KalbarOnline.com – Panitia penyelenggara debat capres Amerika Serikat bakal mengambil langkah untuk menertibkan dua kali debat berikutnya antara petahana Presiden Donald Trump dan capres dari Partai Demokrat Joe Biden. Itu setelah debat perdana mendapat banyak kritikan.
Debat yang berlangsung selama 90 menit pada Selasa (29/9) malam waktu AS atau Rabu (30/9) WIB itu kacau. Acara dirusak oleh seruan dan interupsi terus-menerus dari Trump atas saingannya, Biden dan pembawa acara. Biden juga berlebihan karena terlihat marah.
- Baca juga: Sebelum Debat Capres Perdana, 1 Juta Penduduk AS Sudah Mulai Memilih
Komisi Debat Presiden, sebuah kelompok nonpartisan yang telah menyelenggarakan acara tersebut sejak 1988, mengatakan akan membuat perubahan yang tidak spesifik pada format debat untuk mencegah kekacauan.
“Debat perdana memperjelas bahwa struktur tambahan harus ditambahkan ke format debat yang akan berlangsung guna memastikan diskusi yang lebih teratur tentang isu-isu terkait,” ujar kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Sementara itu, Biden dalam kampanye pada Rabu (30/9) berharap penyelenggara debat ke depan akan dapat mematikan mikrofon dari kandidat yang tidak berbicara. Hal itu untuk mencegah interupsi agar bisa menyampaikan visi dan misinya lebih jelas.
“Itu memalukan secara nasional,” papar Biden tentang debat dan kinerja Trump. “Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang terjadi pada debat kedua atau ketiga nanti,” imbuhnya.
Di satu sisi, Trump justru mengkritik moderator debat, pembawa berita Fox News, Chris Wallace. Trump menyebut bahwa Wallace berdiri di pihak Biden.
“Chris Wallace mengalami malam yang sulit,” tulis Trump pada Rabu (30/9) pagi di Twitter dan menyebut debat itu sebagai pertarungan dua lawan satu.
Terkait kritikan Trump, Komisi Debat Presiden membela Wallace dan berterima kasih padanya atas profesionalisme dan keterampilan dalam memandu debat perdana. Komisi Debat lantas menjanjikan alat tambahan untuk menjaga ketertiban saat acara debat berlangsung. Debat kedua antara Trump dan Biden akan digelar pada Rabu (7/10).
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment