Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 06 November 2020 |
KalbarOnline.com–Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro menginginkan Habibie Award ke depan menjadi penghargaan bergengsi layaknya Nobel Prize. Menristek mengharapkan Habibie Award dapat menjadi penghargaan tertinggi bagi para peneliti, perekayasa, dan dosen yang berkontribusi besar di bidangnya.
”Adanya Habibie Award dapat memperkaya kriteria dan atau jenis penghargaan, bagi para peneliti/periset dan perekayasa Indonesia. Oleh sebab itu, kita ingin jadikan penghargaan ini sebagai The Ultimate One. Anugerah tertinggi untuk peneliti, yang ke depannya diharapkan agar menjadi bergengsi seperti layaknya Nobel Prize,” kata Menristek Bambang seperti dilansir dari Antara pada Jumat (6/11).
Hal itu disampaikan dalam acara Penandatanganan Piagam Serah Terima Habibie Award dari Yayasan SDM Iptek kepada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/BRIN.
Sejak 1999, Habibie Award diselenggarakan oleh Yayasan SDM Iptek. Sampai dengan 2019, penghargaan Habibie Awards telah dianugerahkan kepada 66 orang peneliti Indonesia. Kemristek telah bersepakat dengan Yayasan SDM Iptek untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan Habibie Award yang akan dimulai pada 2020.
Dengan penandatanganan itu, selanjutnya Habibie Award akan bernama Habibie Prize. Nama Habibie Prize diberikan karena Kemristek/BRIN, berniat untuk mengakselerasi penghargaan itu ke tingkat internasional pada masa yang akan datang.
”Dengan demikian Habibie Prize tidak lagi hanya menjadi kegiatan Yayasan SDM Iptek, tetapi akan menjadi agenda tahunan dari Kemristek/BRIN, yang akan ditingkatkan menjadi penganugerahan SDM Iptek ke level internasional,” tutur Bambang.
Pada 2020, penganugerahan Habibie Prize akan diadakan pada 10 November, sebagai rangkaian acara penutupan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) dan pembukaan Indonesian Innovation Expo 2020.
Penghargaan Habibie Prize akan diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru serta bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.
Habibie Award atau Habibie Prize terdiri dari lima kategori, yaitu Bidang Ilmu Dasar; Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi; Bidang Ilmu Rekayasa; Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik dan Hukum; Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro menginginkan Habibie Award ke depan menjadi penghargaan bergengsi layaknya Nobel Prize. Menristek mengharapkan Habibie Award dapat menjadi penghargaan tertinggi bagi para peneliti, perekayasa, dan dosen yang berkontribusi besar di bidangnya.
”Adanya Habibie Award dapat memperkaya kriteria dan atau jenis penghargaan, bagi para peneliti/periset dan perekayasa Indonesia. Oleh sebab itu, kita ingin jadikan penghargaan ini sebagai The Ultimate One. Anugerah tertinggi untuk peneliti, yang ke depannya diharapkan agar menjadi bergengsi seperti layaknya Nobel Prize,” kata Menristek Bambang seperti dilansir dari Antara pada Jumat (6/11).
Hal itu disampaikan dalam acara Penandatanganan Piagam Serah Terima Habibie Award dari Yayasan SDM Iptek kepada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/BRIN.
Sejak 1999, Habibie Award diselenggarakan oleh Yayasan SDM Iptek. Sampai dengan 2019, penghargaan Habibie Awards telah dianugerahkan kepada 66 orang peneliti Indonesia. Kemristek telah bersepakat dengan Yayasan SDM Iptek untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan Habibie Award yang akan dimulai pada 2020.
Dengan penandatanganan itu, selanjutnya Habibie Award akan bernama Habibie Prize. Nama Habibie Prize diberikan karena Kemristek/BRIN, berniat untuk mengakselerasi penghargaan itu ke tingkat internasional pada masa yang akan datang.
”Dengan demikian Habibie Prize tidak lagi hanya menjadi kegiatan Yayasan SDM Iptek, tetapi akan menjadi agenda tahunan dari Kemristek/BRIN, yang akan ditingkatkan menjadi penganugerahan SDM Iptek ke level internasional,” tutur Bambang.
Pada 2020, penganugerahan Habibie Prize akan diadakan pada 10 November, sebagai rangkaian acara penutupan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) dan pembukaan Indonesian Innovation Expo 2020.
Penghargaan Habibie Prize akan diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru serta bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.
Habibie Award atau Habibie Prize terdiri dari lima kategori, yaitu Bidang Ilmu Dasar; Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi; Bidang Ilmu Rekayasa; Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik dan Hukum; Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini