Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 23 November 2020 |
KalbarOnline.com – Harapan dunia akan adanya vaksin Covid-19 kembali muncul. Vaksin yang dikembangkan di Inggris oleh AstraZeneca diklaim dapat mencegah Covid-19 hingga 70,4 persen. Bahkan, diklaim bisa lebih manjur hingga 90 persen jika dosis yang digunakan lebih rendah.
Universitas Oxford dan AstraZeneca telah mengumumkan bahwa vaksin mereka efektif dalam mencegah orang jatuh sakit dan telah terbukti berhasil dalam berbagai kelompok usia, termasuk orang tua. Ada indikasi awal mungkin juga membantu menghentikan penyebaran penyakit.
“Pengumuman hari ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengakhiri kehancuran yang disebabkan oleh Covid-19,” tegas profesor di Universitas Oxford, Sarah Gilbert, seperti dilansir dari The Guardian, Senin (23/11).
“Kami akan terus berupaya memberikan informasi detail kepada regulator. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari upaya multinasional ini, yang akan menuai manfaat bagi seluruh dunia,” tambahnya.
Universitas Oxford mengatakan analisis sementara dari uji coba vaksin fase 3 menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin mereka mencapai 70 persen. Tetapi itu berasal dari menggabungkan hasil dari dua dosis yang berbeda. Pertama adalah 90 persen dan yang lainnya adalah 62 persen. Untuk yang 90 persen melibatkan setengah dosis pertama dan kemudian dosis penuh vaksin. Analisis sementara didasarkan pada 131 infeksi di antara peserta yang menerima vaksin dan mereka yang berada dalam kelompok kontrol yang diberi suntikan meningitis.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Oxford Vaccine Group dan kepala penyelidik uji coba vaksin Oxford, Prof Andrew Pollard mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa vaksin yang efektif akan menyelamatkan banyak nyawa. Yang menarik, pihaknya menemukan bahwa salah satu dari rejimen dosis yang digunakan bisa memberi efek manjur sekitar 90 persen.
“Pengumuman hari ini hanya dapat dilakukan berkat banyak sukarelawan dalam uji coba kami, dan tim peneliti pekerja keras dan berbakat yang berbasis di seluruh dunia,” tutur Prof Andrew.
Dia mengatakan bahwa jika orang pertama kali diberi setengah dosis vaksin Oxford diikuti dengan dosis penuh sebulan kemudian, mereka memiliki perlindungan 90 persen. Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin Oxford. Itu cukup untuk memvaksinasi sebagian besar penduduk dan peluncuran diharapkan dalam beberapa minggu mendatang, jika disetujui oleh pihak otoritas berwenang.
Sedangkan vaksin sebelumnya yakni Pfizer/BioNTech telah terbukti memiliki kemanjuran 95 persen. Kemudian Moderna juga memiliki kemanjuran 95 persen.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Harapan dunia akan adanya vaksin Covid-19 kembali muncul. Vaksin yang dikembangkan di Inggris oleh AstraZeneca diklaim dapat mencegah Covid-19 hingga 70,4 persen. Bahkan, diklaim bisa lebih manjur hingga 90 persen jika dosis yang digunakan lebih rendah.
Universitas Oxford dan AstraZeneca telah mengumumkan bahwa vaksin mereka efektif dalam mencegah orang jatuh sakit dan telah terbukti berhasil dalam berbagai kelompok usia, termasuk orang tua. Ada indikasi awal mungkin juga membantu menghentikan penyebaran penyakit.
“Pengumuman hari ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengakhiri kehancuran yang disebabkan oleh Covid-19,” tegas profesor di Universitas Oxford, Sarah Gilbert, seperti dilansir dari The Guardian, Senin (23/11).
“Kami akan terus berupaya memberikan informasi detail kepada regulator. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari upaya multinasional ini, yang akan menuai manfaat bagi seluruh dunia,” tambahnya.
Universitas Oxford mengatakan analisis sementara dari uji coba vaksin fase 3 menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin mereka mencapai 70 persen. Tetapi itu berasal dari menggabungkan hasil dari dua dosis yang berbeda. Pertama adalah 90 persen dan yang lainnya adalah 62 persen. Untuk yang 90 persen melibatkan setengah dosis pertama dan kemudian dosis penuh vaksin. Analisis sementara didasarkan pada 131 infeksi di antara peserta yang menerima vaksin dan mereka yang berada dalam kelompok kontrol yang diberi suntikan meningitis.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Oxford Vaccine Group dan kepala penyelidik uji coba vaksin Oxford, Prof Andrew Pollard mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa vaksin yang efektif akan menyelamatkan banyak nyawa. Yang menarik, pihaknya menemukan bahwa salah satu dari rejimen dosis yang digunakan bisa memberi efek manjur sekitar 90 persen.
“Pengumuman hari ini hanya dapat dilakukan berkat banyak sukarelawan dalam uji coba kami, dan tim peneliti pekerja keras dan berbakat yang berbasis di seluruh dunia,” tutur Prof Andrew.
Dia mengatakan bahwa jika orang pertama kali diberi setengah dosis vaksin Oxford diikuti dengan dosis penuh sebulan kemudian, mereka memiliki perlindungan 90 persen. Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin Oxford. Itu cukup untuk memvaksinasi sebagian besar penduduk dan peluncuran diharapkan dalam beberapa minggu mendatang, jika disetujui oleh pihak otoritas berwenang.
Sedangkan vaksin sebelumnya yakni Pfizer/BioNTech telah terbukti memiliki kemanjuran 95 persen. Kemudian Moderna juga memiliki kemanjuran 95 persen.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini