Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 01 Agustus 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat kronis. Kondisi ini sering disebut sebagai 'silent killer' karena sering tidak menunjukkan gejala tapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal.
Apoteker Friskauli Marbun menjelaskan, bahwa penanganan hipertensi melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan bila perlu pengobatan medis.
"Tujuannya untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat yang aman dan mencegah komplikasi jangka panjang," ujarnya ketika memberikan edukasi tentang obat hipertensi kepada 26 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (31/07/2024).
Menurutnya, penggunaan obat hipertensi harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan mengikuti petunjuk dokter. Beberapa jenis obat hipertensi yang umum digunakan adalah golongan diuretik, golongan ACE Inhibitor, golongan Angiotension II Receptor Blockers (ARBs), golongan Beta-blocker, golongan Calcium Channel Blocker, golongan Alpha-blocker, golongan Central Agonists dan golongan Vasodilator.
“Pemilihan jenis obat yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, dokter akan memilih jenis obat hipertensi berdasarkan kondisi klinis pasien, faktor risiko dan respons terhadap pengobatan sebelumnya," terangnya.
Kombinasi obat acapkali digunakan untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal dan meminimalkan efek samping. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pengobatan yang optimal dapat menerapkan beberapa panduan diantaranya konsistensi dan kepatuhan dalam minum obat, pemantauan tekanan darah secara rutin, waspadai efek samping dan reaksi alergi.
“Selain itu beritahukan kepada dokter semua obat lain yang sedang dikonsumsi termasuk obat bebas, suplemen dan herbal untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, menerapkan gaya hidup sehat, rutin kontrol dengan dokter dan paham cara kerja, dosis dan waktu yang tepat untuk meminumnya," tambahnya.
Ia menjelaskan, dalam mengelola hipertensi memerlukan kerjasama yang baik antara pasien dan dokter.
"Dengan pendekatan yang komprehensif, hipertensi dapat dikendalikan secara efektif, yang dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat kronis. Kondisi ini sering disebut sebagai 'silent killer' karena sering tidak menunjukkan gejala tapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal.
Apoteker Friskauli Marbun menjelaskan, bahwa penanganan hipertensi melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan bila perlu pengobatan medis.
"Tujuannya untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat yang aman dan mencegah komplikasi jangka panjang," ujarnya ketika memberikan edukasi tentang obat hipertensi kepada 26 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (31/07/2024).
Menurutnya, penggunaan obat hipertensi harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan mengikuti petunjuk dokter. Beberapa jenis obat hipertensi yang umum digunakan adalah golongan diuretik, golongan ACE Inhibitor, golongan Angiotension II Receptor Blockers (ARBs), golongan Beta-blocker, golongan Calcium Channel Blocker, golongan Alpha-blocker, golongan Central Agonists dan golongan Vasodilator.
“Pemilihan jenis obat yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, dokter akan memilih jenis obat hipertensi berdasarkan kondisi klinis pasien, faktor risiko dan respons terhadap pengobatan sebelumnya," terangnya.
Kombinasi obat acapkali digunakan untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal dan meminimalkan efek samping. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pengobatan yang optimal dapat menerapkan beberapa panduan diantaranya konsistensi dan kepatuhan dalam minum obat, pemantauan tekanan darah secara rutin, waspadai efek samping dan reaksi alergi.
“Selain itu beritahukan kepada dokter semua obat lain yang sedang dikonsumsi termasuk obat bebas, suplemen dan herbal untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, menerapkan gaya hidup sehat, rutin kontrol dengan dokter dan paham cara kerja, dosis dan waktu yang tepat untuk meminumnya," tambahnya.
Ia menjelaskan, dalam mengelola hipertensi memerlukan kerjasama yang baik antara pasien dan dokter.
"Dengan pendekatan yang komprehensif, hipertensi dapat dikendalikan secara efektif, yang dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini