Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 02 Desember 2020 |
KalbarOnline.com-Melihat Mike Tyson yang comeback ke ring tinju pada usia 54 tahun membuat Evander Holyfield ‘panas’.
Mantan juara dunia kelas berat empat kali tersebut tertarik untuk mengikuti jejak Roy Jones Jr. Yakni menghadapi mantan rivalnya terbesarnya tersebut di atas ring.
Pada laga ekshibisi di Staples Center, Los Angeles Minggu (29/11) WIB lalu, Tyson menghadirkan pertarungan yang menarik dan menghibur melawan Jones. Hasil pertarungan itu adalah imbang.
Dari statistik, Tyson bertarung lebih baik. Namun, juri akhirnya mengambil jalan tengah yakni memberikan hasil draw. Hasil yang dianggap bukan masalah bagi Tyson.
Holyfield sendiri dua kali mengalahkan Tyson pada era 1990-an. Pertarungan kedua berakhir dengan kontroversial dan menjadi salah satu momen paling terkenal dalam sejarah tinju dunia.
Ketika itu pada 28 Juni 1997 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Tyson menggigit telinga Holyfield pada ronde ketiga. Tyson didiskualifikasi dan dinyatakan kalah. Aksi brutal tersebut membuat Tyson gagal meraih sabuk juara dunia dunia kelas berat WBA.
Sebelumnya, Holyfield merebut sabuk juara dunia kelas berat WBA dengan mengalahkan Tyson lewat kemenangan KO pada ronde ke-11 pada 9 November 1996.
Dan melihat pertarungan Tyson melawan Jones, Holyfield mengaku sama sekali tidak terkesan. “Pihak saya mencoba untuk merealisasikan pertarungan itu (melawan Tyson, Red). Kami tidak mendapatkan apapun kecuali dalih dan alasan,” ucap Holyfield sebagaimana dilansir dari USA Today.
“Sekarang saya bisa melihat mengapa dia (Tyson) ingin pertarungan pemanasan sebelum berpikir berduel melawan saya,” tambah Holyfield.
Holyfield menambahkan bahwa pertarungan ekshibisi itu lahir dari idenya. Sekarang, mantan petinju 58 tahun itu ingin ambil bagian dalam duel tersebut. Holyfield sendiri mengaku selalu menjaga kualitas fisiknya. Dia terus berlatih keras agar tetap fit.
“Roy Jones adalah lawan lokal yang bagus untuk Mike. Namun, sebuah pertarugan melawan saya akan menjadi ajang global dan menjadi satu-satunya pertarungan yang ingin disaksikan oleh semua orang. Jadi, tidak ada alasan mengapa duel itu tidak terjadi,” kata Holyfield lagi.
“Sekarang tidak ada alasan lagi. Pertarugan ini harus terjadi bagi kami untuk menegaskan legasi kami. Mike mengatakan siap melawan saya. Jadi tanda tangani kontraknya dan naik ring melawan saya, Tyson! Dunia sedang menunggu. Saya sangat siap!” ucap Holyfield.
Dalam duel melawan Jones tersebut, Tyson mendapat bayaran USD 10 juta (Rp 140 miliar). Sebagian besar uang itu akan Tyson sumbangkan untuk kegiatan amal. Sementara itu, Jones Jr memeroleh bayaran jauh lebih kecil yakni USD 1 juta (Rp 14 miliar).
KalbarOnline.com-Melihat Mike Tyson yang comeback ke ring tinju pada usia 54 tahun membuat Evander Holyfield ‘panas’.
Mantan juara dunia kelas berat empat kali tersebut tertarik untuk mengikuti jejak Roy Jones Jr. Yakni menghadapi mantan rivalnya terbesarnya tersebut di atas ring.
Pada laga ekshibisi di Staples Center, Los Angeles Minggu (29/11) WIB lalu, Tyson menghadirkan pertarungan yang menarik dan menghibur melawan Jones. Hasil pertarungan itu adalah imbang.
Dari statistik, Tyson bertarung lebih baik. Namun, juri akhirnya mengambil jalan tengah yakni memberikan hasil draw. Hasil yang dianggap bukan masalah bagi Tyson.
Holyfield sendiri dua kali mengalahkan Tyson pada era 1990-an. Pertarungan kedua berakhir dengan kontroversial dan menjadi salah satu momen paling terkenal dalam sejarah tinju dunia.
Ketika itu pada 28 Juni 1997 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Tyson menggigit telinga Holyfield pada ronde ketiga. Tyson didiskualifikasi dan dinyatakan kalah. Aksi brutal tersebut membuat Tyson gagal meraih sabuk juara dunia dunia kelas berat WBA.
Sebelumnya, Holyfield merebut sabuk juara dunia kelas berat WBA dengan mengalahkan Tyson lewat kemenangan KO pada ronde ke-11 pada 9 November 1996.
Dan melihat pertarungan Tyson melawan Jones, Holyfield mengaku sama sekali tidak terkesan. “Pihak saya mencoba untuk merealisasikan pertarungan itu (melawan Tyson, Red). Kami tidak mendapatkan apapun kecuali dalih dan alasan,” ucap Holyfield sebagaimana dilansir dari USA Today.
“Sekarang saya bisa melihat mengapa dia (Tyson) ingin pertarungan pemanasan sebelum berpikir berduel melawan saya,” tambah Holyfield.
Holyfield menambahkan bahwa pertarungan ekshibisi itu lahir dari idenya. Sekarang, mantan petinju 58 tahun itu ingin ambil bagian dalam duel tersebut. Holyfield sendiri mengaku selalu menjaga kualitas fisiknya. Dia terus berlatih keras agar tetap fit.
“Roy Jones adalah lawan lokal yang bagus untuk Mike. Namun, sebuah pertarugan melawan saya akan menjadi ajang global dan menjadi satu-satunya pertarungan yang ingin disaksikan oleh semua orang. Jadi, tidak ada alasan mengapa duel itu tidak terjadi,” kata Holyfield lagi.
“Sekarang tidak ada alasan lagi. Pertarugan ini harus terjadi bagi kami untuk menegaskan legasi kami. Mike mengatakan siap melawan saya. Jadi tanda tangani kontraknya dan naik ring melawan saya, Tyson! Dunia sedang menunggu. Saya sangat siap!” ucap Holyfield.
Dalam duel melawan Jones tersebut, Tyson mendapat bayaran USD 10 juta (Rp 140 miliar). Sebagian besar uang itu akan Tyson sumbangkan untuk kegiatan amal. Sementara itu, Jones Jr memeroleh bayaran jauh lebih kecil yakni USD 1 juta (Rp 14 miliar).
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini