Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 04 September 2020 |
KalbarOnline.com – Peneliti Inggris untuk kali kedua menemukan obat untuk mengobati pasien Covid-19 dalam kondisi kritis. Sehingga pasien kondisi berat bisa diselamatkan, tidak sampai parah atau meninggal. Harganya juga efisien dan terjangkau yakni seharga GPB 5 atau setara Rp 97 ribu.
Obat tersebut merupakan steroid yamg dapat menyelamatkan 1 nyawa dari setiap 10 pasien yang dirawat. Obat tersebut diberikan kepada pasien yang membutuhkan oksigen dan dapat diberikan dalam bentuk tablet atau disuntikkan ke aliran darah untuk pasien.
Ada 7 percobaan yang dikoordinasikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Obat tersebut diuji coba pada pasien dengan jenis steroid yang disebut kortikosteroid di 88 rumah sakit Pusat Kesehatan Nasional (NHS). Salah satu jenis kortikosteroid yang disebut hidrokortison, mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 yang sakit kritis sebesar 20 persen.
Kepala eksekutif NHS Inggris, Sir Simon Stevens mengatakan NHS sekarang akan mengambil tindakan segera untuk memastikan bahwa pasien dapat memperoleh manfaat dari pengobatan dengan hidrokortison.
“Seperti senjata dalam perang dunia melawan Covid-19,” ujarnya seperti dilansir dari Mirror.
Sebelumnya Inggris juga menemukan obat Dexamethasone untuk pasien Covid-19 yang parah. Temuan obat tersebut dipuji WHO.
Steroid bersifat anti-inflamasi menghentikan virus yang memicu reaksi parah dan sistem kekebalan menyerang tubuh, terutama di paru-paru. Wakil Kepala Petugas Medis Prof Jonathan Van-Tam, mengatakan temuan ini menawarkan bukti lebih lanjut bahwa kortikosteroid dapat menjadi bagian penting dari pengobatan Covid-19 untuk pasien yang parah.
“Sungguh mengesankan melihat begitu banyak peserta Inggris yang mau ambil bagian dalam studi,” kata Prof Jonathan.
Salah satu studi oleh Imperial College London menemukan hidrokortison menyebabkan 93 persen kemungkinan hasil yang lebih baik. Ini adalah peluang bertahan hidup yang lebih besar bagi pasien Covid-19.
Prof Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa nalisis yang diterbitkan adalah tur-de-force. “Metodenya adalah standar tertinggi untuk menggabungkan hasil dari beberapa percobaan yang menjawab pertanyaan yang sama,” sebutnya.
KalbarOnline.com – Peneliti Inggris untuk kali kedua menemukan obat untuk mengobati pasien Covid-19 dalam kondisi kritis. Sehingga pasien kondisi berat bisa diselamatkan, tidak sampai parah atau meninggal. Harganya juga efisien dan terjangkau yakni seharga GPB 5 atau setara Rp 97 ribu.
Obat tersebut merupakan steroid yamg dapat menyelamatkan 1 nyawa dari setiap 10 pasien yang dirawat. Obat tersebut diberikan kepada pasien yang membutuhkan oksigen dan dapat diberikan dalam bentuk tablet atau disuntikkan ke aliran darah untuk pasien.
Ada 7 percobaan yang dikoordinasikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Obat tersebut diuji coba pada pasien dengan jenis steroid yang disebut kortikosteroid di 88 rumah sakit Pusat Kesehatan Nasional (NHS). Salah satu jenis kortikosteroid yang disebut hidrokortison, mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 yang sakit kritis sebesar 20 persen.
Kepala eksekutif NHS Inggris, Sir Simon Stevens mengatakan NHS sekarang akan mengambil tindakan segera untuk memastikan bahwa pasien dapat memperoleh manfaat dari pengobatan dengan hidrokortison.
“Seperti senjata dalam perang dunia melawan Covid-19,” ujarnya seperti dilansir dari Mirror.
Sebelumnya Inggris juga menemukan obat Dexamethasone untuk pasien Covid-19 yang parah. Temuan obat tersebut dipuji WHO.
Steroid bersifat anti-inflamasi menghentikan virus yang memicu reaksi parah dan sistem kekebalan menyerang tubuh, terutama di paru-paru. Wakil Kepala Petugas Medis Prof Jonathan Van-Tam, mengatakan temuan ini menawarkan bukti lebih lanjut bahwa kortikosteroid dapat menjadi bagian penting dari pengobatan Covid-19 untuk pasien yang parah.
“Sungguh mengesankan melihat begitu banyak peserta Inggris yang mau ambil bagian dalam studi,” kata Prof Jonathan.
Salah satu studi oleh Imperial College London menemukan hidrokortison menyebabkan 93 persen kemungkinan hasil yang lebih baik. Ini adalah peluang bertahan hidup yang lebih besar bagi pasien Covid-19.
Prof Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa nalisis yang diterbitkan adalah tur-de-force. “Metodenya adalah standar tertinggi untuk menggabungkan hasil dari beberapa percobaan yang menjawab pertanyaan yang sama,” sebutnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini