Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 03 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Setelah melihat Mike Tyson naik ring Minggu lalu (29/11) di usia 54 tahun, Evander Holyfield tergoda juga untuk mengikuti jejak mantan rivalnya tersebut.
Mantan juara dunia kelas berat yang kini sudah berusia 58 tahun itu pun buka suara. Holyfield mengaku ingin mewujudkan duel jilid ketiga antara dirinya dan Tyson.
”Tidak boleh ada alasan lagi. Ini harus terjadi. Minggu kemarin kamu bilang siap melawanku. Ayo segera tanda tangani kontraknya. Dunia sudah menunggu. Sekarang semuanya terserah kamu, Tyson,” ucap Holyfield sebagaimana dilansir ESPN.
Holyfield sejatinya sudah beberapa kali menghubungi manajemen Tyson untuk membicarakan rencana duel tersebut. Tapi selalu mentok dan tidak mendapatkan titik temu.
Pernyataan itu sekaligus menjadi sangkalan Holyfield akan ucapan Tyson Minggu lalu. Saat itu Tyson mengatakan sudah sempat mengajak beberapa legenda tinju lain untuk naik ring lagi. Tapi, tidak ada yang bersedia, kecuali Roy Jones Jr yang dia hadapi di laga ekshibisi.
”Evander (Holyfield) harus bertemu langsung denganku dulu,” ucap Tyson. ”Sebab, jika perwakilannya bertemu dengan perwakilanku, selalu saja ada masalah. Entah apa masalahnya, tapi selalu begitu,” ungkap petinju berjuluk Si Leher Beton itu.
Tapi, menandingkan dua petinju yang sudah berumur memang bukan perkara mudah. Kesehatan kedua petinju benar-benar diperhitungkan agar tidak terjadi masalah di atas ring.
Dalam duel Tyson versus Jones Jr lalu, Komisi Atlet California memantau ketat dan membuat banyak aturan tambahan. Termasuk melarang kedua petinju melayangkan pukulan yang terlalu berbahaya.
Sekaligus juga larangan terburu-buru membuat KO lawan. Selain itu, salah satu alasan duel Tyson dan Jones cepat mendapat izin adalah ajang tersebut juga merupakan laga amal.
Di sisi lain, negosiasi pihak Holyfield dan pihak Tyson bisa jadi selalu alot karena masalah nego nominal dalam kontrak. Pasalnya, belum-belum The Real Deal (julukan Holyfield) sudah berkoar tidak akan mau naik ring jika bayarannya kurang dari USD 25 juta atau sekitar Rp 354,891 miliar.
Padahal, Tyson saja di laga melawan Jones hanya mendapat bayaran USD 10 juta (Rp 141,9 miliar).
Duel Tyson versus Holyfield memang ikonik. Kedua petinju sudah bertemu dua kali, yakni pada 1996 dan 1997. Pada pertemuan pertama Holyfield menang KO di ronde ke-11.
Sementara pada pertemuan kedua duel dihentikan di ronde ke-4 karena Tyson menggigit telinga Holyfield sampai cuil. Momen itu menjadi salah satu kejadian paling kontroversial dalam sejarah tinju dunia kelas berat.
KalbarOnline.com – Setelah melihat Mike Tyson naik ring Minggu lalu (29/11) di usia 54 tahun, Evander Holyfield tergoda juga untuk mengikuti jejak mantan rivalnya tersebut.
Mantan juara dunia kelas berat yang kini sudah berusia 58 tahun itu pun buka suara. Holyfield mengaku ingin mewujudkan duel jilid ketiga antara dirinya dan Tyson.
”Tidak boleh ada alasan lagi. Ini harus terjadi. Minggu kemarin kamu bilang siap melawanku. Ayo segera tanda tangani kontraknya. Dunia sudah menunggu. Sekarang semuanya terserah kamu, Tyson,” ucap Holyfield sebagaimana dilansir ESPN.
Holyfield sejatinya sudah beberapa kali menghubungi manajemen Tyson untuk membicarakan rencana duel tersebut. Tapi selalu mentok dan tidak mendapatkan titik temu.
Pernyataan itu sekaligus menjadi sangkalan Holyfield akan ucapan Tyson Minggu lalu. Saat itu Tyson mengatakan sudah sempat mengajak beberapa legenda tinju lain untuk naik ring lagi. Tapi, tidak ada yang bersedia, kecuali Roy Jones Jr yang dia hadapi di laga ekshibisi.
”Evander (Holyfield) harus bertemu langsung denganku dulu,” ucap Tyson. ”Sebab, jika perwakilannya bertemu dengan perwakilanku, selalu saja ada masalah. Entah apa masalahnya, tapi selalu begitu,” ungkap petinju berjuluk Si Leher Beton itu.
Tapi, menandingkan dua petinju yang sudah berumur memang bukan perkara mudah. Kesehatan kedua petinju benar-benar diperhitungkan agar tidak terjadi masalah di atas ring.
Dalam duel Tyson versus Jones Jr lalu, Komisi Atlet California memantau ketat dan membuat banyak aturan tambahan. Termasuk melarang kedua petinju melayangkan pukulan yang terlalu berbahaya.
Sekaligus juga larangan terburu-buru membuat KO lawan. Selain itu, salah satu alasan duel Tyson dan Jones cepat mendapat izin adalah ajang tersebut juga merupakan laga amal.
Di sisi lain, negosiasi pihak Holyfield dan pihak Tyson bisa jadi selalu alot karena masalah nego nominal dalam kontrak. Pasalnya, belum-belum The Real Deal (julukan Holyfield) sudah berkoar tidak akan mau naik ring jika bayarannya kurang dari USD 25 juta atau sekitar Rp 354,891 miliar.
Padahal, Tyson saja di laga melawan Jones hanya mendapat bayaran USD 10 juta (Rp 141,9 miliar).
Duel Tyson versus Holyfield memang ikonik. Kedua petinju sudah bertemu dua kali, yakni pada 1996 dan 1997. Pada pertemuan pertama Holyfield menang KO di ronde ke-11.
Sementara pada pertemuan kedua duel dihentikan di ronde ke-4 karena Tyson menggigit telinga Holyfield sampai cuil. Momen itu menjadi salah satu kejadian paling kontroversial dalam sejarah tinju dunia kelas berat.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini