KalbarOnline, Pontianak – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerima Penghargaan Natamukti Nindya sebagai bentuk apresiasi kepada Kabupaten/Kota terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan baik di tingkat nasional bahkan internasional dari International Council for Small Business (ICSB).
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, AAGN Puspayoga pada Puncak Penganugerahan Gebyar UKM Indonesia 2018 di Graha Widya Bhakti, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Edi menyatakan, Natamukti Nindya ini merupakan penghargaan yang tertinggi untuk penghargaan UMKM. Sebelumnya, tahun 2016 penghargaan yang diterima yakni Natamukti, sifatnya masih nasional meskipun penilaian dari 70 negara.
“Kali ini tahun 2018 naik tingkatannya, ini penghargaan tertinggi yang diterima hanya beberapa kota di Indonesia, artinya UMKM di Pontianak sudah berkelas dunia,” katanya.
Penilaian dilakukan oleh lembaga internasional yang bekerjasama dengan Indonesia. Variabel penilaian yang terutama dari sisi jumlah UMKM yang ada. Kemudian kreativitas, teknologi, kualitas dan mutu produk UMKM.
“Pontianak ini produknya sudah berorientasi internasional contoh produk aloe vera bahkan produk industri kreatif banyak yang sudah berorientasi internasional artinya bisa diterima oleh masyarakat luas,” ungkap Edi.
Terpilihnya Pontianak sebagai penerima penghargaan, lanjut dia, lantaran UMKM di Kota Pontianak sudah masuk dalam kategori Pentahelix. Pentahelix mencakup adanya pelaku usaha, komunitas usaha, keterlibatan pemerintah dalam pembinaan, keterlibatan akademis dalam rangka membantu mempertajam peningkatan mutu dan keterlibatan media.
“Kota Pontianak termasuk kelompok Pentahelix apalagi sekarang menuju Revolusi Industri 4.0 jadi produk kita memang sudah berorientasi internasional dan itu sebagai salah satu indikator penilaian,” cetusnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo menuturkan, pihaknya terus mendorong kualitas produk UMKM di Kota Pontianak sehingga mampu bersaing di tingkat global.
“Apalagi kita sekarang ini sedang mencoba untuk mendorong hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika sehingga kita bisa masuk dari celah-celah itu dengan produk yang sudah berbasis teknologi,” terangnya.
Ia berharap para pelaku UMKM di Kota Pontianak sudah bisa mengakses melalui aplikasi-aplikasi seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Alibaba dan sebagainya. Namun yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan kualitas mutu, kontinuitas produk dan branding merek.
“Sehingga mampu bersaing di tingkat internasional,” sebutnya.
Diterimanya penghargaan Natamukti Nindya ini merupakan suatu indikator bahwa UMKM di Kota Pontianak tidak dipandang sebelah mata.
“Natamukti Nindya ini artinya UMKM di Kota Pontianak sudah berkelas dunia,” pungkasnya. (my)
Comment