Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 November 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menerima Penghargaan Natamukti Nindya sebagai bentuk apresiasi kepada
Kabupaten/Kota terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan
baik di tingkat nasional bahkan internasional dari International Council for
Small Business (ICSB).
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, AAGN Puspayoga pada Puncak Penganugerahan
Gebyar UKM Indonesia 2018 di Graha Widya Bhakti, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Edi menyatakan, Natamukti Nindya ini merupakan penghargaan
yang tertinggi untuk penghargaan UMKM.
Sebelumnya, tahun 2016 penghargaan yang diterima yakni Natamukti, sifatnya
masih nasional meskipun penilaian dari 70 negara.
“Kali ini tahun 2018 naik tingkatannya, ini penghargaan
tertinggi yang diterima hanya beberapa kota di Indonesia, artinya UMKM di
Pontianak sudah berkelas dunia,” katanya.
Penilaian dilakukan oleh lembaga internasional yang
bekerjasama dengan Indonesia. Variabel penilaian yang terutama dari sisi jumlah
UMKM yang ada. Kemudian kreativitas, teknologi, kualitas dan mutu produk UMKM.
“Pontianak ini produknya sudah berorientasi internasional
contoh produk aloe vera bahkan produk industri kreatif banyak yang sudah
berorientasi internasional artinya bisa diterima oleh masyarakat luas,” ungkap
Edi.
Terpilihnya Pontianak sebagai penerima penghargaan, lanjut
dia, lantaran UMKM di Kota Pontianak sudah masuk dalam kategori Pentahelix.
Pentahelix mencakup adanya pelaku usaha, komunitas usaha, keterlibatan
pemerintah dalam pembinaan, keterlibatan akademis dalam rangka membantu
mempertajam peningkatan mutu dan keterlibatan media.
“Kota Pontianak termasuk kelompok Pentahelix apalagi
sekarang menuju Revolusi Industri 4.0 jadi produk kita memang sudah
berorientasi internasional dan itu sebagai salah satu indikator penilaian,”
cetusnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
(Diskumdag) Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo menuturkan, pihaknya terus
mendorong kualitas produk UMKM di Kota Pontianak sehingga mampu bersaing di
tingkat global.
“Apalagi kita sekarang ini sedang mencoba untuk mendorong
hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika sehingga kita bisa masuk dari
celah-celah itu dengan produk yang sudah berbasis teknologi,” terangnya.
Ia berharap para pelaku UMKM di Kota Pontianak sudah bisa
mengakses melalui aplikasi-aplikasi seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli,
Alibaba dan sebagainya. Namun yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan
kualitas mutu, kontinuitas produk dan branding merek.
“Sehingga mampu bersaing di tingkat internasional,”
sebutnya.
Diterimanya penghargaan Natamukti Nindya ini merupakan suatu
indikator bahwa UMKM di Kota Pontianak tidak dipandang sebelah mata.
“Natamukti Nindya ini artinya UMKM di Kota Pontianak sudah
berkelas dunia,” pungkasnya. (my)
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menerima Penghargaan Natamukti Nindya sebagai bentuk apresiasi kepada
Kabupaten/Kota terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan
baik di tingkat nasional bahkan internasional dari International Council for
Small Business (ICSB).
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, AAGN Puspayoga pada Puncak Penganugerahan
Gebyar UKM Indonesia 2018 di Graha Widya Bhakti, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Edi menyatakan, Natamukti Nindya ini merupakan penghargaan
yang tertinggi untuk penghargaan UMKM.
Sebelumnya, tahun 2016 penghargaan yang diterima yakni Natamukti, sifatnya
masih nasional meskipun penilaian dari 70 negara.
“Kali ini tahun 2018 naik tingkatannya, ini penghargaan
tertinggi yang diterima hanya beberapa kota di Indonesia, artinya UMKM di
Pontianak sudah berkelas dunia,” katanya.
Penilaian dilakukan oleh lembaga internasional yang
bekerjasama dengan Indonesia. Variabel penilaian yang terutama dari sisi jumlah
UMKM yang ada. Kemudian kreativitas, teknologi, kualitas dan mutu produk UMKM.
“Pontianak ini produknya sudah berorientasi internasional
contoh produk aloe vera bahkan produk industri kreatif banyak yang sudah
berorientasi internasional artinya bisa diterima oleh masyarakat luas,” ungkap
Edi.
Terpilihnya Pontianak sebagai penerima penghargaan, lanjut
dia, lantaran UMKM di Kota Pontianak sudah masuk dalam kategori Pentahelix.
Pentahelix mencakup adanya pelaku usaha, komunitas usaha, keterlibatan
pemerintah dalam pembinaan, keterlibatan akademis dalam rangka membantu
mempertajam peningkatan mutu dan keterlibatan media.
“Kota Pontianak termasuk kelompok Pentahelix apalagi
sekarang menuju Revolusi Industri 4.0 jadi produk kita memang sudah
berorientasi internasional dan itu sebagai salah satu indikator penilaian,”
cetusnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
(Diskumdag) Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo menuturkan, pihaknya terus
mendorong kualitas produk UMKM di Kota Pontianak sehingga mampu bersaing di
tingkat global.
“Apalagi kita sekarang ini sedang mencoba untuk mendorong
hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika sehingga kita bisa masuk dari
celah-celah itu dengan produk yang sudah berbasis teknologi,” terangnya.
Ia berharap para pelaku UMKM di Kota Pontianak sudah bisa
mengakses melalui aplikasi-aplikasi seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli,
Alibaba dan sebagainya. Namun yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan
kualitas mutu, kontinuitas produk dan branding merek.
“Sehingga mampu bersaing di tingkat internasional,”
sebutnya.
Diterimanya penghargaan Natamukti Nindya ini merupakan suatu
indikator bahwa UMKM di Kota Pontianak tidak dipandang sebelah mata.
“Natamukti Nindya ini artinya UMKM di Kota Pontianak sudah
berkelas dunia,” pungkasnya. (my)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini