Sikapi Konflik Masyarakat dan PT SRM, Maman Abdurrahman Minta Aparat Tegas
KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPR RI dapil Kalbar, Maman Abdurahman angkat suara terkait konflik yang terjadi antara masyarakat dengan salah satu perusahaan di Ketapang (PT SRM). Seperti diketahui bahwa beberapa waktu lalu ratusan masyarakat dari sejumlah desa di Kecamatan Tumbang Titi melakukan aksi unjuk rasa ke perusahaan tambang milik PT. Sultan Rafli Mandiri (SRM) yang terletak di Dusun Muatan Batu, Desa Nanga Kelampai, Kecamatan Tumbang Titi, Ketapang. Berawal dari unjuk rasa inilah terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan tersebut.
Menanggapi hal ini, Maman mengimbau agar masyarakat tak bersikap anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Sebab, ditegaskan Maman, aspirasi apapun yang disampaikan tidak boleh melanggar aturan pidana. Hal ini dimaksudkan Maman untuk menjaga iklim investasi di Kalimantan Barat.
“Saya mengimbau agar aparatur setempat untuk bisa tegas atau berkoordinasi terlebih dahulu dengan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai belum lama ini.
Kendati demikian, anggota Komisi VII DPR RI ini berharap, agar pihak perusahaan dapat memperhatikan dan memprioritaskan serta memfasilitasi masyarakat di lingkungan perusahaan untuk dapat bekerja.
“Karena semangat investasi itu adalah meningkatkan lapangan pekerjaan agar ekonomi masyarakat sekitar bisa maju,” tukasnya.
Menanggapi konflik ini, Maman pun berharap agar pihak terkait terutama aparat keamanan dapat meredam konflik yang terjadi.
“Harapan saya konflik tersebut bisa diredam oleh aparatur setempat,” pungkasnya.
Comment