Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 September 2018 |
Unggulkan kerajinan
tenun dan anyaman
KalbarOnline,
Pontianak – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar bersama
Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Kalbar mengikuti pameran Kriyanusa 2018 dan
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas 2018 di Jakarta Convention Center,
Rabu (26/9/2018).
14 stan Kabupaten dan Kota yang tergabung bersama Dekranasda
Kalbar, menghadirikan jenis tenun ikat, songket, corak insang, anyaman serat
alam, bambu, rotan, ukiran kayu, manik-manik, tenun, miniatur motor bandung, perisai
dan mandau dan lain sebagainya.
Ketua Dekranasda Kalbar, Ny. Lismaryani Sutarmidji meminta
kedepan, Dekranasda yang mengikuti pameran ini harus bisa lebih baik lagi dan
menghadirkan tenun maupun produk unggulan dari kabupaten dan kota yang
kualitasnya harus terus ditingkatkan.
“Hari ini, hanya tenun Sintang yang tampil pada fashion
show. Mudah-mudahan di 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar bisa tampil seperti
Songket Sambas, Sidan Kapuas Hulu ataupun corak insang dari Kota Pontianak. Mudah-mudahanlah,”
harap Ny. Lismaryani Sutarmidji antusias.
Dekranasda Kalbar membawa banyak produk unggulan dari pengrajin
Kabupaten dan kota yang dipamerkan pada Kriyanusa 2018 ini. Tenun dan anyaman
tetap yang menjadi favorit pengunjung ke stand Kalbar. Pembuatan tenun yang
membutuhkan banyak waktu dan dikerjakan secara manual, menjadi salah satu daya
tarik di stan Kalbar ini.
Lismaryani mengimbau pengurus Dekranas Kabupaten dan Kota
di Kalbar bisa lebih kreatif untuk menampilkan karya-karya masing-masing daerahnya
serta lebih intens melakukan pembinaan kepada IKM dan pengrajin.
Salah satu produk unggulan tenun ikat Sintang dipamerkan
pada fashion show yang dirangkaikan dengan acara seremonial pembukaan, membuat
nuansa baru bagi pengrajin tenun Sintang.
Sentuhan desainer Didit Maulana membuat tenun Sintang menjadi busana yang
sangat elegan.
Senada dengan Lismaryani, desainer Didit Maulana, yang dalam
fashion show ini tertarik menggarap tenun Sintang mengatakan belum banyak yang
mengolah tenun Sintang ini.
“Sebenarnya ada warna-warna alam yang sangat indah dan
cantik dari tenun Sintang. Walau teksturnya agak kelihatan kasar tapi
sebenarnya beratnya sangat ringan. Bagus sekali untuk outwear dan jaket, ataupun bahan luar. Ini potensi untuk kita
kembangkan dan kita pasarkan ke luar negeri,” tukasnya optimis.
Sementara Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla
mengatakan keberagaman kebudayaan Indonesia menjadi inspirasi bagi produk
kerajinan Indonesia.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus
menjaga, mengali, mengembangkan dan sekaligus memperkaya kualitas produk
kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni budaya Indonesia,” kata Mufidah
Jusuf Kalla bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat membuka pameran
Kriyanusa 2018.
Dikatakannya, identitas tradisional memang harus terus dipertahankan
dan hal ini jangan jadi pengekang untuk berkreasi, kreatif, inovasi dan
teknologi. Perlu ditingkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia agar
kehadiran nuasa warisan budaya harmoni dengan kekinian, sehingga produk
kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan memiliki daya saing yang
tinggi di pasar global.
“Dekranas dan Dekranasda serta Instansi terkait telah
melakukan upaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan untuk meningkatkan
daya saingnya,” jelasnya. (Nasir Humas Pemprov Kalbar/Fai)
Unggulkan kerajinan
tenun dan anyaman
KalbarOnline,
Pontianak – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar bersama
Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Kalbar mengikuti pameran Kriyanusa 2018 dan
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas 2018 di Jakarta Convention Center,
Rabu (26/9/2018).
14 stan Kabupaten dan Kota yang tergabung bersama Dekranasda
Kalbar, menghadirikan jenis tenun ikat, songket, corak insang, anyaman serat
alam, bambu, rotan, ukiran kayu, manik-manik, tenun, miniatur motor bandung, perisai
dan mandau dan lain sebagainya.
Ketua Dekranasda Kalbar, Ny. Lismaryani Sutarmidji meminta
kedepan, Dekranasda yang mengikuti pameran ini harus bisa lebih baik lagi dan
menghadirkan tenun maupun produk unggulan dari kabupaten dan kota yang
kualitasnya harus terus ditingkatkan.
“Hari ini, hanya tenun Sintang yang tampil pada fashion
show. Mudah-mudahan di 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar bisa tampil seperti
Songket Sambas, Sidan Kapuas Hulu ataupun corak insang dari Kota Pontianak. Mudah-mudahanlah,”
harap Ny. Lismaryani Sutarmidji antusias.
Dekranasda Kalbar membawa banyak produk unggulan dari pengrajin
Kabupaten dan kota yang dipamerkan pada Kriyanusa 2018 ini. Tenun dan anyaman
tetap yang menjadi favorit pengunjung ke stand Kalbar. Pembuatan tenun yang
membutuhkan banyak waktu dan dikerjakan secara manual, menjadi salah satu daya
tarik di stan Kalbar ini.
Lismaryani mengimbau pengurus Dekranas Kabupaten dan Kota
di Kalbar bisa lebih kreatif untuk menampilkan karya-karya masing-masing daerahnya
serta lebih intens melakukan pembinaan kepada IKM dan pengrajin.
Salah satu produk unggulan tenun ikat Sintang dipamerkan
pada fashion show yang dirangkaikan dengan acara seremonial pembukaan, membuat
nuansa baru bagi pengrajin tenun Sintang.
Sentuhan desainer Didit Maulana membuat tenun Sintang menjadi busana yang
sangat elegan.
Senada dengan Lismaryani, desainer Didit Maulana, yang dalam
fashion show ini tertarik menggarap tenun Sintang mengatakan belum banyak yang
mengolah tenun Sintang ini.
“Sebenarnya ada warna-warna alam yang sangat indah dan
cantik dari tenun Sintang. Walau teksturnya agak kelihatan kasar tapi
sebenarnya beratnya sangat ringan. Bagus sekali untuk outwear dan jaket, ataupun bahan luar. Ini potensi untuk kita
kembangkan dan kita pasarkan ke luar negeri,” tukasnya optimis.
Sementara Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla
mengatakan keberagaman kebudayaan Indonesia menjadi inspirasi bagi produk
kerajinan Indonesia.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus
menjaga, mengali, mengembangkan dan sekaligus memperkaya kualitas produk
kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni budaya Indonesia,” kata Mufidah
Jusuf Kalla bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat membuka pameran
Kriyanusa 2018.
Dikatakannya, identitas tradisional memang harus terus dipertahankan
dan hal ini jangan jadi pengekang untuk berkreasi, kreatif, inovasi dan
teknologi. Perlu ditingkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia agar
kehadiran nuasa warisan budaya harmoni dengan kekinian, sehingga produk
kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan memiliki daya saing yang
tinggi di pasar global.
“Dekranas dan Dekranasda serta Instansi terkait telah
melakukan upaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan untuk meningkatkan
daya saingnya,” jelasnya. (Nasir Humas Pemprov Kalbar/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini