Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 28 Agustus 2018 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengatakan langsung di tempat lahan yang sedang terbakar bahwa sumber asap yang menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya adalah berasal dari daerah Dusun Sido Mulya, Desa Limbung, tepatnya di belakang Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (25/8/2018).
“Saya pimpin langsung di lapangan sekarang ini akan berusaha meminimalisir seluruh asap-asap yang ditimbulkan oleh Karhutla ini sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dan dapat bernafas dengan lega,” tegas Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Selain itu, Pangdam juga menyatakan kabut asap yang merupakan dampak dari bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sampai saat ini terbilang sangat luar biasa dan cukup luas, sehingga menyebabkan lumpuhnya beberapa aktifitas masyarakat dan juga jalur penerbangan di Bandara Internasional Supadio.
Sementara untuk titik api (hotspot) di wilayah Dusun Sido Mulyo saat ini sudah tidak ada lagi, namun asap yang dihasilkan bekas kebakaran hutan dan lahan ini besar sekali. Untuk itu kepada para Komandan Satuan agar bekas-bekas kebakaran dituntaskan hari ini dan memaksimalkan water bombing.
“Titik api sudah tidak ada, tapi bekas-bekas kebakaran yang menyebabkan tebalnya asap ini harus kita (Kodam XII/Tpr) selesaikan hari ini,” pungkas Pangdam. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengatakan langsung di tempat lahan yang sedang terbakar bahwa sumber asap yang menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya adalah berasal dari daerah Dusun Sido Mulya, Desa Limbung, tepatnya di belakang Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (25/8/2018).
“Saya pimpin langsung di lapangan sekarang ini akan berusaha meminimalisir seluruh asap-asap yang ditimbulkan oleh Karhutla ini sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dan dapat bernafas dengan lega,” tegas Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Selain itu, Pangdam juga menyatakan kabut asap yang merupakan dampak dari bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sampai saat ini terbilang sangat luar biasa dan cukup luas, sehingga menyebabkan lumpuhnya beberapa aktifitas masyarakat dan juga jalur penerbangan di Bandara Internasional Supadio.
Sementara untuk titik api (hotspot) di wilayah Dusun Sido Mulyo saat ini sudah tidak ada lagi, namun asap yang dihasilkan bekas kebakaran hutan dan lahan ini besar sekali. Untuk itu kepada para Komandan Satuan agar bekas-bekas kebakaran dituntaskan hari ini dan memaksimalkan water bombing.
“Titik api sudah tidak ada, tapi bekas-bekas kebakaran yang menyebabkan tebalnya asap ini harus kita (Kodam XII/Tpr) selesaikan hari ini,” pungkas Pangdam. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini