Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 06 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ratu Elizabeth II, 94, dan Pangeran Philip, 99, akan menjadi dua orang pertama di dunia yang pertama menerima vaksin Pfizer/BioNTech. Vaksin tersebut merupakan temuan pasangan suami istri peneliti yakni Ugur Sahin dan Özlem Türeci dari BioNTech yang bekerjasama dengan Pfizer. Inggris menjadi negara pertama yang memberi izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk keadaan darurat.
Vaksin itu bahkan pengiriman pertamanya telah tiba di Inggris, dan akan diberikan pertama kali kepada mereka yang berusia di atas 80 mulai Selasa (6/12). Tokoh terkemuka seperti Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin. Kabar itu diharapkan bisa membantu mengatasi kecemasan para klaim anti-vaksin di media sosial.
Batch awal yang diterima dari fasilitas penyimpanan Pfizer di Belgia berjumlah 800.000 dosis. Inggris sendiri telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech, yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang dengan dua dosis kali vaksin, dengan selang waktu 21 hari. Inggris juga telah mencapai kesepakatan untuk akses awal dengan lebih dari 300 juta dosis vaksin lain, jika disetujui oleh regulator.
Laporan di Inggris, media setempat menyatakan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip memberi sinyal bahwa Inggris sudah memiliki vaksin yang pada awalnya akan diluncurkan di 50 rumah sakit. Inggris pun telah memiliki fasilitas rantai pendingin untuk menyimpan vaksin pada suhu antara minus 70 dan 80 derajat Celsius seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu (6/12). ’’Saya mendorong semua orang untuk memainkan peran mereka untuk menekan virus ini,’’ kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ratu Elizabeth II, 94, dan Pangeran Philip, 99, akan menjadi dua orang pertama di dunia yang pertama menerima vaksin Pfizer/BioNTech. Vaksin tersebut merupakan temuan pasangan suami istri peneliti yakni Ugur Sahin dan Özlem Türeci dari BioNTech yang bekerjasama dengan Pfizer. Inggris menjadi negara pertama yang memberi izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk keadaan darurat.
Vaksin itu bahkan pengiriman pertamanya telah tiba di Inggris, dan akan diberikan pertama kali kepada mereka yang berusia di atas 80 mulai Selasa (6/12). Tokoh terkemuka seperti Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin. Kabar itu diharapkan bisa membantu mengatasi kecemasan para klaim anti-vaksin di media sosial.
Batch awal yang diterima dari fasilitas penyimpanan Pfizer di Belgia berjumlah 800.000 dosis. Inggris sendiri telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech, yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang dengan dua dosis kali vaksin, dengan selang waktu 21 hari. Inggris juga telah mencapai kesepakatan untuk akses awal dengan lebih dari 300 juta dosis vaksin lain, jika disetujui oleh regulator.
Laporan di Inggris, media setempat menyatakan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip memberi sinyal bahwa Inggris sudah memiliki vaksin yang pada awalnya akan diluncurkan di 50 rumah sakit. Inggris pun telah memiliki fasilitas rantai pendingin untuk menyimpan vaksin pada suhu antara minus 70 dan 80 derajat Celsius seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu (6/12). ’’Saya mendorong semua orang untuk memainkan peran mereka untuk menekan virus ini,’’ kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini