Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 20 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAKASSAR – Belasan pria bersorban, dan berpakaian serba putih duduk di teras Hotel Grand Sayang, Jalan Manunggal, Kota Makassar.
Mereka rata-rata memelihara janggut, di dagu mereka. Sebagaimana dalam sunnah nabi. Jemaah muslim itu duduk bercengkrama dengan jemaah yang lain.
Mereka tiba di hotel itu sejak Kamis, (19/3/2020). Setelah beranjak dari Kabupaten Gowa untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia 2020.
Jemaah itu diberi waktu hingga salat zuhur kemarin, untuk menyampaikan ke jemaah lain dan mengemas barang-barang miliknya menuju hotel tersebut. Setelah pemerintah setempat membatalkan Ijtima itu, karena bahaya virus corona.
Hari ini, Jumat (20/3/2020) mereka terlihat santai di hotel tersebut. Tampak dari luar hotel, mereka tidak melakukan kegiatan apapun.
Di sekitar hotel itu juga, ada beberapa tenda yang dibangun. Ada pula aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar hotel tersebut.
Ada juga dua unit mobil ambulans, disedikan di sekitar hotel milik Pemprov Sulsel tersebut.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memang telah sepakat dengan panitia Ijtima, untuk membatalkan kegiatan tersebut. Dan akan mengkarantina jemaah itu ke tempat yang aman dan layak. Salah satunya di hotel tersebut.
“Khusus jemaah WNA, disiapkan Hotel Grand Sayang. Di situ akan dilakukan karantina,” kata Adnan.
“Mereka (jemaah) diberikan waktu sampai salah Duhur untuk meninggalkan lokasi dan mensosialisasi jemaah yang lain,” sambung orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.
Setelah dikarantina ke hotel, jemaah dari luar negeri itu akan dipulangkan ke negara asalnya. Semua fasilitas disiapkan oleh pemerintah setempat. (agus/fajar)
KalbarOnline.com, MAKASSAR – Belasan pria bersorban, dan berpakaian serba putih duduk di teras Hotel Grand Sayang, Jalan Manunggal, Kota Makassar.
Mereka rata-rata memelihara janggut, di dagu mereka. Sebagaimana dalam sunnah nabi. Jemaah muslim itu duduk bercengkrama dengan jemaah yang lain.
Mereka tiba di hotel itu sejak Kamis, (19/3/2020). Setelah beranjak dari Kabupaten Gowa untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia 2020.
Jemaah itu diberi waktu hingga salat zuhur kemarin, untuk menyampaikan ke jemaah lain dan mengemas barang-barang miliknya menuju hotel tersebut. Setelah pemerintah setempat membatalkan Ijtima itu, karena bahaya virus corona.
Hari ini, Jumat (20/3/2020) mereka terlihat santai di hotel tersebut. Tampak dari luar hotel, mereka tidak melakukan kegiatan apapun.
Di sekitar hotel itu juga, ada beberapa tenda yang dibangun. Ada pula aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar hotel tersebut.
Ada juga dua unit mobil ambulans, disedikan di sekitar hotel milik Pemprov Sulsel tersebut.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memang telah sepakat dengan panitia Ijtima, untuk membatalkan kegiatan tersebut. Dan akan mengkarantina jemaah itu ke tempat yang aman dan layak. Salah satunya di hotel tersebut.
“Khusus jemaah WNA, disiapkan Hotel Grand Sayang. Di situ akan dilakukan karantina,” kata Adnan.
“Mereka (jemaah) diberikan waktu sampai salah Duhur untuk meninggalkan lokasi dan mensosialisasi jemaah yang lain,” sambung orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.
Setelah dikarantina ke hotel, jemaah dari luar negeri itu akan dipulangkan ke negara asalnya. Semua fasilitas disiapkan oleh pemerintah setempat. (agus/fajar)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini