KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan penancapan pertama pembangunan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Siloam Merakai di Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Selasa (15/5) sore.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kepala Bank Kalbar Cabang Sintang, Achmad Baraqbah, unsur Organiasai Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainnya.
Bupati Jarot, mengatakan turut berbahagia bisa hadir langsung melakukan penancapan tiang pertama pembangunan GKII Siloam Merakai ini karena menurutnya pembangunan dibidang agama seperti tempat ibadah sangat penting, guna mewujudkan salah satu visi dan misi pemerintah Kabupaten Sintang yakni mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang religius.
“Saya sudah ke pernah ke gereja yang lama ya, memang sudah tidak memadai lagi sehingga hari ini tepat sekali kita lakukan peletakan pembangunan gereja baru GKII Siloam ini, tempatnya pun strategis,” kata Bupati Jarot.
Bupati Jarot juga bersyukur, karena dirinya sudah melakukan cukup banyak peletekan batu pertama maupaun penancapan tiang pertama pembangunan gereja dengan anggaran pembangunan yang minim, gereja yang cukup besar tapi bisa selesai sesuai rencana.
“Berapapun biayanya, berapapun besarnya gereja, rata-rata bisa selesai bah, karena itu merupakan campur tangan Tuhan,” ungkap Bupati.
Bupati Jarot berharap pembangunan gereja ini harus kerjasama dari semua pihak terutama keterlibatan jemaat harus aktif dalam menunjang pembangunan gerja sehingga dapat tercapai target penyelesaian pembangunannya.
“Kita berterima kasih juga kepada salah satu anggota DPRD Kabupaten Sintang yang telah menyisihkan anggaran aspirasinya untuk pembangunan gereja ini,” ucap Bupati.
Sementara itu panitia pembangunan GKII Siloam Merakai, Salawati Hehdman mengatakan total anggaran pembangunan sebesar 2,5 Miliyar rupiah yang bersumber dari bantuan pemerintah daerah, aspirasi salah satu anggota DPRD Kab.Sintang dan jemaat gereja GKII.
“Ini momen yang sudah kami tunggu cukup lama yakni bisa membangun gereja yang baru, gereja kami gunakan saat ini sudah tidak memadai lagi karena jemaat sudah banyak,” kata Salawati.
Salawati berharap dukungan semua pihak baik jemaat, masyarakat dan pemerintah daerah mendukung pembangunan gereja GKII Siloam Merakai ini sehingga bisa selesai sesuai rencana agar kedepan bisa di gunakan Jemaat GKII Siloam untuk melaksanakan kegiatan ibadah. (Sg/Hms)
Comment