Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 04 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali datang dari tenaga medis, seorang dokter di Riau, Yudi Rianto meninggal dunia akibat Covid-19 di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru pada Jumat (2/10) malam.
Informasi ini dibenarkan dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA), dr Nuzelly Husnedi MARS di Pekanbaru, Sabtu (3/10/2020).
“Iya benar, almarhum berasal dari Duri. Dokter swasta, praktek sendiri, dokter umum,” kata dr Nuzelly Husnedi MARS
Ia menjelaskan atas kesepakatan dengan keluarga almarhum, jenazah dr Yudi Rianto dilakukan pemulasaran sesuai protokol COVID-19 pada Jumat malam.
Pelepasan jenazah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu telah dilakukan pada Sabtu pagi dan langsung dimakamkan di TPU Tengku Mahmud Palas, khusus pemakaman COVID-19.
Menurut dr Nuzelly, almarhum baru tiba di RSUD AA pada Jumat siang dengan kondisi kesehatan sudah buruk. Hasil diagnosa dokter yang menangani pasien menunjukan hasil rapid test reaktif dan gejala klinis COVID-19 di antaranya demam dan sesak nafas. Selain itu, almarhum juga mengidap diabetes.
“Datang (almarhum) siang, meninggal sorenya. Kondisinya sesak sekali, sudah jelek,” katanya.
Ia mengatakan pasien saat pertama tiba sempat mengaku sudah seminggu terakhir demam, namun belum memeriksakan kondisinya.
Nuzelly menyatakan kondisi klinis pasien menunjukan “happy hypoxia” yaitu gejala yang timbul pada orang yang terinfeksi namun tidak disadari.
Orang mengalami kondisi happy hypoxia sebenarnya bisa terlihat gejalanya, namun kerap diabaikan karena merasa masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Pasien dengan gejala ini juga menunjukan kadar oksigen di daerah menurun. Gejala awal yang biasanya dialami tubuh di antaranya seperti kelelahan, sakit kepala, demam, napas lebih pendek, terkadang kehilangan nafsu makan.
“Happy hypoxia yang tak disadari, pasien langsung tumbang saja. Yang jelas ada riwayat demam,” ujarnya.
Ia mengatakan hasil uji usap pasien belum diketahui, namun dari uji cepat (rapid test) menunjukan hasil reaktif dan kondisi klinis terinfeksi virus SARS-CoV-2.
“Rapid test reaktif, kondisi klinis sangat khas Covid-19. Diagnosa dokter juga Covid-19,” tambah Nuzelly.
Dalam dua bulan terakhir ini sudah empat tenaga kesehatan di Riau yang meninggal dunia karena Covid-19. Tiga di antaranya adalah dokter dan seorang lagi adalah perawat. [rif]
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali datang dari tenaga medis, seorang dokter di Riau, Yudi Rianto meninggal dunia akibat Covid-19 di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru pada Jumat (2/10) malam.
Informasi ini dibenarkan dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA), dr Nuzelly Husnedi MARS di Pekanbaru, Sabtu (3/10/2020).
“Iya benar, almarhum berasal dari Duri. Dokter swasta, praktek sendiri, dokter umum,” kata dr Nuzelly Husnedi MARS
Ia menjelaskan atas kesepakatan dengan keluarga almarhum, jenazah dr Yudi Rianto dilakukan pemulasaran sesuai protokol COVID-19 pada Jumat malam.
Pelepasan jenazah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu telah dilakukan pada Sabtu pagi dan langsung dimakamkan di TPU Tengku Mahmud Palas, khusus pemakaman COVID-19.
Menurut dr Nuzelly, almarhum baru tiba di RSUD AA pada Jumat siang dengan kondisi kesehatan sudah buruk. Hasil diagnosa dokter yang menangani pasien menunjukan hasil rapid test reaktif dan gejala klinis COVID-19 di antaranya demam dan sesak nafas. Selain itu, almarhum juga mengidap diabetes.
“Datang (almarhum) siang, meninggal sorenya. Kondisinya sesak sekali, sudah jelek,” katanya.
Ia mengatakan pasien saat pertama tiba sempat mengaku sudah seminggu terakhir demam, namun belum memeriksakan kondisinya.
Nuzelly menyatakan kondisi klinis pasien menunjukan “happy hypoxia” yaitu gejala yang timbul pada orang yang terinfeksi namun tidak disadari.
Orang mengalami kondisi happy hypoxia sebenarnya bisa terlihat gejalanya, namun kerap diabaikan karena merasa masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Pasien dengan gejala ini juga menunjukan kadar oksigen di daerah menurun. Gejala awal yang biasanya dialami tubuh di antaranya seperti kelelahan, sakit kepala, demam, napas lebih pendek, terkadang kehilangan nafsu makan.
“Happy hypoxia yang tak disadari, pasien langsung tumbang saja. Yang jelas ada riwayat demam,” ujarnya.
Ia mengatakan hasil uji usap pasien belum diketahui, namun dari uji cepat (rapid test) menunjukan hasil reaktif dan kondisi klinis terinfeksi virus SARS-CoV-2.
“Rapid test reaktif, kondisi klinis sangat khas Covid-19. Diagnosa dokter juga Covid-19,” tambah Nuzelly.
Dalam dua bulan terakhir ini sudah empat tenaga kesehatan di Riau yang meninggal dunia karena Covid-19. Tiga di antaranya adalah dokter dan seorang lagi adalah perawat. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini