Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 05 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk terlibat aktif dalam membangun tata ruang dan pertanahan Indonesia yang adil, modern, dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan saat menjadi pemateri dalam acara “Indonesia Punya Kamu” yang berlangsung di Muladi Dome Universitas Diponegoro (UNDIP), Selasa (02/12/2025).
Menteri Nusron menegaskan, bahwa mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang memiliki kapasitas besar untuk memelihara peradaban melalui ilmu pengetahuan dan memimpin perubahan sosial.
“Mahasiswa adalah kaum terdidik, kelompok yang dipercaya oleh Tuhan untuk memelihara peradaban melalui ilmu pengetahuan. Tidak ada perubahan besar di dunia tanpa digerakkan oleh kaum terdidiknya,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.
Menurut Menteri Nusron, tantangan pertanahan saat ini seperti penataan ruang, keadilan akses lahan, hingga keseimbangan pembangunan membutuhkan gagasan baru dan energi besar dari generasi muda. Transformasi pertanahan juga tidak hanya menyangkut perbaikan administratif, tetapi menuntut pemahaman mendalam mengenai etika publik, teknologi, lingkungan, serta dinamika sosial.
Ia menambahkan bahwa transformasi pelayanan pertanahan harus memastikan akses lahan yang adil bagi masyarakat dan menciptakan ruang hidup yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (Jau/*)
KALBARONLINE.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk terlibat aktif dalam membangun tata ruang dan pertanahan Indonesia yang adil, modern, dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan saat menjadi pemateri dalam acara “Indonesia Punya Kamu” yang berlangsung di Muladi Dome Universitas Diponegoro (UNDIP), Selasa (02/12/2025).
Menteri Nusron menegaskan, bahwa mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang memiliki kapasitas besar untuk memelihara peradaban melalui ilmu pengetahuan dan memimpin perubahan sosial.
“Mahasiswa adalah kaum terdidik, kelompok yang dipercaya oleh Tuhan untuk memelihara peradaban melalui ilmu pengetahuan. Tidak ada perubahan besar di dunia tanpa digerakkan oleh kaum terdidiknya,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.
Menurut Menteri Nusron, tantangan pertanahan saat ini seperti penataan ruang, keadilan akses lahan, hingga keseimbangan pembangunan membutuhkan gagasan baru dan energi besar dari generasi muda. Transformasi pertanahan juga tidak hanya menyangkut perbaikan administratif, tetapi menuntut pemahaman mendalam mengenai etika publik, teknologi, lingkungan, serta dinamika sosial.
Ia menambahkan bahwa transformasi pelayanan pertanahan harus memastikan akses lahan yang adil bagi masyarakat dan menciptakan ruang hidup yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (Jau/*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini