Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 14 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Pihak-pihak yang menentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan semakin hari semakin gencar. Sebenarnya hal itu hanya karena ketidaktahuan mengenai prosesnya secara utuh.
Olehkarenanya, Anggota Komisi II DPR RI kerapkali menyampaikan bahwa sebenarnya IKN baru itu merupakan anugerah.
“Saya mengatakan kepada masyarakat Kalimantan, khususnya orang Dayak, IKN Nusantara itu adalah anugerah,” kata Cornelis ketika menjadi narasumber Dialog Interaktif Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) DKI Jakarta, kemarin.
Menurut Cornelis, ketika IKN Nusantara itu terbangun, dampak positifnya bukan hanya dirasakan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kita juga akan mendapatkan efek pembangunannya, di seluruh Kalimantan ini,” kata Cornelis.
[irp]
[irp]
Legislator Senayan Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) 1 ini juga menjelaskan mengapa banyak yang curiga terhadap pemindahan IKN ini.
Menurut Cornelis, banyaknya yang mempersoalkan IKN Nusantara ini karena banyak yang menganggap prosesnya terlalu cepat, sehingga memunculkan kecurigaan dan sebagainya.
Padahal, kata Cornelis yang kini duudk di Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Pengawas DPR RI, prosesnya tidak secepat seperti anggapan kebanyakan orang.
Cornelis mengungkapkan, proses IKN Nusantara itu sudah cukup panjang. Mulai dari pembahasan di tingkat Badan Keahlian di DPR RI, Badan Legislasi (Banleg), Badan Musyawarah (Banmus) dan lainnya.
“Semuanya sudah bekerja dengan baik sehingga tercipta Pansus,” jelas Cornelis.
Selain itu, lanjut Cornelis, pemerintah juga punya lembaga untuk meneliti secara akademis melibatkan perguruan tinggi dengan Bappenas RI sebagai leading sector-nya.
“Jadi Undang-Undang terlebih dahulu yang dibuat. Karena setiap pembangunan harus berdasarkan Undang-Undang,” kata Cornelis.
Proses semacam ini terkait IKN Nusantara, menurut Gubernur Kalbar 2 periode ini, perlu disampaikan dengan jelas ke masyarakat.
“Sebab jika tidak jelas, nanti asetnya juga tidak akan jelas, yang membahayakan nantinya untuk Presiden,” ujar Cornelis.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Pihak-pihak yang menentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan semakin hari semakin gencar. Sebenarnya hal itu hanya karena ketidaktahuan mengenai prosesnya secara utuh.
Olehkarenanya, Anggota Komisi II DPR RI kerapkali menyampaikan bahwa sebenarnya IKN baru itu merupakan anugerah.
“Saya mengatakan kepada masyarakat Kalimantan, khususnya orang Dayak, IKN Nusantara itu adalah anugerah,” kata Cornelis ketika menjadi narasumber Dialog Interaktif Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) DKI Jakarta, kemarin.
Menurut Cornelis, ketika IKN Nusantara itu terbangun, dampak positifnya bukan hanya dirasakan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kita juga akan mendapatkan efek pembangunannya, di seluruh Kalimantan ini,” kata Cornelis.
[irp]
[irp]
Legislator Senayan Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) 1 ini juga menjelaskan mengapa banyak yang curiga terhadap pemindahan IKN ini.
Menurut Cornelis, banyaknya yang mempersoalkan IKN Nusantara ini karena banyak yang menganggap prosesnya terlalu cepat, sehingga memunculkan kecurigaan dan sebagainya.
Padahal, kata Cornelis yang kini duudk di Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Pengawas DPR RI, prosesnya tidak secepat seperti anggapan kebanyakan orang.
Cornelis mengungkapkan, proses IKN Nusantara itu sudah cukup panjang. Mulai dari pembahasan di tingkat Badan Keahlian di DPR RI, Badan Legislasi (Banleg), Badan Musyawarah (Banmus) dan lainnya.
“Semuanya sudah bekerja dengan baik sehingga tercipta Pansus,” jelas Cornelis.
Selain itu, lanjut Cornelis, pemerintah juga punya lembaga untuk meneliti secara akademis melibatkan perguruan tinggi dengan Bappenas RI sebagai leading sector-nya.
“Jadi Undang-Undang terlebih dahulu yang dibuat. Karena setiap pembangunan harus berdasarkan Undang-Undang,” kata Cornelis.
Proses semacam ini terkait IKN Nusantara, menurut Gubernur Kalbar 2 periode ini, perlu disampaikan dengan jelas ke masyarakat.
“Sebab jika tidak jelas, nanti asetnya juga tidak akan jelas, yang membahayakan nantinya untuk Presiden,” ujar Cornelis.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini