Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Kubu Raya – Rombongan Pimpinan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu
Raya.
Kunjungan dilakukan setelah sebelumnya
dilaksanakan pertemuan dan penandatanganan nota kesepahaman UGM dengan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Nota kesepahaman terkait kerja sama tentang
pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman
ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda mengatakan,
kegiatan yang dilakukan UGM merupakan bentuk pengabdian dan pemersatu karena
menebar ilmu di berbagai wilayah di Indonesia. Dirinya mengaku bahagia dan
bangga karena mendapat energi dari SDM melalui KKN-UGM di Rasau Jaya.
“Mudah-mudahan nanti mendapatkan inspirasi,
sehingga nantinya dapat diteliti, dicari model, kemudian diterapkan lagi,”
harap Muda, Sabtu (27/8/2019) kemarin.
Muda menerangkan, Kabupaten Kubu Raya
merupakan kawasan transmigrasi terbesar di Kalimantan Barat dengan 31 desa
transmigrasi di Kubu Raya. Wilayah transmigrasi sebagai aset untuk memperkuat
sektor pangan. Menurut Muda, program revitalisasi kawasan transmigrasi menjadi
peluang untuk pengembangan kawasan bersangkutan dengan langkah yang
disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Nantinya, paling tidak menjadi masukan bagi
UGM. Dan ke depannya semakin banyak penelitian yang dilakukan di sini sehingga
memberikan yang terbaik untuk pengembangan daerah Kalbar khususnya Kubu Raya,”
tuturnya.
Diketahui bahwa, Program KKN-PPM UGM KB 008
bekerja sama dengan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dilakukan
sejak 30 Juni 2019 dengan mengusung tema ‘Revitalisasi Kawasan Transmigrasi’.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang
Kerjasama dan
Alumni Universitas Gadjah Mada, Paripurna, berterima kasih kepada Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya selaku tuan rumah lokasi pelaksanaan program KKN-PPM
mahasiswa UGM KB 008.
“Kami berterima kasih karena mahasiswa kami
diberikan kesempatan untuk belajar di sini, sekaligus juga sharing untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini mereka pelajari,” ujar Paripurna
saat memberikan sambutan.
Selain itu, tambahnya, mahasiswa UGM juga
dapat belajar hidup bersama dengan masyarakat Kubu Raya khususnya di Kecamatan
Rasau Jaya. Hal tersebut menurutnya sangat penting.
“Karena tidak hanya membuat mereka cerdas
secara intelegensia tapi juga memiliki kecerdasan sosial dan kecerdasan
emosional yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu kata dia, program transmigrasi
sangat relevan dalam konteks ketahanan pangan. Namun pihaknya menilai masih ada
kawasan transmigrasi yang belum optimal. Di mana lahan-lahan tidak digarap
secara maksimal, infrastruktur tidak dimaksimalkan, aset-aset yang ada belum
maksimal, termasuk sumber daya manusia.
“Untuk itu kami melakukan program
revitalisasi,” tuturnya.
Nurdin menyebut pihaknya juga fokus dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di antaranya dengan melaksanakan
program kerja sama dengan kampus, termasuk UGM dalam rangka meningkatkan
kapasitas SDM dan kelembagaan yang ada kawasan transmigrasi.
“Sehingga secara bersamaan SDM dan kelembagaan sejalan dengan revitalisasi,” jelasnya.
Kunjungan di Rasau Jaya tersebut turut dihadiri Dirjen Pengembangan KawasanTransmigrasi Kemendes PDTT, Mohammad Nurdin dan rombongan, para pejabat terkait Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Camat Rasau Jaya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Rasau Jaya, para tokoh masyarakat dan puluhan wartawan media lokal dan nasional. (ian/rio)
KalbarOnline,
Kubu Raya – Rombongan Pimpinan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu
Raya.
Kunjungan dilakukan setelah sebelumnya
dilaksanakan pertemuan dan penandatanganan nota kesepahaman UGM dengan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Nota kesepahaman terkait kerja sama tentang
pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman
ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda mengatakan,
kegiatan yang dilakukan UGM merupakan bentuk pengabdian dan pemersatu karena
menebar ilmu di berbagai wilayah di Indonesia. Dirinya mengaku bahagia dan
bangga karena mendapat energi dari SDM melalui KKN-UGM di Rasau Jaya.
“Mudah-mudahan nanti mendapatkan inspirasi,
sehingga nantinya dapat diteliti, dicari model, kemudian diterapkan lagi,”
harap Muda, Sabtu (27/8/2019) kemarin.
Muda menerangkan, Kabupaten Kubu Raya
merupakan kawasan transmigrasi terbesar di Kalimantan Barat dengan 31 desa
transmigrasi di Kubu Raya. Wilayah transmigrasi sebagai aset untuk memperkuat
sektor pangan. Menurut Muda, program revitalisasi kawasan transmigrasi menjadi
peluang untuk pengembangan kawasan bersangkutan dengan langkah yang
disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Nantinya, paling tidak menjadi masukan bagi
UGM. Dan ke depannya semakin banyak penelitian yang dilakukan di sini sehingga
memberikan yang terbaik untuk pengembangan daerah Kalbar khususnya Kubu Raya,”
tuturnya.
Diketahui bahwa, Program KKN-PPM UGM KB 008
bekerja sama dengan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dilakukan
sejak 30 Juni 2019 dengan mengusung tema ‘Revitalisasi Kawasan Transmigrasi’.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang
Kerjasama dan
Alumni Universitas Gadjah Mada, Paripurna, berterima kasih kepada Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya selaku tuan rumah lokasi pelaksanaan program KKN-PPM
mahasiswa UGM KB 008.
“Kami berterima kasih karena mahasiswa kami
diberikan kesempatan untuk belajar di sini, sekaligus juga sharing untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini mereka pelajari,” ujar Paripurna
saat memberikan sambutan.
Selain itu, tambahnya, mahasiswa UGM juga
dapat belajar hidup bersama dengan masyarakat Kubu Raya khususnya di Kecamatan
Rasau Jaya. Hal tersebut menurutnya sangat penting.
“Karena tidak hanya membuat mereka cerdas
secara intelegensia tapi juga memiliki kecerdasan sosial dan kecerdasan
emosional yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu kata dia, program transmigrasi
sangat relevan dalam konteks ketahanan pangan. Namun pihaknya menilai masih ada
kawasan transmigrasi yang belum optimal. Di mana lahan-lahan tidak digarap
secara maksimal, infrastruktur tidak dimaksimalkan, aset-aset yang ada belum
maksimal, termasuk sumber daya manusia.
“Untuk itu kami melakukan program
revitalisasi,” tuturnya.
Nurdin menyebut pihaknya juga fokus dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di antaranya dengan melaksanakan
program kerja sama dengan kampus, termasuk UGM dalam rangka meningkatkan
kapasitas SDM dan kelembagaan yang ada kawasan transmigrasi.
“Sehingga secara bersamaan SDM dan kelembagaan sejalan dengan revitalisasi,” jelasnya.
Kunjungan di Rasau Jaya tersebut turut dihadiri Dirjen Pengembangan KawasanTransmigrasi Kemendes PDTT, Mohammad Nurdin dan rombongan, para pejabat terkait Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Camat Rasau Jaya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Rasau Jaya, para tokoh masyarakat dan puluhan wartawan media lokal dan nasional. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini