Polres Sekadau Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah

Polres Sekadau Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah

KalbarOnline, Sekadau – Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M, yang berlangsung di Masjid Ar Rahmat Polres Sekadau, Rabu (28/10/2020) pagi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Acara dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau, AKBP K. Tri Panungko dan dihadiri Wakapolres, Kompol Edy Haryanto, para PJU dan diikuti personel Perwira maupun Bintara yang beragama Islam.

Peringatan Maulid Nabi kali ini mengusung tema “Dengan Keteladanan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Kuatkan Persaudaraan dan Kepedulian Guna Mewujudkan Kamtibmas Yang Kondusif”.

Kapolres menjelaskan, tema tersebut menjadi acuan personel kepolisian khususnya di jajaran Polda Kalbar, dimana saat ini termasuk di Sekadau masih melaksanakan tahapan Pilkada.

Baca Juga :  Peringatan Hari Kartini ke – 138, SMAN 1 Nanga Mahap Gelar Upacara Bendera

“Kita mempunyai kewajiban untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif, dan kita selaku aparat dapat menjaga Kamtibmas tetap kondusif dengan keimanan,” tutur Kapolres membuka kegiatan.

“Jadi keimanan jangan sampai luntur. Karena kita mempunyai tanggungjawab. Dalam menjalankan tugas kita harus dibekali keimanan, tidak emosional, supaya kita tetap  humanis kepada masyarakat,” sambungnya.

Acara dilanjutkan siraman rohani dengan menghadirkan Ustad Jimmi Nadeak sebagai penceramah.

Dalam ceramahnya, Ustadz Jimmi menjelaskan bahwa salah satu misi pengutusan Rasulullah di dunia adalah untuk mewujudkan keadilan, kedamaian dan ketenteraman.

Baca Juga :  ICDN Kalbar Gelar Sosialisasi Program Kerja Sekaligus Lantik Pengurus ICDN Sekadau dan Sintang

Misi tersebut dapat diteladani dalam tugas dan keseharian sebagai personel kepolisian berlandaskan keimanan dan ajaran islam untuk menjaga kamtibmas kondusif di masyarakat.

Sebagai personel kepolisian hendaklah memiliki sifat Taqwa/tawakal, Tawaqquf (mendengarkan kebenaran), Qonaah (bersyukur karnena dibutuhkan masyarakat), dan Waroh (menjaga diri dari yang haram).

“Kenikmatan yang terbesar adalah ketika diterima oleh masyarakat. Yakin, luruskan niat ibadah kita bekerja untuk masyarakat,” tutur Ustad Jimmi dalam ceramahnya.

Comment