Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 10 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus menggencarkan upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) melalui gerakan skrining ‘Ketuk 1000 Pintu’, pembentukan Kelurahan Siaga TBC, serta kampanye Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan vaksinasi hewan peliharaan.
Kegiatan terpadu ini digelar di Jalan Sungai Selamat, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (10/10/2025).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemkot dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, tangguh, dan bebas dari penyakit menular seperti TBC, demam berdarah dengue (DBD), serta rabies.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi gerakan nyata untuk menemukan kasus lebih dini, memberikan pengobatan yang tepat, dan memastikan hewan peliharaan mendapat vaksinasi agar terhindar dari rabies,” ujar Bahasan.
Bahasan menjelaskan, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk jumlah kasus TBC setelah India. Di Kota Pontianak sendiri, pemerintah menargetkan penemuan 11.996 terduga TBC dan 2.221 kasus positif sepanjang tahun ini.
Selain itu, tercatat 70 kasus DBD dan 159 laporan gigitan hewan yang harus segera ditangani.
“Angka-angka tersebut bukan sekadar data. Di balik setiap angka ada manusia yang berjuang, ada keluarga yang menunggu harapan, dan ada masyarakat yang harus kita lindungi,” tegasnya.
Menurut Bahasan, pengendalian penyakit menular tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, perangkat wilayah, dan masyarakat agar proses penemuan kasus bisa lebih cepat dan pengobatan berjalan tuntas.
Ia juga mengapresiasi kerja keras kader kesehatan, petugas lapangan, dan mahasiswa yang turun langsung ke rumah warga dalam kegiatan skrining dan edukasi kesehatan.
“Mereka bukan hanya membawa pesan kesehatan, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat,” ujarnya.
Bahasan menegaskan, komitmen bersama ini penting agar Pontianak mampu menjadi kota yang sehat, tangguh, dan bebas penyakit menular.
“Dengan kegiatan ini, kita perkuat langkah menuju Pontianak yang sehat dan bebas penyakit menular,” tutupnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus menggencarkan upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) melalui gerakan skrining ‘Ketuk 1000 Pintu’, pembentukan Kelurahan Siaga TBC, serta kampanye Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan vaksinasi hewan peliharaan.
Kegiatan terpadu ini digelar di Jalan Sungai Selamat, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (10/10/2025).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemkot dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, tangguh, dan bebas dari penyakit menular seperti TBC, demam berdarah dengue (DBD), serta rabies.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi gerakan nyata untuk menemukan kasus lebih dini, memberikan pengobatan yang tepat, dan memastikan hewan peliharaan mendapat vaksinasi agar terhindar dari rabies,” ujar Bahasan.
Bahasan menjelaskan, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk jumlah kasus TBC setelah India. Di Kota Pontianak sendiri, pemerintah menargetkan penemuan 11.996 terduga TBC dan 2.221 kasus positif sepanjang tahun ini.
Selain itu, tercatat 70 kasus DBD dan 159 laporan gigitan hewan yang harus segera ditangani.
“Angka-angka tersebut bukan sekadar data. Di balik setiap angka ada manusia yang berjuang, ada keluarga yang menunggu harapan, dan ada masyarakat yang harus kita lindungi,” tegasnya.
Menurut Bahasan, pengendalian penyakit menular tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, perangkat wilayah, dan masyarakat agar proses penemuan kasus bisa lebih cepat dan pengobatan berjalan tuntas.
Ia juga mengapresiasi kerja keras kader kesehatan, petugas lapangan, dan mahasiswa yang turun langsung ke rumah warga dalam kegiatan skrining dan edukasi kesehatan.
“Mereka bukan hanya membawa pesan kesehatan, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat,” ujarnya.
Bahasan menegaskan, komitmen bersama ini penting agar Pontianak mampu menjadi kota yang sehat, tangguh, dan bebas penyakit menular.
“Dengan kegiatan ini, kita perkuat langkah menuju Pontianak yang sehat dan bebas penyakit menular,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini