Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 28 November 2020 |
KalbarOnline.com–Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan membuka World Zakat Forum (WZF) 2020 pada Senin (30/11). Di antara tema utama yang dibahas dalam event internasional itu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Sekjen WZF Bambang Sudibyo mengatakan, agenda WZF 2020 rencananya diikuti 1.282 pegiat zakat organisasi pengelola zakat dari 26 negara. Di tengah pandemi Covid-19, acara tersebut dilaksanakan secara virtual atau online.
Bambang menjelaskan, tema utama yang diambil dalam agenda itu adalah pemilihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Tema tersebut diangkat karena negara-negara anggota WZF berusaha turut memberikan kontribusi.
”Yakni dengan menyediakan wadah untuk para pemangku kepentingan zakat dari berbagi pemikiran dan pengalamannya dalam upaya memaksimalkan peran zakat pada saat pandemi Covid-19,” kata Bambang, Sabtu (28/11).
”Topik pemulihan ekonomi secara global pasca pandemi semakin intensif dibahas di kalangan para ahli,” tambah dia.
Menurut Bambang, World Zakat Forum 2020 berkomitmen membuka ruang yang signifikan bagi para pemangku kepentingan pengelola zakat dari berbagai negara anggota. Sehingga dapat memperluas kontribusi zakat dalam agenda pemulihan ekonomi secara global.
Bambang menjelaskan, saat ini, ada fenomena meningkatnya kemiskinan akibat pandemi Covid-19. Dia berharap ajang WZF 2020 dapat menjadi salah satu solusi dunia. Khususnya negara-negara anggota WZF untuk dapat berkontribusi menekan angka kemiskinan karena pandemi dengan memaksimalkan peran zakat.
Dia mengatakan, kehadiran para ahli dari berbagai bidang sebagai narasumber untuk berbagi pemikiran dan pengetahuan. ”Dari acara tahunan ini diharapkan dapat merumuskan resolusi WZF 2020 yang dapat dimanfaatkan para pemangku kepentingan zakat di seluruh dunia,” tutur Bambang.
Turut hadir jajaran menteri yang sekaligus menjadi pembicara dalam forum tahunan tersebut di antaranya Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain itu, hadir pula sebagai narasumber Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan bin Abdullah AlJadaan, Menteri Pembangunan Sosial Kerajaan Yordania Ayman Riyad Said Al Mufleh, dan Menteri Urusan Islam Republik Maladewa, Dr Ahmed Zahir. Kemudian juga Presiden IsDB, Dr Bandar Hajjar.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan membuka World Zakat Forum (WZF) 2020 pada Senin (30/11). Di antara tema utama yang dibahas dalam event internasional itu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Sekjen WZF Bambang Sudibyo mengatakan, agenda WZF 2020 rencananya diikuti 1.282 pegiat zakat organisasi pengelola zakat dari 26 negara. Di tengah pandemi Covid-19, acara tersebut dilaksanakan secara virtual atau online.
Bambang menjelaskan, tema utama yang diambil dalam agenda itu adalah pemilihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Tema tersebut diangkat karena negara-negara anggota WZF berusaha turut memberikan kontribusi.
”Yakni dengan menyediakan wadah untuk para pemangku kepentingan zakat dari berbagi pemikiran dan pengalamannya dalam upaya memaksimalkan peran zakat pada saat pandemi Covid-19,” kata Bambang, Sabtu (28/11).
”Topik pemulihan ekonomi secara global pasca pandemi semakin intensif dibahas di kalangan para ahli,” tambah dia.
Menurut Bambang, World Zakat Forum 2020 berkomitmen membuka ruang yang signifikan bagi para pemangku kepentingan pengelola zakat dari berbagai negara anggota. Sehingga dapat memperluas kontribusi zakat dalam agenda pemulihan ekonomi secara global.
Bambang menjelaskan, saat ini, ada fenomena meningkatnya kemiskinan akibat pandemi Covid-19. Dia berharap ajang WZF 2020 dapat menjadi salah satu solusi dunia. Khususnya negara-negara anggota WZF untuk dapat berkontribusi menekan angka kemiskinan karena pandemi dengan memaksimalkan peran zakat.
Dia mengatakan, kehadiran para ahli dari berbagai bidang sebagai narasumber untuk berbagi pemikiran dan pengetahuan. ”Dari acara tahunan ini diharapkan dapat merumuskan resolusi WZF 2020 yang dapat dimanfaatkan para pemangku kepentingan zakat di seluruh dunia,” tutur Bambang.
Turut hadir jajaran menteri yang sekaligus menjadi pembicara dalam forum tahunan tersebut di antaranya Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain itu, hadir pula sebagai narasumber Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan bin Abdullah AlJadaan, Menteri Pembangunan Sosial Kerajaan Yordania Ayman Riyad Said Al Mufleh, dan Menteri Urusan Islam Republik Maladewa, Dr Ahmed Zahir. Kemudian juga Presiden IsDB, Dr Bandar Hajjar.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini