangga Tiongkok. Kini, masalah yang diperdebatkan adalah kimci. Makanan yang mendunia bersama gelombang K-pop itu diklaim oleh Negeri Tirai Bambu.
Permasalahan bermula saat International Organisation for Standardisation (ISO) menganugerahkan sertifikasi pengolahan, pengiriman, dan penyimpanan pao cai kepada Pemerintah Provinsi Sichuan. Kabar tersebut dilaporkan oleh beberapa media Tiongkok. Pemberitaan itu menyinggung perasaan warga Korsel.
’’Dengan ini, Tiongkok akan menjadi standar dari industri kimci internasional,’’ tulis Global Times.
Sebagai informasi, pao cai adalah masakan khas Sichuan. Yakni, sayur yang diawetkan dengan pengasinan. Sedangkan kimci terkenal sebagai ragam sayuran yang difermentasi dengan pengasinan dan campuran bumbu pedas. Namun, warga Tiongkok menyebut kimci juga sebagai pao cai.
Sebenarnya, keputusan ISO sendiri sudah mencantumkan bahwa sertifikasi itu tidak berlaku untuk kimci. Kementerian Pertanian Korsel menegaskan bahwa standar kimci sudah ditetapkan dua dekade lalu oleh PBB. Saat itu, UNESCO sudah menetapkan Gimjang, proses pembuatan kimci, sebagai warisan budaya dunia.
’’Tidak adil rasanya mengklaim sertifikasi tersebut tanpa membedakan kimci dengan pao cai dari Sichuan, Tiongkok,’’ papar Kementan Korsel.
Akibat pemberitaan itu, warganet dua negara berseteru. Pengguna Korsel menyatakan bahwa Tiongkok merupakan pencuri kebudayaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Emosi Korea Selatan (Korsel) kembali tersulut oleh negara tetangga Tiongkok. Kini, masalah yang diperdebatkan adalah kimci. Makanan yang mendunia bersama gelombang K-pop itu diklaim oleh Negeri Tirai Bambu.
Permasalahan bermula saat International Organisation for Standardisation (ISO) menganugerahkan sertifikasi pengolahan, pengiriman, dan penyimpanan pao cai kepada Pemerintah Provinsi Sichuan. Kabar tersebut dilaporkan oleh beberapa media Tiongkok. Pemberitaan itu menyinggung perasaan warga Korsel.
’’Dengan ini, Tiongkok akan menjadi standar dari industri kimci internasional,’’ tulis Global Times.
Sebagai informasi, pao cai adalah masakan khas Sichuan. Yakni, sayur yang diawetkan dengan pengasinan. Sedangkan kimci terkenal sebagai ragam sayuran yang difermentasi dengan pengasinan dan campuran bumbu pedas. Namun, warga Tiongkok menyebut kimci juga sebagai pao cai.
Sebenarnya, keputusan ISO sendiri sudah mencantumkan bahwa sertifikasi itu tidak berlaku untuk kimci. Kementerian Pertanian Korsel menegaskan bahwa standar kimci sudah ditetapkan dua dekade lalu oleh PBB. Saat itu, UNESCO sudah menetapkan Gimjang, proses pembuatan kimci, sebagai warisan budaya dunia.
’’Tidak adil rasanya mengklaim sertifikasi tersebut tanpa membedakan kimci dengan pao cai dari Sichuan, Tiongkok,’’ papar Kementan Korsel.
Akibat pemberitaan itu, warganet dua negara berseteru. Pengguna Korsel menyatakan bahwa Tiongkok merupakan pencuri kebudayaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini