Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 26 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyiapkan jurus jitu untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang sempat anjlok selama pandemi Covid-19. Salah satunya yakni dengan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bekerja sama dengannya dan mendesain tiap produk UMKM-nya.
Dia menuturkan, jurus jitu tersebut muncul saat mengunggah salah satu produk UMKM jenis sepatu buatan pelaku usaha asal Bandung, Exodos57. Ternyata unggahan tersebut berdampak terhadap penjualan produk.
”Jadi sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara covid industri kreatif turun. Saya bertemu Mas Gally warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu statistik medsos punya nilai ekonomi,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara pada Senin (26/10).
Berdasar pengalaman tersebut, Gally Rangga, pemilik brand Exodos57 dan Geer Company, meminta Ridwan Kamil untuk turut serta mempromosikan brand lokal lain sebagai cara mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM.
”Istilahnya, saya itu menyambut gagasan Gally. Bahwa selama Covid kita perlu kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Kebetulan saya punya dua hal, latar belakang desain dan sosial media,” ujar Ridwan Kamil.
Tak ingin berhenti sebatas menjadi promotor, dia bersedia untuk terjun langsung mendesain agar tiap produk punya identitas yang kuat. Ide atau jurus jitu tersebut direspons positif para pelaku UMKM. Setelah melewati proses kurasi, hingga saat ini total ada 22 brand lokal dari Jabar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan berkolaborasi.
Ridwan menuturkan, akhir pekan lalu, sempat bertemu dengan para pelaku UMKM di sela kunjungan ke Jawa Tengah. Ada delapan pemilik brand yang diajak berdiskusi. Mereka memperkenalkan sejarah produk hingga berkeluh kesah tentang penurunan omzet akibat pandemi. Selain membahas soal rencana kerja sama, dia pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik brand lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha.
”Pemprov Jabar punya Bank bjb. Kalau semua akses sudah mentok kita bisa manfaatkan kalau isunya di permodalan,” terang Ridwan Kami.
Sementara itu, Pelaku UMKM pemilik brand Exodos57 dan Geer Company, Gally Rangga bercerita, rencana itu lahir setelah Ridwan Kamil berkunjung ke tokonya dan mempromosikan produk sepatunya.
”Itu awalnya sederhana . Ridwan Kamil kebetulan pakai produk saya dan suka main ke store. Kita berbincang soal situasi pandemi. Nah saya mengajak Pak RK untuk berkolaborasi, izin pakai nama beliau karena followers-nya berjuta-juta,” kata Gally.
Dengan semangat membangkitkan energi brand lokal, dia mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara motor menjelajah Pulau Jawa. Hasilnya tidak sedikit produk lokal berkualitas yang ditemukan. Setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 brand lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi seperti Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply, dan beberapa produk lokal lain.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyiapkan jurus jitu untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang sempat anjlok selama pandemi Covid-19. Salah satunya yakni dengan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bekerja sama dengannya dan mendesain tiap produk UMKM-nya.
Dia menuturkan, jurus jitu tersebut muncul saat mengunggah salah satu produk UMKM jenis sepatu buatan pelaku usaha asal Bandung, Exodos57. Ternyata unggahan tersebut berdampak terhadap penjualan produk.
”Jadi sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara covid industri kreatif turun. Saya bertemu Mas Gally warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu statistik medsos punya nilai ekonomi,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara pada Senin (26/10).
Berdasar pengalaman tersebut, Gally Rangga, pemilik brand Exodos57 dan Geer Company, meminta Ridwan Kamil untuk turut serta mempromosikan brand lokal lain sebagai cara mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM.
”Istilahnya, saya itu menyambut gagasan Gally. Bahwa selama Covid kita perlu kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Kebetulan saya punya dua hal, latar belakang desain dan sosial media,” ujar Ridwan Kamil.
Tak ingin berhenti sebatas menjadi promotor, dia bersedia untuk terjun langsung mendesain agar tiap produk punya identitas yang kuat. Ide atau jurus jitu tersebut direspons positif para pelaku UMKM. Setelah melewati proses kurasi, hingga saat ini total ada 22 brand lokal dari Jabar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan berkolaborasi.
Ridwan menuturkan, akhir pekan lalu, sempat bertemu dengan para pelaku UMKM di sela kunjungan ke Jawa Tengah. Ada delapan pemilik brand yang diajak berdiskusi. Mereka memperkenalkan sejarah produk hingga berkeluh kesah tentang penurunan omzet akibat pandemi. Selain membahas soal rencana kerja sama, dia pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik brand lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha.
”Pemprov Jabar punya Bank bjb. Kalau semua akses sudah mentok kita bisa manfaatkan kalau isunya di permodalan,” terang Ridwan Kami.
Sementara itu, Pelaku UMKM pemilik brand Exodos57 dan Geer Company, Gally Rangga bercerita, rencana itu lahir setelah Ridwan Kamil berkunjung ke tokonya dan mempromosikan produk sepatunya.
”Itu awalnya sederhana . Ridwan Kamil kebetulan pakai produk saya dan suka main ke store. Kita berbincang soal situasi pandemi. Nah saya mengajak Pak RK untuk berkolaborasi, izin pakai nama beliau karena followers-nya berjuta-juta,” kata Gally.
Dengan semangat membangkitkan energi brand lokal, dia mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara motor menjelajah Pulau Jawa. Hasilnya tidak sedikit produk lokal berkualitas yang ditemukan. Setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 brand lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi seperti Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply, dan beberapa produk lokal lain.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini