Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 16 Mei 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya menjadi wakil Kabupaten Kubu
Raya dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019.
Menanggapi itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku optimistis
Desa Sungai Raya mampu mengikuti prestasi Desa Teluk Empening, Kecamatan
Terentang, Kabupaten Kubu Raya yang menjadi juara pertama lomba serupa di tahun
2018.
Menurut Muda, Desa Sungai Raya punya modal sosial yang baik
berupa keberagaman dan modal historis sebagai desa dengan sejarah yang panjang.
“Kita optimistis Desa Sungai Raya ini akan mendapatkan hasil terbaik. Mengingat desa ini walaupun kecil bentuknya tapi padat dan punya keberagaman sangat tinggi sehingga menjadi modal sosial yang sangat baik. Desa ini juga punya sejarah yang cukup lama karena dulunya menjadi desa induk bagi Desa Sungai Raya Dalam dan Desa Parit Baru,” kata Muda Mahendrawan saat memberikan sambutannya dalam penilaian lomba desa di kantor Desa Sungai Raya, Selasa (14/5/2019).
Selain modal sosial dan historis, Muda menyebut sejumlah
kelebihan Desa Sungai Raya. Di antaranya ketahanan ekonomi masyarakat yang
telah banyak menjadi rumah tangga-rumah tangga mandiri. Selain itu
gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan cukup aktif dan ditunjang aktivitas
ekonomi yang telah menggeliat.
“Saya kira walaupun desa ini bukan penghasil produksi
pertanian karena lahannya memang dekat daerah perkotaan, tapi bisa menjadi
penghimpun dan mata rantai yang mempercepat dalam menyalurkan dan memasarkan
hasil produksi pertanian, pangan, perikanan, dan peternakan yang ada di Kubu
Raya,” tuturnya.
Muda menambahkan, optimismenya juga didasarkan pada kesiapan
Desa Sungai Raya yang telah mengikuti program terobosan Pemerintah daerah yakni
pengelolaan keuangan desa dengan sistem transaksi nontunai. Dimana inovasi ini
merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.
Sementara Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Ahmad Salafudin,
memuji Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang disebutnya sangat menguasai
tentang desa. Menurut dia, hal itu menjadi gambaran positif Kalimantan Barat, di
mana ada Bupati dan jajaran yang begitu fokus dan komit pada upaya pembangunan
desa. Tak hanya terkait urusan dana, tapi juga tata kelola yang dikuatkan dengan
berbagai produk regulasi.
“Yang kita tahu regulasi itu adalah membimbing dan menjadi
pedoman bagi penyelenggaraan pemerintahan desa agar seluruh aktivitas dan
kegiatan dari Kepala Desa, perangkat desa dan elemen masyarakatnya berjalan
dengan baik,” ucapnya.
Ahmad Salafudin mengapresiasi kiprah Bupati Muda terkait
program-program percepatan pembangunan desa di Kubu Raya. Ia menyebut apa yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menjadi tanda kebangkitan di
Kalimantan Barat bahwa ada satu kabupaten yang telah sedemikian lengkap dan
sempurna dalam menyiapkan seluruh regulasi yang dibutuhkan.
“Karena itu semangat yang telah diberikan dan ditunjukkan
oleh Bupati tentu bagi seluruh masyarakat khususnya Kepala Desa jangan
disia-siakan. Tentu harus terus didukung hal-hal yang telah beliau canangkan
dan programkan,” pesannya.
Ahmad Salafudin menyatakan kedatangan tim penilai untuk
melakukan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan dengan merujuk pada regulasi
yang sudah dikeluarkan Menteri Dalam Negeri yakni Permendagri Nomor 81 tahun
2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.
“Kami datang bukan seperti seorang pemeriksa. Kita adalah
sesama pembina desa yang pendekatannya tentu berbeda dengan pemeriksa. Kami
berharap dukungan data, informasi dan keterangan yang mungkin secara tertulis
terbatas tetapi dengan komunikasi dua arah akan semakin dapat digali. Apa yang
memang ada dan sudah dilakukan dan tantangannya apa saja,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Raya, Khairil Anwar
menyebut desanya memiliki kompleksitas masalah yang mendekati kota. Hal itu
disebabkan karena secara geografis Desa Sungai Raya terletak di dekat kota.
Dirinya mendukung penilaian yang dilakukan tim penilai provinsi agar pihaknya
mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dari kinerja pemerintahan di Desa
Sungai Raya.
“Penilaian dari pada tim penilai lomba desa adalah hal yang
harus didukung bersama. Bukan untuk mencari kesempurnaan tapi bagaimana desa
dapat memacu diri untuk mengembangkan dirinya sehingga bersama-sama kita bisa
membangun desa, kabupaten, provinsi dan Indonesia secara keseluruhan,”
harapnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya menjadi wakil Kabupaten Kubu
Raya dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019.
Menanggapi itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku optimistis
Desa Sungai Raya mampu mengikuti prestasi Desa Teluk Empening, Kecamatan
Terentang, Kabupaten Kubu Raya yang menjadi juara pertama lomba serupa di tahun
2018.
Menurut Muda, Desa Sungai Raya punya modal sosial yang baik
berupa keberagaman dan modal historis sebagai desa dengan sejarah yang panjang.
“Kita optimistis Desa Sungai Raya ini akan mendapatkan hasil terbaik. Mengingat desa ini walaupun kecil bentuknya tapi padat dan punya keberagaman sangat tinggi sehingga menjadi modal sosial yang sangat baik. Desa ini juga punya sejarah yang cukup lama karena dulunya menjadi desa induk bagi Desa Sungai Raya Dalam dan Desa Parit Baru,” kata Muda Mahendrawan saat memberikan sambutannya dalam penilaian lomba desa di kantor Desa Sungai Raya, Selasa (14/5/2019).
Selain modal sosial dan historis, Muda menyebut sejumlah
kelebihan Desa Sungai Raya. Di antaranya ketahanan ekonomi masyarakat yang
telah banyak menjadi rumah tangga-rumah tangga mandiri. Selain itu
gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan cukup aktif dan ditunjang aktivitas
ekonomi yang telah menggeliat.
“Saya kira walaupun desa ini bukan penghasil produksi
pertanian karena lahannya memang dekat daerah perkotaan, tapi bisa menjadi
penghimpun dan mata rantai yang mempercepat dalam menyalurkan dan memasarkan
hasil produksi pertanian, pangan, perikanan, dan peternakan yang ada di Kubu
Raya,” tuturnya.
Muda menambahkan, optimismenya juga didasarkan pada kesiapan
Desa Sungai Raya yang telah mengikuti program terobosan Pemerintah daerah yakni
pengelolaan keuangan desa dengan sistem transaksi nontunai. Dimana inovasi ini
merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.
Sementara Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Ahmad Salafudin,
memuji Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang disebutnya sangat menguasai
tentang desa. Menurut dia, hal itu menjadi gambaran positif Kalimantan Barat, di
mana ada Bupati dan jajaran yang begitu fokus dan komit pada upaya pembangunan
desa. Tak hanya terkait urusan dana, tapi juga tata kelola yang dikuatkan dengan
berbagai produk regulasi.
“Yang kita tahu regulasi itu adalah membimbing dan menjadi
pedoman bagi penyelenggaraan pemerintahan desa agar seluruh aktivitas dan
kegiatan dari Kepala Desa, perangkat desa dan elemen masyarakatnya berjalan
dengan baik,” ucapnya.
Ahmad Salafudin mengapresiasi kiprah Bupati Muda terkait
program-program percepatan pembangunan desa di Kubu Raya. Ia menyebut apa yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menjadi tanda kebangkitan di
Kalimantan Barat bahwa ada satu kabupaten yang telah sedemikian lengkap dan
sempurna dalam menyiapkan seluruh regulasi yang dibutuhkan.
“Karena itu semangat yang telah diberikan dan ditunjukkan
oleh Bupati tentu bagi seluruh masyarakat khususnya Kepala Desa jangan
disia-siakan. Tentu harus terus didukung hal-hal yang telah beliau canangkan
dan programkan,” pesannya.
Ahmad Salafudin menyatakan kedatangan tim penilai untuk
melakukan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan dengan merujuk pada regulasi
yang sudah dikeluarkan Menteri Dalam Negeri yakni Permendagri Nomor 81 tahun
2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.
“Kami datang bukan seperti seorang pemeriksa. Kita adalah
sesama pembina desa yang pendekatannya tentu berbeda dengan pemeriksa. Kami
berharap dukungan data, informasi dan keterangan yang mungkin secara tertulis
terbatas tetapi dengan komunikasi dua arah akan semakin dapat digali. Apa yang
memang ada dan sudah dilakukan dan tantangannya apa saja,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Raya, Khairil Anwar
menyebut desanya memiliki kompleksitas masalah yang mendekati kota. Hal itu
disebabkan karena secara geografis Desa Sungai Raya terletak di dekat kota.
Dirinya mendukung penilaian yang dilakukan tim penilai provinsi agar pihaknya
mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dari kinerja pemerintahan di Desa
Sungai Raya.
“Penilaian dari pada tim penilai lomba desa adalah hal yang
harus didukung bersama. Bukan untuk mencari kesempurnaan tapi bagaimana desa
dapat memacu diri untuk mengembangkan dirinya sehingga bersama-sama kita bisa
membangun desa, kabupaten, provinsi dan Indonesia secara keseluruhan,”
harapnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini