Kubu Raya    

Pemkab Kubu Raya Terima KKN-PPM Mahasiswa UGM

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 30 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Kubu Raya – Rombongan Pimpinan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu

Raya.

Kunjungan dilakukan setelah sebelumnya

dilaksanakan pertemuan dan penandatanganan nota kesepahaman UGM dengan

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Nota kesepahaman terkait kerja sama tentang

pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman

ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda mengatakan,

kegiatan yang dilakukan UGM merupakan bentuk pengabdian dan pemersatu karena

menebar ilmu di berbagai wilayah di Indonesia. Dirinya mengaku bahagia dan

bangga karena mendapat energi dari SDM melalui KKN-UGM di Rasau Jaya.

“Mudah-mudahan nanti mendapatkan inspirasi,

sehingga nantinya dapat diteliti, dicari model, kemudian diterapkan lagi,”

harap Muda, Sabtu (27/8/2019) kemarin.

Muda menerangkan, Kabupaten Kubu Raya

merupakan kawasan transmigrasi terbesar di Kalimantan Barat dengan 31 desa

transmigrasi di Kubu Raya. Wilayah transmigrasi sebagai aset untuk memperkuat

sektor pangan. Menurut Muda, program revitalisasi kawasan transmigrasi menjadi

peluang untuk pengembangan kawasan bersangkutan dengan langkah yang

disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

“Nantinya, paling tidak menjadi masukan bagi

UGM. Dan ke depannya semakin banyak penelitian yang dilakukan di sini sehingga

memberikan yang terbaik untuk pengembangan daerah Kalbar khususnya Kubu Raya,”

tuturnya.

Diketahui bahwa, Program KKN-PPM UGM KB 008

bekerja sama dengan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dilakukan

sejak 30 Juni 2019 dengan mengusung tema ‘Revitalisasi Kawasan Transmigrasi’.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang

Kerjasama dan

Alumni Universitas Gadjah Mada, Paripurna, berterima kasih kepada Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya selaku tuan rumah lokasi pelaksanaan program KKN-PPM

mahasiswa UGM KB 008.

“Kami berterima kasih karena mahasiswa kami

diberikan kesempatan untuk belajar di sini, sekaligus juga sharing untuk

menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini mereka pelajari,” ujar Paripurna

saat memberikan sambutan.

Selain itu, tambahnya, mahasiswa UGM juga

dapat belajar hidup bersama dengan masyarakat Kubu Raya khususnya di Kecamatan

Rasau Jaya. Hal tersebut menurutnya sangat penting.

“Karena tidak hanya membuat mereka cerdas

secara intelegensia tapi juga memiliki kecerdasan sosial dan kecerdasan

emosional yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu kata dia, program transmigrasi

sangat relevan dalam konteks ketahanan pangan. Namun pihaknya menilai masih ada

kawasan transmigrasi yang belum optimal. Di mana lahan-lahan tidak digarap

secara maksimal, infrastruktur tidak dimaksimalkan, aset-aset yang ada belum

maksimal, termasuk sumber daya manusia.

“Untuk itu kami melakukan program

revitalisasi,” tuturnya.

Nurdin menyebut pihaknya juga fokus dalam

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di antaranya dengan melaksanakan

program kerja sama dengan kampus, termasuk UGM dalam rangka meningkatkan

kapasitas SDM dan kelembagaan yang ada kawasan transmigrasi.

“Sehingga secara bersamaan SDM dan kelembagaan sejalan dengan revitalisasi,”  jelasnya.

Kunjungan di Rasau Jaya tersebut turut dihadiri Dirjen Pengembangan KawasanTransmigrasi Kemendes PDTT, Mohammad Nurdin dan rombongan, para pejabat terkait Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Camat Rasau Jaya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Rasau Jaya, para tokoh masyarakat dan puluhan wartawan media lokal dan nasional. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Belum Teraliri Listrik, Desa Sungai Nibung Kerjasama Dengan Pihak Swasta
Selasa, 30 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Awal Mula Munculnya Ide Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894
Selasa, 30 Juli 2019

Berita terkait