Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 15 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Tepat pada 15 April 2025, Bank Kalbar resmi memasuki usia ke-61 tahun. Sejak berdiri pada tahun 1964 dengan modal awal hanya Rp 100 juta, kini Bank Kalbar telah berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan modal yang menembus angka Rp 4,3 triliun.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengatakan, bahwa capaian tersebut merupakan hal yang sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Di tengah kondisi beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang masih memiliki modal di bawah ketentuan minimum, Bank Kalbar justru berhasil melampaui ekspektasi.
“Masih ada sekitar 12 BPD yang masih memiliki modal sangat kecil, bahkan saking kecilnya karena diwajibkan di Desember 2025 minimal Rp 3 triliun, mereka harus diwajibkan bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan BPD besar seperti Bank DKI, Bank Jabar atau Bank Jatim," jelas Rokidi.
“Alhamdulilah Bank Kalbar tidak masuk dalam kelompok itu. Meskipun seringkali bank kalbar dianggap bank biasa, tetapi kami memiliki modal yang sangat bagus,” tambahnya.
Lebih lanjut Rokidi mengungkapkan, bahwa modal yang besar menjadi fondasi penting untuk mendorong kreativitas, investasi, serta ekspansi bisnis bank.
Meskipun saat ini Bank Kalbar masih berada pada kategori Bank Buku II, pihaknya memiliki mimpi besar untuk naik kelas menjadi Bank Buku III.
“Modalnya harus lebih dari angka Rp 3 triliun, sekarang sudah memasuki 4 (triliun rupiah), mudah-mudahan bisa menembus angka Rp 6 triliun, itu mimpi kami,” katanya.
Rokidi mengungkapkan, tren pertumbuhan positif Bank Kalbar tidak hanya dari sisi permodalan. Tetapi juga dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, hingga laba dan permodalan, semuanya menunjukkan peningkatan signifikan.
"Ini bukti bahwa meskipun Bank Kalbar dinahkodai oleh orang internal, kami mampu membawa perubahan dan kemajuan. Bukan hanya untuk Bank Kalbar, tapi juga sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat," kata Rokidi.
Namun demikian, Rokidi menegaskan, bahwa tantangan ke depan tetap ada, terutama dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan digitalisasi perbankan.
“PR Bank Kalbar harus menyesuaikan dengan transportasi digital, tidak hanya dari sisi kelengkapan, tapi juga dari sisi keamanan. Karena ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keberlangsungan bisnis bank," pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Tepat pada 15 April 2025, Bank Kalbar resmi memasuki usia ke-61 tahun. Sejak berdiri pada tahun 1964 dengan modal awal hanya Rp 100 juta, kini Bank Kalbar telah berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan modal yang menembus angka Rp 4,3 triliun.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengatakan, bahwa capaian tersebut merupakan hal yang sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Di tengah kondisi beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang masih memiliki modal di bawah ketentuan minimum, Bank Kalbar justru berhasil melampaui ekspektasi.
“Masih ada sekitar 12 BPD yang masih memiliki modal sangat kecil, bahkan saking kecilnya karena diwajibkan di Desember 2025 minimal Rp 3 triliun, mereka harus diwajibkan bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan BPD besar seperti Bank DKI, Bank Jabar atau Bank Jatim," jelas Rokidi.
“Alhamdulilah Bank Kalbar tidak masuk dalam kelompok itu. Meskipun seringkali bank kalbar dianggap bank biasa, tetapi kami memiliki modal yang sangat bagus,” tambahnya.
Lebih lanjut Rokidi mengungkapkan, bahwa modal yang besar menjadi fondasi penting untuk mendorong kreativitas, investasi, serta ekspansi bisnis bank.
Meskipun saat ini Bank Kalbar masih berada pada kategori Bank Buku II, pihaknya memiliki mimpi besar untuk naik kelas menjadi Bank Buku III.
“Modalnya harus lebih dari angka Rp 3 triliun, sekarang sudah memasuki 4 (triliun rupiah), mudah-mudahan bisa menembus angka Rp 6 triliun, itu mimpi kami,” katanya.
Rokidi mengungkapkan, tren pertumbuhan positif Bank Kalbar tidak hanya dari sisi permodalan. Tetapi juga dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, hingga laba dan permodalan, semuanya menunjukkan peningkatan signifikan.
"Ini bukti bahwa meskipun Bank Kalbar dinahkodai oleh orang internal, kami mampu membawa perubahan dan kemajuan. Bukan hanya untuk Bank Kalbar, tapi juga sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat," kata Rokidi.
Namun demikian, Rokidi menegaskan, bahwa tantangan ke depan tetap ada, terutama dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan digitalisasi perbankan.
“PR Bank Kalbar harus menyesuaikan dengan transportasi digital, tidak hanya dari sisi kelengkapan, tapi juga dari sisi keamanan. Karena ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keberlangsungan bisnis bank," pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini