Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 06 November 2024 |
KalbarOnline, Singkawang - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji memberikan pernyataan menohok saat menutup debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Swiss-Belinn Singkawang, Selasa (05/11/2024) malam. Ia menekankan bahwa kepala daerah harus paham dengan aturan terlebih dahulu, baru kemudian bisa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutarmidji seolah menyindir kedua paslon lain yang dinilainya kurang memahami aturan terkait tata kelola pemerintahan, selama debat yang berlangsung sebanyak enam segmen itu.
“Keberhasilan suatu tata kelola pemerintahan sangat ditentukan, (dari) pemahaman terhadap aturan-aturan dalam tata kelola pemerintahan. Tanpa paham aturan maka tidak akan ada capaian-capaian yang signifikan, karena kita akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah hukum,” ungkap Sutarmidji dalam waktu tiga menit yang diberikan untuk pernyataan penutup debat publik.
Menurut Midji–sapaan karibnya, aturan mengenai tata kelola pemerintahan harus menjadi perhatian. Makanya ketika ia menjabat sebagai gubernur di periode 2018 - 2023 lalu, hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum dapat ditekan seminimal mungkin.
“Kita perbaiki tata kelola pemerintahan, dan sebagaimana dikatakan oleh presiden itu dimulai dari penyelenggaranya,” tegasnya.
Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Midji mengatakan tata kelola pemerintahan yang baik harus dimulai dari penyelenggaranya. Itu sudah Midji lakukan sejak awal dirinya menjabat sebagai gubernur di tahun 2018 lalu. Yakni melakukan reformasi birokrasi.
“Dan sekarang nilainya (reformasi birokrasi) sudah BB (74,02). Kalau saya menjadi gubernur kembali, saya pastikan nilai reformasi birokrasi akan menjadi A,” katanya.
Tak hanya itu, indikator-indikator pelayanan publik yang lain juga akan terus ditingkatkan. Seperti nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang saat ini sebesar 71,54 (BB), juga akan ditingkatkan menjadi A. Lalu pelayanan publik yang saat ini mendapat nilai -A akan ditingkatkan menjadi A. Termasuk pula Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Midji menyebut Kalbar menduduki peringkat kedua di bawah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini (SPBE) nilainya sudah 3,58 kategori baik. Kemudian desa mandiri, ini suatu capaian yang spektakuler, bayangkan hanya satu desa mandiri 2018, sekarang menjadi 1.079. Ada 677 desa sangat tertinggal sekarang satu pun sudah tidak ada. Ada lebih 900 desa tertinggal, sekarang sudah tidak ada,” paparnya.
Itu semua lanjut Midji, bisa dilakukan karena dirinya sebagai pemimpin mampu menjalankan tata kelola pemerintahan berdasarkan aturan. Ia pun yakin sisa jalan provinsi yang belum mantap bisa dituntaskan ketika dirinya bersama Didi Haryono memimpin Kalbar kelak. Karena keduanya akan mengusung pemerintahan yang bersih.
“Ketika saya bersama Pak Didi memimpin Kalbar, seluruh jalan provinsi saya pastikan dalam kondisi mantap. Saya tahu anggarannya, kita hitung, dan kita tidak hanya angan-angan, ini bisa dipertanggungjawabkan. Semua yang akan kami lakukan, dan semua itu pasti untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar,” tutup Midji.
Seperti diketahui, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampil percaya diri saat debat publik kedua yang digelar KPU Kalbar.
Adapun debat kedua tersebut mengangkat tema pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ramah lingkungan, serta menyelesaikan persoalan daerah.
Selanjutnya, Midji-Didi kembali akan mengikuti debat publik ketiga atau yang terakhir pada 18 November 2024 mendatang di Aston Pontianak Hotel & Convention Center. (**)
KalbarOnline, Singkawang - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji memberikan pernyataan menohok saat menutup debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Swiss-Belinn Singkawang, Selasa (05/11/2024) malam. Ia menekankan bahwa kepala daerah harus paham dengan aturan terlebih dahulu, baru kemudian bisa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutarmidji seolah menyindir kedua paslon lain yang dinilainya kurang memahami aturan terkait tata kelola pemerintahan, selama debat yang berlangsung sebanyak enam segmen itu.
“Keberhasilan suatu tata kelola pemerintahan sangat ditentukan, (dari) pemahaman terhadap aturan-aturan dalam tata kelola pemerintahan. Tanpa paham aturan maka tidak akan ada capaian-capaian yang signifikan, karena kita akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah hukum,” ungkap Sutarmidji dalam waktu tiga menit yang diberikan untuk pernyataan penutup debat publik.
Menurut Midji–sapaan karibnya, aturan mengenai tata kelola pemerintahan harus menjadi perhatian. Makanya ketika ia menjabat sebagai gubernur di periode 2018 - 2023 lalu, hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum dapat ditekan seminimal mungkin.
“Kita perbaiki tata kelola pemerintahan, dan sebagaimana dikatakan oleh presiden itu dimulai dari penyelenggaranya,” tegasnya.
Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Midji mengatakan tata kelola pemerintahan yang baik harus dimulai dari penyelenggaranya. Itu sudah Midji lakukan sejak awal dirinya menjabat sebagai gubernur di tahun 2018 lalu. Yakni melakukan reformasi birokrasi.
“Dan sekarang nilainya (reformasi birokrasi) sudah BB (74,02). Kalau saya menjadi gubernur kembali, saya pastikan nilai reformasi birokrasi akan menjadi A,” katanya.
Tak hanya itu, indikator-indikator pelayanan publik yang lain juga akan terus ditingkatkan. Seperti nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang saat ini sebesar 71,54 (BB), juga akan ditingkatkan menjadi A. Lalu pelayanan publik yang saat ini mendapat nilai -A akan ditingkatkan menjadi A. Termasuk pula Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Midji menyebut Kalbar menduduki peringkat kedua di bawah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini (SPBE) nilainya sudah 3,58 kategori baik. Kemudian desa mandiri, ini suatu capaian yang spektakuler, bayangkan hanya satu desa mandiri 2018, sekarang menjadi 1.079. Ada 677 desa sangat tertinggal sekarang satu pun sudah tidak ada. Ada lebih 900 desa tertinggal, sekarang sudah tidak ada,” paparnya.
Itu semua lanjut Midji, bisa dilakukan karena dirinya sebagai pemimpin mampu menjalankan tata kelola pemerintahan berdasarkan aturan. Ia pun yakin sisa jalan provinsi yang belum mantap bisa dituntaskan ketika dirinya bersama Didi Haryono memimpin Kalbar kelak. Karena keduanya akan mengusung pemerintahan yang bersih.
“Ketika saya bersama Pak Didi memimpin Kalbar, seluruh jalan provinsi saya pastikan dalam kondisi mantap. Saya tahu anggarannya, kita hitung, dan kita tidak hanya angan-angan, ini bisa dipertanggungjawabkan. Semua yang akan kami lakukan, dan semua itu pasti untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar,” tutup Midji.
Seperti diketahui, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampil percaya diri saat debat publik kedua yang digelar KPU Kalbar.
Adapun debat kedua tersebut mengangkat tema pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ramah lingkungan, serta menyelesaikan persoalan daerah.
Selanjutnya, Midji-Didi kembali akan mengikuti debat publik ketiga atau yang terakhir pada 18 November 2024 mendatang di Aston Pontianak Hotel & Convention Center. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini