Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 17 Maret 2017 |
KalbarOnline, Sanggau – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Noyan periode 2017 – 2022 yang ditandai dengan pengenaan songkok adat dan pemukulan gong serta pembacaan naskah pelantikan, di aula Kantor Camat Noyan yang juga dihadiri Pengurus DAD Sanggau, Ketua GOW Ny Yohana Kusbariah, Camat dan unsur Forkopimka Noyan dan para Kepala Desa se Kecamatan Noyan, Rabu (15/3).
Adapun pengurus yang baru dilantik yaitu Petrus Sudarmain, sebagai Ketua, Kristoporus Suhardi sebagai Wakil Ketua I, Bibi sebagai Wakil Ketua II, Willybrodus Ramli dan F Frans.M.Pd sebagai Sekrtetaris dan Betharia Sonata sebagai Bendahara, serta dilengkapi berbagai seksi antara lain, Bidang Hukum Adat Istiadat, SDM, SDA dan Seni Budaya, Bidang Ekonomi dan Politik serta Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Ketua DAD Kecamatan Noyan, Petrus Sudarmin menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya merupakan tanggung jawab besar dan harus didukung oleh seluruh pengurus, untuk itu dirinya berharap agar jajarannya berkerjasama saling membantu dan mendukung demi kemajuan DAD Noyan.
“Ini merupakan amanah kepada kita semua, jika ini kita jalankan sesuai koridor adat istiadat maka DAD ini akan tumbuh dan berkembang,” tukasnya.
Sementara Camat Noyan yang diwakili Kasi Kesra, Kamudi SP meminta agar seluruh pengurus dapat menjalankan amanah yang telah dipercayakan serta menjaga nama baik kepengurusan.
“Pelantikan ini merupakan tonggak sejarah Kecamatan Noyan karena kepengurusan DAD ini baru pertamakali diadakan dan terbentuk, untuk itu setiap program yang dijalankan harus mengacu pada adat budaya lokal serta mampu mengatasi masalah yang timbul dalam masyarakat, juga hindari sikap intervensi terhadap hal – hal yang bukan kewenangan pengurus adat. Namun hendaknya mendukung dan mempermudah setiap program pemerintah demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat adat,” tuturnya.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya menyamnpaikan selamat atas terbentuknya Pengurus DAD Kecamatan Noyan.
“Semoga keberadaan pengurus ini benar – benar bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
“Pengurus adat memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, mereka dapat membantu pihak keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan, terutama dapat berperan aktif menjaga memelihara kelestarian hutan dan lingkungan. Apalagi di Noyan ini hutannya masih banyak, udaranya segar bagaimana memberikan pemahaman dan contoh kepada masyarakat menjaga kebersihan kampung, mengurung hewan ternak jangan sampai berkeliaran sehingga mengganggu aktivitas anak – anak bermain,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan dewan adat harus mampu menjalin kerjasama dan hubungan dengan berbagai pihak.
“Jadi, tidak berjalan sendiri – sendiri, kita berkolaborasi dengan hukum negara dan jangan sampai kehadiran kita justru menjadi penghambat pembangunan. Jangan mengambil keputusan yang diluar konteks kepengurusan adat. Hati – hati dalam mengambil keputusan adat, jangan didasari dengan rasa kebencian, dendam atau emosional, haruslah melihat aspek kemanusiaan dan tingkat kesalahannya,” imbaunya.
Jika ada persoalan didalam, lanjutnya, diharapkan dapat diselesaikan dengan baik.
“Juga kepada para investor atau pihak perusahaan, kita juga harus menamamkan semangat kekeluargaan, hindari perasaan yang saling curiga jangan membuat investor merasa takut karena keberadaan mereka juga akan membawa dampak yang sangat baik demi kemajuan daerah kita, rangkul dan berilah masukan bagaimana adat istiadat setempat dan memperkerjakan masyarakat lokal sehingga tidak timbul rasa ketidakadilan dan cemburu sosial. Kita juga harus ambil bagian dalam pembangunan terutama bagaimana kita menggali dan melestarikan adat istiadat lokal demi memperbanyak keberagaman adat Nusantara,” pungkasnya. (Leo/Tkm Hms)
KalbarOnline, Sanggau – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Noyan periode 2017 – 2022 yang ditandai dengan pengenaan songkok adat dan pemukulan gong serta pembacaan naskah pelantikan, di aula Kantor Camat Noyan yang juga dihadiri Pengurus DAD Sanggau, Ketua GOW Ny Yohana Kusbariah, Camat dan unsur Forkopimka Noyan dan para Kepala Desa se Kecamatan Noyan, Rabu (15/3).
Adapun pengurus yang baru dilantik yaitu Petrus Sudarmain, sebagai Ketua, Kristoporus Suhardi sebagai Wakil Ketua I, Bibi sebagai Wakil Ketua II, Willybrodus Ramli dan F Frans.M.Pd sebagai Sekrtetaris dan Betharia Sonata sebagai Bendahara, serta dilengkapi berbagai seksi antara lain, Bidang Hukum Adat Istiadat, SDM, SDA dan Seni Budaya, Bidang Ekonomi dan Politik serta Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Ketua DAD Kecamatan Noyan, Petrus Sudarmin menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya merupakan tanggung jawab besar dan harus didukung oleh seluruh pengurus, untuk itu dirinya berharap agar jajarannya berkerjasama saling membantu dan mendukung demi kemajuan DAD Noyan.
“Ini merupakan amanah kepada kita semua, jika ini kita jalankan sesuai koridor adat istiadat maka DAD ini akan tumbuh dan berkembang,” tukasnya.
Sementara Camat Noyan yang diwakili Kasi Kesra, Kamudi SP meminta agar seluruh pengurus dapat menjalankan amanah yang telah dipercayakan serta menjaga nama baik kepengurusan.
“Pelantikan ini merupakan tonggak sejarah Kecamatan Noyan karena kepengurusan DAD ini baru pertamakali diadakan dan terbentuk, untuk itu setiap program yang dijalankan harus mengacu pada adat budaya lokal serta mampu mengatasi masalah yang timbul dalam masyarakat, juga hindari sikap intervensi terhadap hal – hal yang bukan kewenangan pengurus adat. Namun hendaknya mendukung dan mempermudah setiap program pemerintah demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat adat,” tuturnya.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya menyamnpaikan selamat atas terbentuknya Pengurus DAD Kecamatan Noyan.
“Semoga keberadaan pengurus ini benar – benar bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
“Pengurus adat memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, mereka dapat membantu pihak keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan, terutama dapat berperan aktif menjaga memelihara kelestarian hutan dan lingkungan. Apalagi di Noyan ini hutannya masih banyak, udaranya segar bagaimana memberikan pemahaman dan contoh kepada masyarakat menjaga kebersihan kampung, mengurung hewan ternak jangan sampai berkeliaran sehingga mengganggu aktivitas anak – anak bermain,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan dewan adat harus mampu menjalin kerjasama dan hubungan dengan berbagai pihak.
“Jadi, tidak berjalan sendiri – sendiri, kita berkolaborasi dengan hukum negara dan jangan sampai kehadiran kita justru menjadi penghambat pembangunan. Jangan mengambil keputusan yang diluar konteks kepengurusan adat. Hati – hati dalam mengambil keputusan adat, jangan didasari dengan rasa kebencian, dendam atau emosional, haruslah melihat aspek kemanusiaan dan tingkat kesalahannya,” imbaunya.
Jika ada persoalan didalam, lanjutnya, diharapkan dapat diselesaikan dengan baik.
“Juga kepada para investor atau pihak perusahaan, kita juga harus menamamkan semangat kekeluargaan, hindari perasaan yang saling curiga jangan membuat investor merasa takut karena keberadaan mereka juga akan membawa dampak yang sangat baik demi kemajuan daerah kita, rangkul dan berilah masukan bagaimana adat istiadat setempat dan memperkerjakan masyarakat lokal sehingga tidak timbul rasa ketidakadilan dan cemburu sosial. Kita juga harus ambil bagian dalam pembangunan terutama bagaimana kita menggali dan melestarikan adat istiadat lokal demi memperbanyak keberagaman adat Nusantara,” pungkasnya. (Leo/Tkm Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini