KalbarOnline.com – Negara tetangga Indonesia, Singapura, terus menekan angka kasus baru penularan virus Korona. Dalam sehari, Singapura melaporkan hanya 22 kasus Covid-19 baru pada Senin (7/9). Angka harian ini adalah terendah dalam enam bulan.
Kasus terendah sebelumnya adalah 17 pasien yang terjadi pada 16 Maret. Kasus terbaru membuat total angka nasional Singapura menjadi 57.044 orang.
- Baca juga: Mencontoh Singapura, Hanya Tambah 40 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari
“Semua kasus baru tidak menunjukkan gejala dan terdeteksi sebagai hasil skrining dan pengawasan,” kata Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir dari Channel News Asia.
Infeksi di antara komunitas satu-satunya adalah pemegang izin kerja berusia 35 tahun dari Bangladesh. Pria yang dikenal dengan kasus 57.170 itu, terdeteksi sebagai hasil dari tes rutin terhadap pekerja di sektor konstruksi, kelautan, dan proses yang tinggal di luar asrama. Ada juga tiga kasus impor yang semuanya telah diberitahukan setelah kedatangan mereka di Singapura.
Salah satu kasus impor adalah seorang pria berusia 47 tahun, penduduk tetap Singapura yang kembali ke Singapura dari India pada 26 Agustus. Kasus lainnya adalah seorang wanita berusia 47 tahun, pemegang izin kerja yang saat ini bekerja di Singapura yang tiba dari Filipina pada 26 Agustus.
Kasus yang tersisa adalah seorang perempuan berusia 32 tahun pemegang izin tanggungan. Dia tiba dari India pada 26 Agustus.
Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah keseluruhan kasus baru di masyarakat telah menurun. Dari rata-rata 3 kasus per hari pada minggu sebelumnya, menjadi rata-rata 2 kasus per hari dalam seminggu terakhir.
Di antara 18 kasus yang berada di asrama, Kemenkes mengatakan 9 telah diidentifikasi sebelumnya sebagai kontak dari kasus sebelumnya dan telah dikarantina untuk mencegah penularan lebih lanjut. Sebanyak 9 kasus lainnya terdeteksi melalui pengujian pengawasan, seperti melalui pengujian rutin yang dilakukan setiap dua minggu terhadap pekerja yang tinggal di asrama.
“Ini memungkinkan kami untuk mengambil kasus lebih awal, termasuk kasus asimtomatik, sehingga kami dapat memagari mereka dengan cepat untuk mencegah penularan lebih lanjut, dengan secara agresif menahan, melacak dan mengisolasi kontak dekat,” kata Kementerian Kesehatan.
Selain uji polymerase chain reaction (PCR), Kemenkes juga mengatakan telah melakukan uji serologis untuk menentukan apakah beberapa dari kasus ini merupakan infeksi saat ini atau masa lalu. Hasil tes serologis untuk 6 kasus sejauh ini kembali positif, yang mengindikasikan kemungkinan infeksi di masa lalu.
Sebanyak 75 pasien Covid-19 telah dipulangkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi komunitas. Secara keseluruhan, 56.408 orang telah pulih sepenuhnya dari infeksi tersebut. Ada 51 kasus yang dikonfirmasi masih dirawat di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, sebagian besar stabil atau membaik. Tak ada pasien yang berada di unit perawatan intensif.
Comment