Rupinus: Jangan malu dan jangan minder jadi anak asrama, harus bangga jadi anak asrama
KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si bersama istri Ny. Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si menghadiri perayaan syukur misa perdana Pastor Petrus Aga Saputra, CP yang dilaksanakan di Asrama putra Santo Dominikus Savio jalan Sanggau-Sekadau, Jumat malam (24/8/ 2018).
Hadir juga dalam perayaan syukur misa perdana Petrus Aga Saputra, yakni Bupati dua Periode Simon Petrus, S.Sos., M.Si dan istri Ny. Scolastika Simon Petrus, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Aron, Kepala Dinas Kesehatan, Emanuel, suster, frater, bruder, beberapa orang tokoh katolik seperti Paulus Lion.
Perayaan misa syukur ini juga diramaikan oleh beberapa asrama yang menjadi asuhan pastor, suster dan bruder, diantaranya asrama Dominikus Savio, Asrama Antonius Padua, Asrama, Putri maria Goreti dan asrama Kumang. Hadir juga orang Muda Katolik paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Pastor Petrus Aga Saputra, CP ditahbiskan oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP pada 10 Agustus 2018 yang lalu di Paroki Beduai Kabupaten Sanggau. Pastor Petrus Aga Saputra, CP merupakan alumnus pertama Asrama Dpminikus Savio yang menjadi imam dari sekian banyak alumbus yang pernah menimba ilmu pengetahuan di asrama Dominikus Savio ini. Dari catatan buku memory yang disampaikan pembina asrama Savio, Pastor Aga sapaan akrabnya merupakan alumni angkatan 2007.
Pembina asrama Santo Dominikus Savio Alex, menuturkan perayaan syukur misa perdana Pastor Petrus Aga di asrama santo Dominikus Savio bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak asrama yang saat ini sedang berjuang menimba ilmu di dunia pendidikan.
“Bentuk apresiasi dan penghargaan kami kepada pastor Aga sebagai alumni Asrama Savio. Kiranya moment bersejarah ini sungguh menjadi motivasi anak-anak asrama untuk meneladani perjuangan pastor Aga,” ujar Alex.
Pastor Petrus Aga dalam sambutannya menyampaikan cerita singkat tentang pengalaman panggilannya menjadi seorang imam.
“Kamu tidak layak menjadi imam. Pertanyaan ini menjadi kekuatan bagi Pastor Aga untuk menunjukan bahwa dirinya bisa menjadi imam. Walaupun dianggap tidak layak dimata manusia, tapi saya layak dimata Tuhan. Kami dipilih bukan karena kami orang baik, tapi karena kami dipilih maka kami jadi orang baik,” tutur pastor Aga di hadapan ratusan anak-anak asrama dan undangan.
Perjuangan Pastor Aga dengan dukungan dan doa dari umat sekalian akhirnya terwujud dan sampai pada titik puncak menjadi seorang imam. Tidak ada yang mustahil bagi tuhan. Dalam moto pentahbisannya, Pastor Aga menulis “Dan Apa saja yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti (1 Kor :28).
Sementara itu Pastor Paroki Sekadau, Pastor Kristianus, CP dalam sambutannya mengatakan perjuangan pastor Aga hendaknya menjadi menjadi motivasi bagi anak-anak asrama baik putra maupun putri.
“Saya berharap muncul pastor pastor Aga, muncul suster-suster baru, muncul bruder-bruder baru untuk mewariskan karya penyelamatan Allah di dunia ini. Sungguh mulia panggilan menjadi imam, suster maupun bruder. Sungguh enak menjadi pastor, suster, frater dan bruder, begitu ditahbiskan tidak ada yang menganggur, hari itu juga selesai ditahbiskan langsung diumumkan tempat mereka bekerja, ini luar biasa,” ajak pastor kris untuk anak asrama.
Sementara Bupati Sekadau dua periode Simon Petrus dalam sambutannya memberikan apresiasi untuk misionaris yang telah merintis tempat pembinaan bagi anak abak berupaya asrama. Menurutnya Asrama merupakan tempat untuk anak-anak belajar. Belajar dari kekurangan dan kelebihan. Belajar mandiri, belajar untuk bersikap dewasa dan lain sebagainya. Itu hakekat asrama.
“Asrama ini adalah tempat untuk kita belajar dibina untuk menjadi orang orang baik, terpelajar dan terdidik. Untuk itu kiranya anak asrama dengan sungguh-sungguh manfaatkan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan gunaa menatap masa depan cemerlang,” himbaunya.
Sementara itu Bupati Rupinus, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan proficiat atas tahbisan pastor Petrus Aga Sputra dan Pastor Yoseph. Dikatakan Rupinus bahwa panggilan sebagai imam adalah karunia istimewa dan sekaligus panggilan yang mulia.
“Apresiasi untuk pastor Aga, beliau alumni pertama asrama Dominikus Savio yang menjadi pastor. Ini sungguh hal yang luar biasa yang harus menjadi motivasi bagi anak-anak asrama. Pastor Aga sudah berhasil menjawab panggilannya menjadi pelayan Tuhan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya itu juga Rupinus menyampaikan pesan penting bagi anak asrama, bahwa harus bangga menjadi anak asrama. Pesan ini disampaikan oleh Bupati untuk mendorong agar anak-anak pelajar di Kabupaten Sekadau tinggal di asrama.
“Jangan malu menjadi anak asrama, harus bangga menjadi anak asrama., jangan mider menjadi anak asrama, karena saya juga alumni asrama. kita harus bersyukur kepada misionaris, para pastor, suster, frater dan suster. Kalau tidak ada misionaris mungkin kita ini tidak bisa sekolah. Jaman saya dulu belum ada SMP Negeri di Sekadau yang ada SMP santo Gabriel Sekadau dan SMPK Suparna Senanga,” tukasnya.
“Saya dulu Sekolah dan tinggal di asrama SMPK Suparna Senanga, sekrang sudah pindah di pusat kecamatan. Saya juga saat itu sama seperti adik-adik sekarang. Betapa kita bersyukur bisa tinggal diasrama dan didik oleh para pembina, pastor, frater, bruder dan suster. Saya bisa berdiri di hadapan adik-adik karena berkat dari pembina asrama. untuk itu jangan malu dan jangan minder jadi anak asrama,” imbuh Rupinus memotivasi anak-anak asrama.
Untuk itu Bupati Rupinus minta agar anak asrama dan seluruh pelajar di kabupaten sekadau dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan keseriusan.
“Sonsong masa depan yang lebih baik. Jangan terlibat dengan hal-hal negatif seperti narkoba, ikut anak pang. Hal tidak baik seperti ini harus dihindari sejau-jauhnya. Jadilah anak-anak yang punya masa depan dan harapan untuk berkontriubusi membangun bangsa,negara dan gereja,” ajak orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini. (*/Mus)
Comment