Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 22 September 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Menanggapi hasil Ijtima Ulama II, pendamping Prabowo Subianto
ini menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati hasil rekomendasi ulama.
“Tentu ini menjadi masukan bagi kita. Kita juga sudah
menandatangani fakta integritas, NKRI harga mati, Pancasila sebagai dasar
negara dan Undang-Undang Dasar 1945 harus kita junjung tinggi. Jadi, ini yang
diharapkan para ulama dan ulama juga sudah menyampaikan isu pemerintahan yang
bersih, bebas dari korupsi, menghukum koruptor seberat-beratnya, ekonomi,
lapangan pekerjaan dan biaya hidup mengenai kesejahteraan rakyat juga masuk
dalam faktor yang disorot dan direkomendasikan oleh ulama,” imbuhnya.
Mengenai sebutan ulama yang disematkan kepadanya, Sandiaga menegaskan
akan lebih fokus pada pembenahan ekonomi, sebab ia menilai saat ini keadaan
ekonomi Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Ia melihat lapangan pekerjaan
perlu ditangani lebih serius.
“Ini jihad ekonomi. Sekarang masuk indeks ketersedian
lapangan kerja yang pesimis, jadi ini merupakan fokus saya kedepan. Mengenai
perdebatan, diskusi, diskursus atau sebutan terminologi saya serahkan kepada
ahlinya, karena Koalisi Prabowo-Sandi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini
fokus pada masalah-masalah ekonomi yakni lapangan pekerjaan dan biaya hidup
yang tinggi,” tuturnya. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Menanggapi hasil Ijtima Ulama II, pendamping Prabowo Subianto
ini menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati hasil rekomendasi ulama.
“Tentu ini menjadi masukan bagi kita. Kita juga sudah
menandatangani fakta integritas, NKRI harga mati, Pancasila sebagai dasar
negara dan Undang-Undang Dasar 1945 harus kita junjung tinggi. Jadi, ini yang
diharapkan para ulama dan ulama juga sudah menyampaikan isu pemerintahan yang
bersih, bebas dari korupsi, menghukum koruptor seberat-beratnya, ekonomi,
lapangan pekerjaan dan biaya hidup mengenai kesejahteraan rakyat juga masuk
dalam faktor yang disorot dan direkomendasikan oleh ulama,” imbuhnya.
Mengenai sebutan ulama yang disematkan kepadanya, Sandiaga menegaskan
akan lebih fokus pada pembenahan ekonomi, sebab ia menilai saat ini keadaan
ekonomi Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Ia melihat lapangan pekerjaan
perlu ditangani lebih serius.
“Ini jihad ekonomi. Sekarang masuk indeks ketersedian
lapangan kerja yang pesimis, jadi ini merupakan fokus saya kedepan. Mengenai
perdebatan, diskusi, diskursus atau sebutan terminologi saya serahkan kepada
ahlinya, karena Koalisi Prabowo-Sandi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini
fokus pada masalah-masalah ekonomi yakni lapangan pekerjaan dan biaya hidup
yang tinggi,” tuturnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini