Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 20 Agustus 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Setiap musim kemarau tiba, ada sebuah fenomena unik di kota Sekadau, dimana masyarakat sekitar dapat menikmati wisata di tengah-tengah sungai Sekadau yang berada di sekitar Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir.
Bagaimana bisa berada ditengah sungai? tentu bisa, karena pada saat musim kemarau, dengan kondisi air sungai yang surut sebuah bongkahan batu di hulu sungai tersebut menampakkan diri, warga Sekadau menyebutnya Batu Kenyalau.
[caption id="attachment_19233" align="aligncenter" width="600"]
Batu Kenyalau Sekadau (Foto: Mus)[/caption]
Batu Kenyalau menjadi wisata musiman bagi masyarakat sekitar dan dari daerah luar Sekadau karena fenomena alamnya sangat indah.
Dimana kita dapat merasakan berada ditengah sungai dengan hanya berjalan kaki, tanpa harus khawatir basah dan juga tanpa harus menggunakan perahu menjadikan masyarakat antusias untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
“Tempatnya bagus untuk foto-foto. Masyarakat juga ramai datang kesini berbondong-bondong ke Kenyalau di sore hari. Santai-santai, ada juga yang cari ikan dan bakar-bakar ayam layaknya camping,” ujar Hendra, salah seorang pengunjung.
Selain melepas penat bekerja sehairan, kita juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang cantik dan memikmati matahari terbenam.
Warga juga tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan momen diatas batu tepat di tengah sungai itu, dan tidak sedikit pula yang mandi di lokasi tersebut.
Tak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak juga mendatangi bongkahan batu berukuran cukup luas dan berhamparan itu.
Meski menjadi tempat wisata musiman, namun diharapkan wisata Batu Kenyalau itu tetap dilakukan pengelolaan.
“Tidak setiap hari ada, hanya muncul kalau musim kemarau saja, saat air sungai surut,” ujar, Rita salah seorang remaja Kota Sekadau yang berkunjung bersama rekan-rekannya ke Batu Kenyalau.
Ia mengaku tertarik datang ke batu kenyalu karena alamnya indah.
Batu kenyalu dalam Sungai Sekadau, katanya bisa menjadi alternatif wisata yang bisa dikunjungi masyarakat saat musim kemarau.
Senada dengan Rita, Yuli juga mengaku senang mengunjungi Batu Kenyalau lantaran alamnya yang sangat indah.
“Senanglah datang ke Batu Kenyalau karena momennya musiman,” tukas Yuli. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Setiap musim kemarau tiba, ada sebuah fenomena unik di kota Sekadau, dimana masyarakat sekitar dapat menikmati wisata di tengah-tengah sungai Sekadau yang berada di sekitar Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir.
Bagaimana bisa berada ditengah sungai? tentu bisa, karena pada saat musim kemarau, dengan kondisi air sungai yang surut sebuah bongkahan batu di hulu sungai tersebut menampakkan diri, warga Sekadau menyebutnya Batu Kenyalau.
[caption id="attachment_19233" align="aligncenter" width="600"]
Batu Kenyalau Sekadau (Foto: Mus)[/caption]
Batu Kenyalau menjadi wisata musiman bagi masyarakat sekitar dan dari daerah luar Sekadau karena fenomena alamnya sangat indah.
Dimana kita dapat merasakan berada ditengah sungai dengan hanya berjalan kaki, tanpa harus khawatir basah dan juga tanpa harus menggunakan perahu menjadikan masyarakat antusias untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
“Tempatnya bagus untuk foto-foto. Masyarakat juga ramai datang kesini berbondong-bondong ke Kenyalau di sore hari. Santai-santai, ada juga yang cari ikan dan bakar-bakar ayam layaknya camping,” ujar Hendra, salah seorang pengunjung.
Selain melepas penat bekerja sehairan, kita juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang cantik dan memikmati matahari terbenam.
Warga juga tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan momen diatas batu tepat di tengah sungai itu, dan tidak sedikit pula yang mandi di lokasi tersebut.
Tak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak juga mendatangi bongkahan batu berukuran cukup luas dan berhamparan itu.
Meski menjadi tempat wisata musiman, namun diharapkan wisata Batu Kenyalau itu tetap dilakukan pengelolaan.
“Tidak setiap hari ada, hanya muncul kalau musim kemarau saja, saat air sungai surut,” ujar, Rita salah seorang remaja Kota Sekadau yang berkunjung bersama rekan-rekannya ke Batu Kenyalau.
Ia mengaku tertarik datang ke batu kenyalu karena alamnya indah.
Batu kenyalu dalam Sungai Sekadau, katanya bisa menjadi alternatif wisata yang bisa dikunjungi masyarakat saat musim kemarau.
Senada dengan Rita, Yuli juga mengaku senang mengunjungi Batu Kenyalau lantaran alamnya yang sangat indah.
“Senanglah datang ke Batu Kenyalau karena momennya musiman,” tukas Yuli. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini