Tips Bahagia Buat Orang Introvert

Ketika membayangkan karakteristik orang yang bahagia, mungkin yang ada di dalam pikiran Geng Sehat adalah orang yang ramah, energik, dan ceria. Karakteristik-karakteristik tersebut umumnya ada pada orang yang ekstrovert.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Penelitian memang menunjukkan bahwa orang yang ekstrovert cenderung lebih bahagia. Lalu, bagaimana dengan orang introvert? Apakah orang introvert tidak bahagia seperti orang ekstrovert? belum tentu Gengs!. Ada tips bahagia buat orang introvert, yang bisa Kamu coba.

Baca juga: Ini Perbedaan antara Anak Introvert dan Pemalu

Karakteristik Orang Introvert

Sebelum membahas tips bahagia buat orang introvert, kita perlu memahami apa saja karakteristik seorang introvert. Karakteristik orang ekstrovert umumnya dikaitkan dengan semangat, antusias, dominansi, ambisi. Lalu bagaimana dengan karakteristik orang introvert?

Hubungan sosial yang sehat dan berarti memiliki peran penting dalam kebahagiaan kita, dan memang benar umumnya orang ekstrovert menghabiskan lebih banyak waktu dan lebih semangat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain, dibandingkan dengan orang introvert.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perbedaan antara introvert dan ekstrovert berkaitan dengan sistem dopamin di dalam otak. Dopamin merupakan hormon yang memengaruhi emosi dan sensasi kesenangan (termasuk interaksi sosial). Perbedaan ini membuat orang ekstrovert lebih cenderung merasakan emosi positif.

Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa kebahagiaan bermanfaat untuk orang introvert maupun orang ekstrovert. Jadi, kebahagiaan itu juga penting untuk orang introvert.

Baca juga: Orang Introvert Lebih Rentan Sakit

Tips Bahagia untuk Orang Introvert

Berikut sejumlah tips bahagia untuk orang introvert yang mungkin diperlukan jika Kamu selama ini agak susah menjadi bahagia:

Baca Juga :  Pasien Isoman Wajib Tahu Kadar Saturasi Oksigen Normal

1. Lihat Dirimu Secara Utuh

Sebenarnya, jarang sekali ada orang yang sangat introvert atau sangat ekstrovert. Selalu ada sisi ekstrovert pada orang yang introvert, maupun sebaliknya. Sebagian besar orang justru lebih mendekati titik tengah antara ekstrovert dan introvert.

Ini artinya, kebanyakan orang memiliki waktu di mana mereka ingin bersosialisasi dan berkumpul dengan orang banyak, namun di lain waktu mereka ingin berada di suasana yang sunyi dan menyendiri. Orang-orang dengan karakteristik seperti itu lebih akurat disebut sebagai ambivert.

Jadi, Kamu perlu jujur kepada diri sendiri tentang apa yang Kamu inginkan saat ini dan memberikan izin kepada diri untuk memiliki hal tersebut. Misalnya, jika Kamu sedang ingin ngobrol santai dengan teman-teman, maka hubungi mereka dan ajak untuk bertemu. Ketika Kamu sedang ingin menghabiskan waktu sendiri sambil nonton serial TV favorit, maka lakukan hal tersebut.

2. Sadari dan Akui Kelebihan-kelebihan Kamu Sebagai Introvert

Perilaku introvert juga memiliki kelebihan tersendiri. Misalnya, orang introvert biasanya cenderung lebih mampu memecahkan masalah, memiliki performa akademik yang lebih baik, lebih bisa mengontrol perilaku, dan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengambil risiko yang bisa membahayakan mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa orang introvert kemungkinan memiliki kelebihan-kelebihan tersebut karena memiliki lebih banyak bagian abu-abu di prefrontal korteks, yaitu bagian depan otak yang mengontrol pemikiran abstrak dan kompleks, serta mengatur emosi dan pembuatan keputusan.

Baca Juga :  Selama Pandemi, Jangan Lupa Ancaman Kematian dari Penyakit Tidak Menular

3. Dorong Diri Kamu untuk Berhubungan Sosial

Dalam penelitian di mana orang introvert diinstruksikan untuk berperilaku seperti orang ekstrovert di depan sekelompok orang, ditemukan bahwa mereka cenderung merasakan emosi positif yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang introvert yang berperilaku secara normal. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang introvert yang bahagia memiliki perilaku yang serupa dengan orang ekstrovert yang bahagia.

Jika Kamu seorang introvert yang jarang bersosialisasi, cobalah dorong diri sendiri untuk berhubungan dengan orang lain, sesuai dengan kemampuan Kamu. Cobalah bergabung dengan kelompok atau komunitas yang berhubungan dengan hobi atau aktivitas seru yang Kamu sukai.

Jika Kamu merasa malu, maka kemungkinan besar hal yang perlu Kamu tingkatkan adalah kepercayaan diri. Jika Kamu sulit meningkatkan kepercayaan diri, mintalah bantuan kepada orang lain atau ahli. (UH)

Baca juga: Bukan Ekstrovert ataupun Introvert? Mungkin Kamu Ambivert!

Sumber:

VeryWellMind. Tips for Increasing Your Happiness as an Introvert. Maret 2020.
Depue RA, Fu Y. On the nature of extraversion: variation in conditioned contextual activation of dopamine-facilitated affective, cognitive, and motor processes. Juni 2013.

Comment