Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 11 Juni 2024 |
KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri coffee morning di Kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, pada Senin (10/06/2024).
Alexander dalam kesempatan tersebut menyinggung mengenai Optimasi Lahan Rawa (Opla) Tahun 2024 di Kabupaten Ketapang. Ia juga menyampaikan program Pemerintah Pusat mengenai antisipasi proyeksi BMKG dampak la nina terhadap ketahanan pangan, terutama lahan pertanian.
"Pemerintah pusat sangat perhatian khusus terhadap Kabupaten Ketapang, yang mempunyai lahan rawa terluas di Kalimantan Barat," kata Alexander.
Ia mengatakan, bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan dukungan penuh terhadap program Opla yang akan laksanakan. Artinya program ini sangat serius sehingga menjadi atensi Pemda Ketapang.
“Oleh karena itu, saya minta kepada kadis pertanian dan seluruh jajaran supaya serius dan bahu-membahu dalam mensukseskan program ini,” tegasnya.
Sekda juga mengatakan bahwa program Opla tersebut sudah dua kali dirapatkan di tingkat provinsi dan dihadiri oleh penjabat gubernur, kodam, kapolda dan kejaksaan.
“Artinya ini sangat serius, oleh karena itu kemarin kita juga diundang di kodim untuk membicarakan beberapa hal terkait secara teknis untuk menindaklanjuti poin-poin yang telah diperintahkan oleh pangdam untuk dilakukan di jajaran kita," terangnya.
Oleh karena itu, Alexander berharap, apa yang bisa dilakukan oleh pemda bisa sesuai dengan harapan pemerintah pusat, yang disampaikan oleh menteri melalui video call.
“Ini kondisi darurat. Jadi kita jangan sampai terlambat untuk mengambil langkah karena kita bertanggung jawab terhadap nasib rakyat jangan sampai darurat pangan," tegasnya.
Selain itu, Alexander mengingatkan, bahwa tahun lalu sebetulnya sudah diprediksi la nina, tetapi Ketapang masih hujan bahkan ada banjir.
"Sepertinya di tahun ini iklim agak lain, karena di bulan enam sudah mulai panas. Beda prediksi sampai akhir tahun bahkan tahun depan akan panas berkepanjangan sehingga berpengaruh pada lahan pertanian," ucapnya.
Turut hadir pada acara coffee morning tersebut, antara lain Dandim 1203/Ketapang, Kadistanakbun Ketapang, Asisten Ekbang, Bapeda, Dinas PU, jajaran BPP dan PPL. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri coffee morning di Kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, pada Senin (10/06/2024).
Alexander dalam kesempatan tersebut menyinggung mengenai Optimasi Lahan Rawa (Opla) Tahun 2024 di Kabupaten Ketapang. Ia juga menyampaikan program Pemerintah Pusat mengenai antisipasi proyeksi BMKG dampak la nina terhadap ketahanan pangan, terutama lahan pertanian.
"Pemerintah pusat sangat perhatian khusus terhadap Kabupaten Ketapang, yang mempunyai lahan rawa terluas di Kalimantan Barat," kata Alexander.
Ia mengatakan, bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan dukungan penuh terhadap program Opla yang akan laksanakan. Artinya program ini sangat serius sehingga menjadi atensi Pemda Ketapang.
“Oleh karena itu, saya minta kepada kadis pertanian dan seluruh jajaran supaya serius dan bahu-membahu dalam mensukseskan program ini,” tegasnya.
Sekda juga mengatakan bahwa program Opla tersebut sudah dua kali dirapatkan di tingkat provinsi dan dihadiri oleh penjabat gubernur, kodam, kapolda dan kejaksaan.
“Artinya ini sangat serius, oleh karena itu kemarin kita juga diundang di kodim untuk membicarakan beberapa hal terkait secara teknis untuk menindaklanjuti poin-poin yang telah diperintahkan oleh pangdam untuk dilakukan di jajaran kita," terangnya.
Oleh karena itu, Alexander berharap, apa yang bisa dilakukan oleh pemda bisa sesuai dengan harapan pemerintah pusat, yang disampaikan oleh menteri melalui video call.
“Ini kondisi darurat. Jadi kita jangan sampai terlambat untuk mengambil langkah karena kita bertanggung jawab terhadap nasib rakyat jangan sampai darurat pangan," tegasnya.
Selain itu, Alexander mengingatkan, bahwa tahun lalu sebetulnya sudah diprediksi la nina, tetapi Ketapang masih hujan bahkan ada banjir.
"Sepertinya di tahun ini iklim agak lain, karena di bulan enam sudah mulai panas. Beda prediksi sampai akhir tahun bahkan tahun depan akan panas berkepanjangan sehingga berpengaruh pada lahan pertanian," ucapnya.
Turut hadir pada acara coffee morning tersebut, antara lain Dandim 1203/Ketapang, Kadistanakbun Ketapang, Asisten Ekbang, Bapeda, Dinas PU, jajaran BPP dan PPL. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini