Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 13 November 2018 |
Peringatan Hari Pahlawan
ke-73
KalbarOnline, Kubu Raya
– Peringatan Hari Pahlawan 10 November menjadi momen memperkuat nilai-nilai
kepahlawanan. Juga mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian
bagi bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten
Kubu Raya, Odang Prasetyo saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di
halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (10/11/2018).
“Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat
makna. Bukan hanya sebagai prosesi, tapi substansi peringatan harus dapat
memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam
kehidupan sehari-hari,” kata Odang Prasetyo mengutip sambutan tertulis Menteri
Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Odang menyatakan nilai kepahlawanan bersifat dinamis, yakni
bisa menguat dan melemah. Untuk itu, ia menyebut seluruh rangkaian peringatan
Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai patriotisme
dalam membangun bangsa Indonesia.
Menurutnya, tema peringatan “Semangat Pahlawan di Dadaku”
sejalan dengan fitrah manusia, yakni tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan dalam
diri setiap insan.
“Karena itu siapapun dapat menjadi pahlawan. Setiap warga
negara Indonesia tanpa kecuali bisa berinisiatif mengabdikan hari yang
bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan
negara,” pesannya.
Odang menyatakan setiap perjuangan pasti ada hasil, namun
tidak ada kata akhir untuk berjuang. Perjuangan, menurutnya, selalu berlanjut
dari setiap etape ke etape berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Karena
itu, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan gagasan mentransformasikan
semangat pahlawan menjadi keuletan dalam pelaksanaan pembangunan.
“Menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan
inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia,” terangnya.
Odang menuturkan setiap zaman ada pahlawanannya dan setiap
pahlawan berkiprah di eranya. Karena itu, ia menilai bangsa Indonesia kini
memerlukan pahlawan baru. Negara, menurut dia, membutuhkan sosok yang
berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan Indonesia. Dia
menegaskan Indonesia membutuhkan sosok pemuda yang berjiwa patriotis dan
menguasai ilmu pengetahuan di bidangnya. Juga sadar bahwa negara bersifat
heterogen dan mampu menggunakan keberagaman itu sebagai potensi keunggulan.
“Bukan justru memanfaatkan perbedaan demi kepentingan
pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa,”
imbuhnya.
Odang mengingatkan negara butuh pemuda yang berkarakter
luhur. Negara juga perlu pemuda yang berwawasan global dan berpengetahuan. Hal
itu demi menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam bersaing
dan bersanding dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era
revolusi industri 4.0. Karena itu, ia mengajak semua pihak berbuat yang terbaik
untuk bangsa.
“Mulai dari yang bisa kita lakukan, dari lingkungan
terdekat, yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan
negara. Kobarkan terus semangat pahlawan dan torehkan prestasi yang
mengharumkan nama bangsa dan negara. Jaga persatuan dan kesatuan dalam jalinan
toleransi dan kesetiakawanan sosial,” pungkasnya. (ian/rio)
Peringatan Hari Pahlawan
ke-73
KalbarOnline, Kubu Raya
– Peringatan Hari Pahlawan 10 November menjadi momen memperkuat nilai-nilai
kepahlawanan. Juga mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian
bagi bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten
Kubu Raya, Odang Prasetyo saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di
halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (10/11/2018).
“Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat
makna. Bukan hanya sebagai prosesi, tapi substansi peringatan harus dapat
memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam
kehidupan sehari-hari,” kata Odang Prasetyo mengutip sambutan tertulis Menteri
Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Odang menyatakan nilai kepahlawanan bersifat dinamis, yakni
bisa menguat dan melemah. Untuk itu, ia menyebut seluruh rangkaian peringatan
Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai patriotisme
dalam membangun bangsa Indonesia.
Menurutnya, tema peringatan “Semangat Pahlawan di Dadaku”
sejalan dengan fitrah manusia, yakni tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan dalam
diri setiap insan.
“Karena itu siapapun dapat menjadi pahlawan. Setiap warga
negara Indonesia tanpa kecuali bisa berinisiatif mengabdikan hari yang
bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan
negara,” pesannya.
Odang menyatakan setiap perjuangan pasti ada hasil, namun
tidak ada kata akhir untuk berjuang. Perjuangan, menurutnya, selalu berlanjut
dari setiap etape ke etape berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Karena
itu, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan gagasan mentransformasikan
semangat pahlawan menjadi keuletan dalam pelaksanaan pembangunan.
“Menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan
inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia,” terangnya.
Odang menuturkan setiap zaman ada pahlawanannya dan setiap
pahlawan berkiprah di eranya. Karena itu, ia menilai bangsa Indonesia kini
memerlukan pahlawan baru. Negara, menurut dia, membutuhkan sosok yang
berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan Indonesia. Dia
menegaskan Indonesia membutuhkan sosok pemuda yang berjiwa patriotis dan
menguasai ilmu pengetahuan di bidangnya. Juga sadar bahwa negara bersifat
heterogen dan mampu menggunakan keberagaman itu sebagai potensi keunggulan.
“Bukan justru memanfaatkan perbedaan demi kepentingan
pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa,”
imbuhnya.
Odang mengingatkan negara butuh pemuda yang berkarakter
luhur. Negara juga perlu pemuda yang berwawasan global dan berpengetahuan. Hal
itu demi menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam bersaing
dan bersanding dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era
revolusi industri 4.0. Karena itu, ia mengajak semua pihak berbuat yang terbaik
untuk bangsa.
“Mulai dari yang bisa kita lakukan, dari lingkungan
terdekat, yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan
negara. Kobarkan terus semangat pahlawan dan torehkan prestasi yang
mengharumkan nama bangsa dan negara. Jaga persatuan dan kesatuan dalam jalinan
toleransi dan kesetiakawanan sosial,” pungkasnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini