KalbarOnline, Pontianak – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying minyak goreng.
“Jika ingin membeli minyak goreng, cukup sesuai kebutuhan saja,” imbau Ketua Harian TPID Kota Pontianak Mulyadi, usai Inspeksi Mendadak (Sidak) Distributor dan Swalayan, Selasa 22 Februari 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak ini mengimbau demikian lantaran sudah mendapat kabar baik terkait pasokan minyak goreng.
“Kami tadi mendapat informasi dari salah satu gudang distributor bahwa pekan depan pasokan minyak goreng akan datang lagi,” ungkap Mulyadi.
Ia pun menjamin pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak.
- Gudang Kosong, 3 Bulan Distributor Minyak Goreng Tak Terima Pasokan dari Pabrik
- Bazar Minyak Goreng Serentak se-Kota Pontianak, Yanieta: 2 Liter per KK
- Partisipasi Wilmar di Pasar Murah HUT ke-65 Pemprov Kalbar: Salurkan 4000 Bungkus Minyak Goreng
Lagi pula minyak goreng bukan komoditas pokok yang digunakan setiap hari oleh masyarakat Kota Pontianak.
“Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya,” kata Mulyadi.
Ia mengungkapkan, ketika Sidak ke 2 distributor minyak goreng di Kota Pontianak, di Jalan Ir H Juanda dan Budi Karya, stok tersedia.
“Kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada, tetapi sangat terbatas,” kata Mulyadi.
Menurut pengakuan pihak distributor, lanjut Mulyadi, pasokan minyak goreng memang sangat terbatas. Apalagi begitu masuk, langsung mereka distribusikan ke pasar.
“Termasuk mendistribusikannya ke supermarket-supermarket di Kota Pontianak,” ujar Mulyadi.
Setelah Sidak ke distributor minyak goreng, TPID Kota Pontianak menuju Swalayan Harmonis di Jalan Ampera.
Di swalayan tersebut, minyak goreng berbagai merek terpajang di rak-rak penjualan dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp28 Ribu kemasan 2 liter dan Rp14 Ribu kemasan 1 liter.(*)
Comment