Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 26 November 2020 |
KalbarOnline.com – AstraZeneca dan Universitas Oxford memastikan vaksin Covid-19 yang mereka temukan dijamin manjur hingga 90 persen. Selaim itu, harganya pun murah dan mudah diproduksi. Analisis awal data dari uji klinis tahap akhir menemukan bahwa efektivitas vaksin AstraZeneca hingga 62 persen atau 90 persen efektif, tergantung pada dosisnya.
Meskipun keefektivan vaksin secara keseluruhan masih belum jelas, hasil awal yang menggembirakan menunjukkan bahwa vaksin tersebut berpotensi menjadi senjata yang ampuh dalam perang melawan pandemi. AstraZeneca mengatakan pihaknya berharap untuk mulai mendistribusikan vaksin tahun ini dan akan mampu membuat hingga 3 miliar dosis tahun depan. Dengan dua dosis per orang, itu akan cukup untuk menyuntik hampir satu dari lima orang di seluruh dunia.
Tidak seperti beberapa kandidat vaksin terkemuka lainnya, vaksin AstraZeneca diyakini mudah diproduksi dalam jumlah besar, dan murah hanya beberapa dolar per dosis dan mudah disimpan untuk waktu yang lama.
Dilansir dari New York Times, Kamis (26/11), harga vaksin AstraZeneca per suntikan USD 3-4 atau setara Rp 42 ribu. AstraZeneca telah berjanji untuk menyediakannya dengan harga terjangkau di seluruh dunia hingga setidaknya Juli 2021.
Thailand Tertarik
Melihat berbagai keunggulan itu, dalam laman Coconuts, Thailand berkomitmen untuk membayar uang muka sebesar 2,37 miliar Baht Thailand (USD 78 juta) untuk vaksin Covid-19 tersebut. Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha akan menandatangani pembelian awal vaksin dari AstraZeneca.
Juru bicara pemerintah, Traisulee Traisornranakul mengatakan kandidat vaksin itu kemungkinan akan tersedia di kerajaan pada pertengahan tahun depan. AstraZeneca mengembangkan vaksin tersebut bersama dengan Universitas Oxford di bawah COVAX, program yang dipimpin WHO yang telah disetujui oleh 165 negara untuk mendukung distribusi vaksin yang disetujui secara adil dan merata. Lembaga itu juga didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Di bawah program tersebut, Thailand akan memperoleh sampel vaksin untuk pembuatan dan distribusi lokal. Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul menjelaskan bahwa pihaknya siap membayar 26 juta dosis vaksin AstraZeneca dan cukup untuk menyuntik 13 juta orang.
Anutin mengatakan mereka akan menjangkau perusahaan lain seperti Pfizer atau Moderna, yang juga manjur hingga 95 persen. Dia menambahkan bahwa pejabat kesehatan tidak perlu memesan pendingin baru untuk menyimpan vaksin AstraZeneca karena tidak memerlukan penyimpanan -20C hingga -70C seperti yang dimiliki Moderna dan Pfizer.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – AstraZeneca dan Universitas Oxford memastikan vaksin Covid-19 yang mereka temukan dijamin manjur hingga 90 persen. Selaim itu, harganya pun murah dan mudah diproduksi. Analisis awal data dari uji klinis tahap akhir menemukan bahwa efektivitas vaksin AstraZeneca hingga 62 persen atau 90 persen efektif, tergantung pada dosisnya.
Meskipun keefektivan vaksin secara keseluruhan masih belum jelas, hasil awal yang menggembirakan menunjukkan bahwa vaksin tersebut berpotensi menjadi senjata yang ampuh dalam perang melawan pandemi. AstraZeneca mengatakan pihaknya berharap untuk mulai mendistribusikan vaksin tahun ini dan akan mampu membuat hingga 3 miliar dosis tahun depan. Dengan dua dosis per orang, itu akan cukup untuk menyuntik hampir satu dari lima orang di seluruh dunia.
Tidak seperti beberapa kandidat vaksin terkemuka lainnya, vaksin AstraZeneca diyakini mudah diproduksi dalam jumlah besar, dan murah hanya beberapa dolar per dosis dan mudah disimpan untuk waktu yang lama.
Dilansir dari New York Times, Kamis (26/11), harga vaksin AstraZeneca per suntikan USD 3-4 atau setara Rp 42 ribu. AstraZeneca telah berjanji untuk menyediakannya dengan harga terjangkau di seluruh dunia hingga setidaknya Juli 2021.
Thailand Tertarik
Melihat berbagai keunggulan itu, dalam laman Coconuts, Thailand berkomitmen untuk membayar uang muka sebesar 2,37 miliar Baht Thailand (USD 78 juta) untuk vaksin Covid-19 tersebut. Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha akan menandatangani pembelian awal vaksin dari AstraZeneca.
Juru bicara pemerintah, Traisulee Traisornranakul mengatakan kandidat vaksin itu kemungkinan akan tersedia di kerajaan pada pertengahan tahun depan. AstraZeneca mengembangkan vaksin tersebut bersama dengan Universitas Oxford di bawah COVAX, program yang dipimpin WHO yang telah disetujui oleh 165 negara untuk mendukung distribusi vaksin yang disetujui secara adil dan merata. Lembaga itu juga didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Di bawah program tersebut, Thailand akan memperoleh sampel vaksin untuk pembuatan dan distribusi lokal. Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul menjelaskan bahwa pihaknya siap membayar 26 juta dosis vaksin AstraZeneca dan cukup untuk menyuntik 13 juta orang.
Anutin mengatakan mereka akan menjangkau perusahaan lain seperti Pfizer atau Moderna, yang juga manjur hingga 95 persen. Dia menambahkan bahwa pejabat kesehatan tidak perlu memesan pendingin baru untuk menyimpan vaksin AstraZeneca karena tidak memerlukan penyimpanan -20C hingga -70C seperti yang dimiliki Moderna dan Pfizer.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini