Fortune baru saja merilis Fortune Global 500, daftar 500 perusahaan sejagad dengan pendapatan terbesar untuk tahun 2020 ini. Wal-Mart kembali menjadi pemuncak. Ini ketujuh kalinya perusahaan ritel multinasional itu menjadi pemuncak. Secara keseluruhan, tahun ini ke-500 perusahaan tersebut mencatat rekor pendapatan tertinggi, US$33 triliun. Mendekati gabungan GDP Cina dan Amerika.
Di mana perusahaan teknologi dan IT dalam daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar itu? Tak satupun yang masuk dalam 10 besar. Apple tercatat berada di ranking ke-12, yang menjadikannya pemuncak pada aktegori perusahaan teknologi. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut mencatat pendapatan (2019) US$260 miliar.
Tapi dibanding tahun sebelumnya, pendapatan Apple justru menurun sebanyak 2%. Meski begitu Apple masih berhasil mencatat keuntungan (profit) sebesar US$55 miliar. Angka itu mengalami penurunan sebesar 7.2% dibanding tahun sebelumnya. Performa Apple di tahun 2019 –yang menjadi dasar penilaian Forbes Global 500—membuatnya turun peringkat satu level dibanding peringkat tahun lalu.
Berikutnya ada Samsung Electronics, yang berada di ranking ke-19. Konglomerasi asal Korea Selatan ini mencatat pendapatan US$197.7 miliar, dengan keuntungan tercatat sebesar US$18.5 miliar. Pendapatan Samsung mengalami penurunan sebesar 10.8%. Sementara profit malah turun lebih besar lagi, 53.7%. Ini membuat posisi Samsung turun 4 peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Raksasa teknologi Cina, Huawei Investment & Holding, merangsek ke posisi 49. Naik 12 peringkat dibanding tahun sebelumnya. Huawei mencatat pendapatan US$124.3 miliar. Naik 14% dibanding tahun lalu. Sementara profit tercatat sebesar US$9 miliar. Termasuk kecil. Tetapi itu sudah meningkat 1.4% dibanding tahun lalu.
LG Electronics, salah satu raksasa elektronik Korea Selatan, juga masuk di top 500. Berada di posisi 207. LG Electronics mencatat pendapatan US$53.5 miliar, turun 4.1% dibanding tahun lalu. Sementara profit tercatat US$26.8 juta, turun drastis sebesar 97.6%. Posisi LG di top 500 ini turun 22 tingkat dibanding tahun lalu.
Lenovo Group, yang salah satu divisinya adalah smartphone, juga masuk dalam daftar Fortune Global 500 ini. Berada pada posisi 224. Lenovo mencatat pendapatan US$50.7 miliar. Turun 0.6% dibanding tahun lalu. Sementara profit tercatat US$665 juta. Naik sebesar 11.5%. Dari segi posisi, Lenovo turun 12 peringkat dibanding tahun lalu.
Xiaomi berada di urutan 422. Mereka mencatat pendapatan US$29.8 miliar, naik 12.7% dibanding tahun lalu. Sementara dari sisi profit, mencatat US$1.5 miliar, turun 29% dibanding tahun lalu. Namun begitu, dari peringkat Xiaomi malah melejit naik 46 tingkat dibanding tahun lalu –dengan kesertaan dalam list baru 2 tahun.
Nokia menjadi perusahaan teknologi telekomunikasi terakhir yang masuk di jajaran 500 besar. Berada pada posisi 488. Nokia mencatat pendapatan US$26 miliar, turun sebanyak 2%. Sementara profit tercatat US$7.8 juta (tetap). Dari segi posisi, Nokia melorot 22 tingkat.
The post Fortune Global 500 (2020): Apple (12th) Masih Mengungguli Samsung (19th). Huawei ke-49 appeared first on KalbarOnline.com.
Comment