Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 07 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Toko obat di Jepang ramai dipenuhi warga yang ingin membeli larutan atau obat kumur. Kepanikan dalam pembelian obat kumur itu dipicu oleh pernyataan kontroversial Gubernur Osaka yang mengatakan obat kumur dapat membantu melawan virus Korona.
Ucapannya lantas memicu kepanikan setelah di awal masa pandemi juga terjadi kelangkaan masker. Ratusan ribu orang memposting di Twitter foto-foto rak obat kumur kosong.
“Adakah orang lain yang kesulitan membeli obat kumur? Sekarang saya mengalami kesulitan di 4 toko,” tulis akun @ shotaro-1117, yang memposting gambar dari empat rak yang sudah kosong seperti dilansir dari AsiaOne, Jumat (7/8).
Pada Selasa (4/8), Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan sebuah penelitian menunjukkan viral load yang lebih kecil dalam air liur dari 41 pasien dengan gejala ringan. Itu setelah secara teratur berkumur dengan obat yang mengandung larutan povidone-iodine, dibandingkan pada mereka yang tidak berkumur.
“Mungkin kita bahkan bisa mengatasi virus Korona dengan obat kumur,” kata Yoshimura pada konferensi pers.
Saat pejabat Jepang berbicara, saham Meiji yang menjual obat Isojin, langsung meroket naik sebanyak 7,7 persen pada Selasa malam (4/8).
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan dirinya mengetahui komentar Gubernur Osaka, termasuk fakta bahwa para peneliti akan mencoba untuk menentukan apakah bahan tersebut dapat mencegah gejala terpapar virus Korona. “Pemerintah akan mengawasi dengan cermat perkembangan penelitian,” kata Suga dalam konferensi pers.
Hanya saja, beberapa ahli skeptis. Dan menilai klaim itu tak berdasar. “Saya pikir klaim semacam itu bahkan tak berdasar. Mungkin mengarah ke sejumlah besar negatif palsu ketika tes PCR,” tulis apoteker dan penulis medis Shuichi Aoshima di Twitter.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Toko obat di Jepang ramai dipenuhi warga yang ingin membeli larutan atau obat kumur. Kepanikan dalam pembelian obat kumur itu dipicu oleh pernyataan kontroversial Gubernur Osaka yang mengatakan obat kumur dapat membantu melawan virus Korona.
Ucapannya lantas memicu kepanikan setelah di awal masa pandemi juga terjadi kelangkaan masker. Ratusan ribu orang memposting di Twitter foto-foto rak obat kumur kosong.
“Adakah orang lain yang kesulitan membeli obat kumur? Sekarang saya mengalami kesulitan di 4 toko,” tulis akun @ shotaro-1117, yang memposting gambar dari empat rak yang sudah kosong seperti dilansir dari AsiaOne, Jumat (7/8).
Pada Selasa (4/8), Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan sebuah penelitian menunjukkan viral load yang lebih kecil dalam air liur dari 41 pasien dengan gejala ringan. Itu setelah secara teratur berkumur dengan obat yang mengandung larutan povidone-iodine, dibandingkan pada mereka yang tidak berkumur.
“Mungkin kita bahkan bisa mengatasi virus Korona dengan obat kumur,” kata Yoshimura pada konferensi pers.
Saat pejabat Jepang berbicara, saham Meiji yang menjual obat Isojin, langsung meroket naik sebanyak 7,7 persen pada Selasa malam (4/8).
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan dirinya mengetahui komentar Gubernur Osaka, termasuk fakta bahwa para peneliti akan mencoba untuk menentukan apakah bahan tersebut dapat mencegah gejala terpapar virus Korona. “Pemerintah akan mengawasi dengan cermat perkembangan penelitian,” kata Suga dalam konferensi pers.
Hanya saja, beberapa ahli skeptis. Dan menilai klaim itu tak berdasar. “Saya pikir klaim semacam itu bahkan tak berdasar. Mungkin mengarah ke sejumlah besar negatif palsu ketika tes PCR,” tulis apoteker dan penulis medis Shuichi Aoshima di Twitter.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini