Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 18 Oktober 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura (Untan) mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website "Monalisa".
Monalisa ini merupakan sebuah aplikasi pengawasan kepatuhan lanjut usia (lansia) yang mengidap penyakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat. Aplikasi ini juga merangkum beberapa fitur seperti pengingat untuk mengkonsumsi obat serta artikel kesehatan terkait diabetes dan hipertensi. Untuk sementara waktu, layanan aplikasi Monalisa hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Purnama.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan terima kasih kepada TP-PKK Kota Pontianak dan LPPM Untan. Dijelaskannya, mengacu pada standar yang diberikan BKKBN, terdapat beberapa kategori lansia. Mulai dari lansia muda dengan rentang umur 60-69 tahun, lansia madya 70-79 tahun sampai lansia tua di atas 80 tahun.
Di Kota Pontianak sendiri, lanjutnya, terdapat sejumlah 23.854 lansia yang berada di rentang usia 60-64 tahun dan 16.179 orang di usia 65-59 tahun, 10.358 orang usia 70-79 dan 10.864 orang usia di atas 80 tahun.
“Artinya jika melihat data Disdukcapil ini, ada hampir 70 ribu masyarakat Kota Pontianak adalah lansia,” paparnya usai launching aplikasi Monalisa di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/10/2022).
Dari angka itu, Edi menilai Kota Pontianak sebagai kota yang produktif karena tidak sedikit lansia yang dilihatnya kian energik dengan memberikan sumbangsih serta kontribusi meningkatkan perekonomian kota. Disadarinya memang, penyakit yang lebih sering menyasar lansia adalah diabetes dan hipertensi.
“Saya harap dengan diluncurkannya aplikasi tersebut dapat mengurangi angka penderita diabetes dan hipertensi terhadap lansia,” ungkapnya.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie berharap, melalui aplikasi Monalisa penggunaan obat lebih terkendali. Agar bisa segera digunakan secara luas, dirinya akan menggelar sosialisasi kepada seluruh kader PKK di Kota Pontianak.
“Kami berharap dari UPT Puskesmas Purnama juga terus melanjutkan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada Lansia tentang aplikasi ini,” ujarnya.
Rektor Untan, Garuda Wiko turut berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak dan TP-PKK Kota Pontianak atas inisiasi ide pengembangan dan riset aplikasi layanan kesehatan ini. Pihaknya menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah tetap berjalan, mengingat peran akademisi yang turut melengkapi pengabdian kepada masyarakat.
“Pemerintah Kota menjadi salah satu media kerjasama kami untuk memperkenalkan banyak riset namun memang beberapa diantaranya belum dikenalkan,” imbuhnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura (Untan) mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website "Monalisa".
Monalisa ini merupakan sebuah aplikasi pengawasan kepatuhan lanjut usia (lansia) yang mengidap penyakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat. Aplikasi ini juga merangkum beberapa fitur seperti pengingat untuk mengkonsumsi obat serta artikel kesehatan terkait diabetes dan hipertensi. Untuk sementara waktu, layanan aplikasi Monalisa hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Purnama.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan terima kasih kepada TP-PKK Kota Pontianak dan LPPM Untan. Dijelaskannya, mengacu pada standar yang diberikan BKKBN, terdapat beberapa kategori lansia. Mulai dari lansia muda dengan rentang umur 60-69 tahun, lansia madya 70-79 tahun sampai lansia tua di atas 80 tahun.
Di Kota Pontianak sendiri, lanjutnya, terdapat sejumlah 23.854 lansia yang berada di rentang usia 60-64 tahun dan 16.179 orang di usia 65-59 tahun, 10.358 orang usia 70-79 dan 10.864 orang usia di atas 80 tahun.
“Artinya jika melihat data Disdukcapil ini, ada hampir 70 ribu masyarakat Kota Pontianak adalah lansia,” paparnya usai launching aplikasi Monalisa di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/10/2022).
Dari angka itu, Edi menilai Kota Pontianak sebagai kota yang produktif karena tidak sedikit lansia yang dilihatnya kian energik dengan memberikan sumbangsih serta kontribusi meningkatkan perekonomian kota. Disadarinya memang, penyakit yang lebih sering menyasar lansia adalah diabetes dan hipertensi.
“Saya harap dengan diluncurkannya aplikasi tersebut dapat mengurangi angka penderita diabetes dan hipertensi terhadap lansia,” ungkapnya.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie berharap, melalui aplikasi Monalisa penggunaan obat lebih terkendali. Agar bisa segera digunakan secara luas, dirinya akan menggelar sosialisasi kepada seluruh kader PKK di Kota Pontianak.
“Kami berharap dari UPT Puskesmas Purnama juga terus melanjutkan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada Lansia tentang aplikasi ini,” ujarnya.
Rektor Untan, Garuda Wiko turut berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak dan TP-PKK Kota Pontianak atas inisiasi ide pengembangan dan riset aplikasi layanan kesehatan ini. Pihaknya menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah tetap berjalan, mengingat peran akademisi yang turut melengkapi pengabdian kepada masyarakat.
“Pemerintah Kota menjadi salah satu media kerjasama kami untuk memperkenalkan banyak riset namun memang beberapa diantaranya belum dikenalkan,” imbuhnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini