Rapat persiapan kegiatan
KalbarOnline, Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang bersama seluruh elemen masyarakat akan memperingati Hari Jadi Kota Sintang ke – 656.
Peringatan Harjad Kota Sintang kali ini merupakan kali ketiga digelar.
Berbagai kegiatan sudah direncanakan guna memeriahkan hari jadi Kota Sintang mendatang.
Guna memantapkan persiapan kegiatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, menggelar rapat pembahasan rencana kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Selasa (17/4).
“Peringatan ini untuk mengenang, menghargai dan mengambil makna sejarah berdirinya Kabupaten Sintang. Dan kita jadikan sebagai sebuah momen untuk lebih memajukan daerah. Ini bentuk terima kasih kita dan untuk memperingati peristiwa hijrahnya Jubair Irawan 1 dari Sepauk ke Saka Tiga sebagai awal terbentuknya Keraton Sintang,” terang Sekda Sintang, Dra Yosepha Hasnah, saat memimpin rapat.
Dihadapan peserta rapat, Sekda Yosepha yang juga merupakan Ketua Umum Panitia Harjad Kota Sintang yang ke – 656 memaparkan mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan susunan kepanitiaan.
“Kita juga akan mewajibkan peserta apel untuk memakai pakaian adat masing-masing. Dan bisa saja orang Dayak memakai pakaian adat dari daerah lain dan sebaliknya,” tukas Yosepha.
Panitia Harjad Kota Sintang ke – 656 juga telah menyiapkan logo peringatan.
Ketua Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sintang, H Ade Kartawijaya, menjelaskan maksud dari logo Harjad Kota Sintang ke – 656 tahun 2018.
“Logo memiliki latar belakang warna kuning karena sejarah semua kerajaan memang menggunakan warna kuning. Angka 6 menggunakan warna merah karena banyak etnis menggunakan warna merah seperti etnis Dayak dan Tionghoa. Angka 5 berwarna hijau karena etnis Melayu banyak menggunakan warna ini. Sedangkan angka 6 berwarna biru menandangkan warna langit kita dan berlaku untuk umum. Kita juga mengambil tema ‘Sintang untuk semua’. Tema ini sarat makna yakni Kabupaten Sintang untuk semua komponen masyarakat,” terang H Ade Kartawijaya.
“Saya mendukung kalau saat apel puncak peringatan harjad, peserta memakai pakaian adat. Saya melihat banyak yang malu memakai pakaian adat. Sehingga momen apel ini untuk membudayakan pakaian adat,” terangnya.
Sementara, Ketua Forum Ketemenggungan Kabupaten Sintang, Andreas Calon menyarankan agar logo dikeliling garis bersegi lima yang menandakan pancasila dengan lima silanya.
“Kalau bisa juga buat perlombaan berpantun. Karena seni berpantun ini banyak disukai masyarakat,” saran Andreas Calon.
Wahyu Gunawan, Ketua Komunitas Film Sintang menjelaskan pihaknya akan ikut memeriahkan hari jadi Kota Sintang dengan melaksanakan Festival Film Pendek Tingkat Provinsi Kalimantan Barat dan Seminar Film Pendek.
“Hingga kini sudah terkumpul 34 film pendek dari Sintang, Pontianak dan Sambas. 6 film terpilih akan kami putar pada 5 Mei 2018 di Indoor. Tanggal 6 Mei akan ada seminar khusus membimbing peserta supaya mampu menghasilkan film pendek berkualitas. Kami ingin mengangkat kebudayaan dan kearifan lokal Kalimantan Barat melalui media film. Festival ini untuk menggerakan dan menghidupan film lokal. Untuk menghargai teman-teman yang senang dengan film pendek,” terang Wahyu Gunawan.
Pengurus MABM Sintang, Syamsul Hadi, menambahkan sudah bersepakat dengan semua kelompok masyarakat untuk melaksanakan pasar dan hiburan malam selama 10 malam.
“Ini untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku pedagang kecil dan etnis untuk menampilkan keseniannya. Silahkan semua etnis mempersiapkan diri untuk tampil. Misalnya orang Padang silahkan menampilkan keseniannya nanti,” terang Syamsul Hadi.
Perwakilan Dinas Kominfo, Rosandri Chandra, menyampaikan selesai apel puncak Hari jadi Kota Sintang akan dilaksanakan launching portal Sintang yang berisi informasi berbasis aplikasi.
“Nanti Bapak Bupati Sintang akan melakukan launching. Aplikasi ini akan membantu masyarakat memantau harga sembako, informasi mengenai hotel, bengkel, rumah makan dan sebagainya. Masyarakat nanti bisa download aplikasinya,” terang Rosandri Chandra.
Kabag Humas dan Protokol Setda Sintang, Kurniawan juga menyampaikan apel yang diselenggarakan pada Rabu, 9 Mei 2018 merupakan apel pemerintahan berwarna budaya karena pesertanya menggunakan pakaian adat.
“Usai apel nanti akan langsung ziarah lalu makan saprahan di Keraton Sintang,” terang Kurniawan.
Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Anton Satriadi menyampaikan siap mendukung seluruh rangkaian peringatan hari jadi Kota Sintang yang ke 656 Tahun 2018.
“Anggota kami siap memberikan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di setiap titik kegiatan. Kami hanya perlu jadwal lengkap dan pasti dari panitia. Sebagai dasar kami menerbitkan surat tugas bagi seluruh anggota,” terang AKP Anton Satriadi. (Sg/Hms)
Comment