Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Juni 2018 |
Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab
KalbarOnline, Pontianak – Rumah toko (ruko) bangunan lama di Pasar Tengah, yang terletak di Jalan Asahan, depan Kapuas Besar, Pontianak Kota kembali diamuk si jago merah, Rabu malam (13/6).
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Junaidi mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00.
“Kami lagi ngumpul sama-sama pekerja pasar, ada yang teriak, kebakaran. Kami datangi, asap sudah mengepul, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi kebakaran, salah seorang petugas kebakaran, Hengki mengaku bersyukur, sebab warga sangat cepat menginformasikan hal tersebut.
“Beruntunglah bang informasinya cepat, biasanya lama informasinya, sudah buruan terbakar dulu bangunan,” tukasnya.
Sementara, salah seorang petugas pemadam kebakaran lainnya, Sarba’i mengatakan bahwa para pemadam kesulitan untuk memadamkan api, disebabkan sulitnya mencari lokasi terbakar sulit dijangkau tembakan air.
“Karena banyak kepulan asap juga jadi kesulitan mencari titik api. Ditambah ada canopy (atap) besar yang menghalangi,” katanya.
Lebih dari tiga jam api membakar bangunan tiga lantai. Bangunan yang terbakar itu, dikatakannya, hanya pada lantai dua dan tiga saja. Menjalarnya api ke lantai bawah berhasil dicegah petugas pemadam.
Mudahnya mendapatkan air merupakan faktor pendukung petugas dalan melakukan pemadaman.
“Kita menggunakan air dari sungai Kapuas yang jaraknya dengan lokasi hanya 140 meter saja,” tandas Ba’i.
Sementara, Kapolresta Pontianak AKBP, Wawan Kristiyanto menuturkan pihaknya masih melakukan olah TKP untuk mengetahui asal api.
“Kita tunggu hasil dari tim Inafis Polresta Pontianak,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam insiden kebakaran tersebut, ada lima Ruko yang terbakar diantaranya, ruko yang menjual berbagai jenis barang seperti sembako, obat-obatan, hingga ATK.
Hasil penyelidikan sementara, Wawan menuturkan, belum ditemukan unsur kesengajaan. Namun pihaknya akan mendalami kembali.
Wawan juga mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat insiden tersebut. (KO9)
Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab
KalbarOnline, Pontianak – Rumah toko (ruko) bangunan lama di Pasar Tengah, yang terletak di Jalan Asahan, depan Kapuas Besar, Pontianak Kota kembali diamuk si jago merah, Rabu malam (13/6).
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Junaidi mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00.
“Kami lagi ngumpul sama-sama pekerja pasar, ada yang teriak, kebakaran. Kami datangi, asap sudah mengepul, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi kebakaran, salah seorang petugas kebakaran, Hengki mengaku bersyukur, sebab warga sangat cepat menginformasikan hal tersebut.
“Beruntunglah bang informasinya cepat, biasanya lama informasinya, sudah buruan terbakar dulu bangunan,” tukasnya.
Sementara, salah seorang petugas pemadam kebakaran lainnya, Sarba’i mengatakan bahwa para pemadam kesulitan untuk memadamkan api, disebabkan sulitnya mencari lokasi terbakar sulit dijangkau tembakan air.
“Karena banyak kepulan asap juga jadi kesulitan mencari titik api. Ditambah ada canopy (atap) besar yang menghalangi,” katanya.
Lebih dari tiga jam api membakar bangunan tiga lantai. Bangunan yang terbakar itu, dikatakannya, hanya pada lantai dua dan tiga saja. Menjalarnya api ke lantai bawah berhasil dicegah petugas pemadam.
Mudahnya mendapatkan air merupakan faktor pendukung petugas dalan melakukan pemadaman.
“Kita menggunakan air dari sungai Kapuas yang jaraknya dengan lokasi hanya 140 meter saja,” tandas Ba’i.
Sementara, Kapolresta Pontianak AKBP, Wawan Kristiyanto menuturkan pihaknya masih melakukan olah TKP untuk mengetahui asal api.
“Kita tunggu hasil dari tim Inafis Polresta Pontianak,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam insiden kebakaran tersebut, ada lima Ruko yang terbakar diantaranya, ruko yang menjual berbagai jenis barang seperti sembako, obat-obatan, hingga ATK.
Hasil penyelidikan sementara, Wawan menuturkan, belum ditemukan unsur kesengajaan. Namun pihaknya akan mendalami kembali.
Wawan juga mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat insiden tersebut. (KO9)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini