Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Seorang pastor yang tinggal di Biara Pasionis Sekadau ditemukan tak bernyawa
di belakang sekolah SMP Santo Gabriel, Jalan Merdeka Selatan, Senin (11/3/2019)
sore.
Korban bernama Sabinus Gregorius CP (57) ditemukan meregang
nyawa tak jauh dari kompleks Biara Pasionis yang ia tempati.
Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU M. Ginting menuturkan
bahwa korban yang merupakan seorang Pastor tersebut ditemukan pertama kali oleh
orang yang sedang mencari rumput.
“Dengan menggunakan baju kaos kerah hitam, celana panjang
abu-abu dan sendal kulit dengan posisi terbaring,” ujar Kasat Reskrim saat
diwawancarai saat ditemui di lokasi kejadian,” ujarnya.
“Informasi yang kami terima, korban ditemukan oleh seseorang
dan langsung berteriak minta tolong lantaran panik melihat korban sudah tidak
bernyawa,” timpalnya.
Usai mendapat laporan tersebut, korban langsung dievakuasi
ke Biara Pasionis. Diketahui, korban merupakan warga asal Desa Tapang Pulau, Kecamatan
Belitang Hilir dan sudah lama mengabdi sebagai Pastor.
Kasat Reskrim mengungkap bahwa pihaknya saat ini masih
menyelidiki penyebab kematian pastor tersebut.
“Masih kita selidiki apa penyebabnya, sepertinya korban
sempat terjatuh. Anggota juga sedang melakukan visum, kita tidak melakukan
autopsi karena pihak Paroki menolak,” tukasnya.
Dari informasi yang didapat, lanjut Kasat, korban memang
mengalami berbagai penyakit.
“Sudah setahun ini, korban diistirahatkan oleh pihak Paroki
untuk fokus penyembuhan penyakit yang ia derita. Selama tinggal di biara,
korban cenderung pendiam dan menutup diri dari pergaulan. Karena sakit sudah
lama, maka pihak paroki mengistirahatkan dari aktivitasnya untuk fokus
menyembuhkan sakit,” jelasnya.
Selain itu, kata Kasat, korban sudah tak terlihat di biara sejak
siang hari.
“Pada sore harinya, pihak biara mendapat kabar
bahwa korban ditemukan tak bernyawa di belakang sekolah SMP Santo Gabriel, yang
berada tak jauh dari Biara Pasionis,” pungkasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sekadau
– Seorang pastor yang tinggal di Biara Pasionis Sekadau ditemukan tak bernyawa
di belakang sekolah SMP Santo Gabriel, Jalan Merdeka Selatan, Senin (11/3/2019)
sore.
Korban bernama Sabinus Gregorius CP (57) ditemukan meregang
nyawa tak jauh dari kompleks Biara Pasionis yang ia tempati.
Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU M. Ginting menuturkan
bahwa korban yang merupakan seorang Pastor tersebut ditemukan pertama kali oleh
orang yang sedang mencari rumput.
“Dengan menggunakan baju kaos kerah hitam, celana panjang
abu-abu dan sendal kulit dengan posisi terbaring,” ujar Kasat Reskrim saat
diwawancarai saat ditemui di lokasi kejadian,” ujarnya.
“Informasi yang kami terima, korban ditemukan oleh seseorang
dan langsung berteriak minta tolong lantaran panik melihat korban sudah tidak
bernyawa,” timpalnya.
Usai mendapat laporan tersebut, korban langsung dievakuasi
ke Biara Pasionis. Diketahui, korban merupakan warga asal Desa Tapang Pulau, Kecamatan
Belitang Hilir dan sudah lama mengabdi sebagai Pastor.
Kasat Reskrim mengungkap bahwa pihaknya saat ini masih
menyelidiki penyebab kematian pastor tersebut.
“Masih kita selidiki apa penyebabnya, sepertinya korban
sempat terjatuh. Anggota juga sedang melakukan visum, kita tidak melakukan
autopsi karena pihak Paroki menolak,” tukasnya.
Dari informasi yang didapat, lanjut Kasat, korban memang
mengalami berbagai penyakit.
“Sudah setahun ini, korban diistirahatkan oleh pihak Paroki
untuk fokus penyembuhan penyakit yang ia derita. Selama tinggal di biara,
korban cenderung pendiam dan menutup diri dari pergaulan. Karena sakit sudah
lama, maka pihak paroki mengistirahatkan dari aktivitasnya untuk fokus
menyembuhkan sakit,” jelasnya.
Selain itu, kata Kasat, korban sudah tak terlihat di biara sejak
siang hari.
“Pada sore harinya, pihak biara mendapat kabar
bahwa korban ditemukan tak bernyawa di belakang sekolah SMP Santo Gabriel, yang
berada tak jauh dari Biara Pasionis,” pungkasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini