Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 03 Februari 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Berita hoax atau berita yang sangat diragukan kebenaranya yang beredar luas di media sosial ternyata sangat meresahkan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Yohanes, mengatakan bahwa informasi dari media massa adalah informasi yang sangat akurat, sedangkan berita hoax adalah berita yang sengaja dibuat oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab, sehingga meresahkan masyarakat.
“Berita Hoax dan berita yang berasal dari media sosial akan sangat bertolak belakang. Karena media massa mempunyai sumber resmi. Dan merupakan berita yang berasal dari fakta di lapangan. Selain itu Berita dari media massa telah teruji kebenarannya, sedangkan berita hoax adalah berita yang sengaja dibuat keliru oleh oknum-oknum tertentu untuk membuat masyarakat resah, khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Majelis Adat Budaya Tionghoa, di Sui Raya, belum lama ini.
Dirinya mengimbau agar masyarakat harus cerdas dalam mencermati setiap berita yang beredar di masyarakat, baik itu secara lisan ataupun di media-media sosial yang sumbernya belum ada kepastian untuk sebuah kebenaran dalam suatu berita.
“Saya minta masyarakat cermati secara cerdas dengan akal sehat, untuk menilai kebenaran dari suatu berita. Dan Masyarakat juga jangan cepat terpengaruh serta cepat mengambil kesimpulan, terhadap berita hoax yang dapat meresahkan dan merugikan diri pribadi dan masyarakat secara umumnya,” pungkasnya. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Berita hoax atau berita yang sangat diragukan kebenaranya yang beredar luas di media sosial ternyata sangat meresahkan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Yohanes, mengatakan bahwa informasi dari media massa adalah informasi yang sangat akurat, sedangkan berita hoax adalah berita yang sengaja dibuat oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab, sehingga meresahkan masyarakat.
“Berita Hoax dan berita yang berasal dari media sosial akan sangat bertolak belakang. Karena media massa mempunyai sumber resmi. Dan merupakan berita yang berasal dari fakta di lapangan. Selain itu Berita dari media massa telah teruji kebenarannya, sedangkan berita hoax adalah berita yang sengaja dibuat keliru oleh oknum-oknum tertentu untuk membuat masyarakat resah, khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Majelis Adat Budaya Tionghoa, di Sui Raya, belum lama ini.
Dirinya mengimbau agar masyarakat harus cerdas dalam mencermati setiap berita yang beredar di masyarakat, baik itu secara lisan ataupun di media-media sosial yang sumbernya belum ada kepastian untuk sebuah kebenaran dalam suatu berita.
“Saya minta masyarakat cermati secara cerdas dengan akal sehat, untuk menilai kebenaran dari suatu berita. Dan Masyarakat juga jangan cepat terpengaruh serta cepat mengambil kesimpulan, terhadap berita hoax yang dapat meresahkan dan merugikan diri pribadi dan masyarakat secara umumnya,” pungkasnya. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini