Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 26 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat akan menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah oksigen bagi masyarakat yang pernapasannya sesak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Terkait mulai naiknya intensitas udara dalam dua minggu ini menjadi perhatian serius mengingat tidak adanya curah hujan yang turun. Kami berupaya menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yang berdampak tingginya perubahan intensitas udara, masyarakat yang terdampak asap,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti, Jumat (26/07/2024).
Selain rumah oksigen, Erna Yulianti mengatakan, pihaknya juga tengah menyiapkan dan menyiagakan fasyankes upaya penanganan dampak meningkatnya intensitas udara atau asap sesuai prosedur penanganan. Juga menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap.
Sebagaimana diketahui, saat ini Kalbar, tengah diselimuti kabut asap yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dampak dari kejadian tersebut, membuat kualitas udara di berbagai wilayah di Kalbar masuk dalam kategori tidak sehat, khususnya pada malam hari.
Untuk itu, Erna Yulianti mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas keluar rumah mengingat kabut asap yang kian hari semakin pekat.
“Untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dalam kondisi intensitas udara kurang sehat (asap). Menggunakan masker jika akan keluar rumah dengan kondisi cuaca saat ini. Mengingatkan masyarakat untuk banyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat akan menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah oksigen bagi masyarakat yang pernapasannya sesak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Terkait mulai naiknya intensitas udara dalam dua minggu ini menjadi perhatian serius mengingat tidak adanya curah hujan yang turun. Kami berupaya menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yang berdampak tingginya perubahan intensitas udara, masyarakat yang terdampak asap,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti, Jumat (26/07/2024).
Selain rumah oksigen, Erna Yulianti mengatakan, pihaknya juga tengah menyiapkan dan menyiagakan fasyankes upaya penanganan dampak meningkatnya intensitas udara atau asap sesuai prosedur penanganan. Juga menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap.
Sebagaimana diketahui, saat ini Kalbar, tengah diselimuti kabut asap yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dampak dari kejadian tersebut, membuat kualitas udara di berbagai wilayah di Kalbar masuk dalam kategori tidak sehat, khususnya pada malam hari.
Untuk itu, Erna Yulianti mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas keluar rumah mengingat kabut asap yang kian hari semakin pekat.
“Untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dalam kondisi intensitas udara kurang sehat (asap). Menggunakan masker jika akan keluar rumah dengan kondisi cuaca saat ini. Mengingatkan masyarakat untuk banyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini